Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
2. Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan adalah sebagai berikut “Kehamilan”, 2004: a.
tidak datang haid b.
pusing dan muntah pada pagi hari c.
payudara membesar d.
daerah sekitar puting susu menjadi agak gelap e.
perut membesar Sedangkan menurut Schiffmann dan Bello 1986, ciri-ciri lain dari
kehamilan antara lain mual-mual, perubahan fisiologis payudara, timbulnya rasa tidak enak badan, atau berat badan bertambah.
3. Kondisi Psikologis pada Masa Kehamilan
Dalam masyarakat, definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari
perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran kematian alami embrio atau janin, sedangkan pada masa triwulan ke-2
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal viabilitas, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal
alami atau kelahiran dipaksakan Notoatmodjo, 2003. Menurut Prawirohardjo 2002, kondisi psikologis wanita yang sedang
hamil berbeda setiap tahapnya sebagai berikut:
Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
a. Kehamilan triwulan I
Reaksi psikologis dan emosional pertama terhadap kehamilan dan segala akibatnya pada beberapa wanita berupa kecemasan, kegusaran, ketakutan,
dan perasaan panik. Perasaan benci pada suami yang menyebabkan kehamilan dimanifestasikan dengan rasa mual, muntah, dan pusing yang
merupakan gejala hamil muda dalam mengahdapi perubahan fisik, hormonal, dan psikis. Pada keadaan yang berat, ada penolakan terhadap
kehamilan dan mencoba menggugur kannya. Mereka berpikir bahwa kehamilan merupakan ancaman bahaya, menakutkan, dan membahayakan
bagi diri mereka. Ada yang mencoba bunuh diri pada kasus yang lebih parah. Kecemasan pada masa triwulan pertama ini akan berkurang dengan
semakin bertambahnya usia kehamilan dan penyesuaian diri yang dilakukan calon ibu.
b. Kehamilan triwulan II
Identifikasi kehamilan sebagai konsep abstrak berubah menjadi identifikasi nyata dalam kehamilan triwulan kedua. Ketika perut menjadi
lebih besar, ibu merasakan gerakan janin dan dokter atau bidan dapat mendengar denyut jantung janin. Wanita hamil dalam masa ini sudah
dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan dan sudah dapat menerima perubahan yang terjadi.
c. Kehamilan triwulan III
Kehidupan psikologis-emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan segera dihadapi dan tanggung jawab
Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
sebagai ibu yang mengurus anaknya setelah melahirkan. Pada masa ini, terjadi sindrom persalinan childbirth syndrome dimana ada rasa takut,
cemas, khawatir, dan stres serta bosan ingin segera mengakhiri kehamilan. Kartono 1995 menambahkan bahwa kecemasan yang dialami wanita
selama masa kehamilan akan semakin intensif pada minggu-minggu terakhir menjelang persalinan. Kecemasan tersebut antara lain disebabkan
oleh kecemasan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan dan persalinan, yaitu masalah rumah tangga, pekerjaan suami, bentuk tubuh
setelah melahirkan, takut tidak didampingi suami, takut beban hidup semakin berat, dan takut akan tanggung jawab seorang ibu.
D. PENGARUH BODY IMAGE TERHADAP PENYESUAIAN DIRI WANITA PADA KEHAMILAN PERTAMA