Agus Saleh Saputra Daulay : Kebijakan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Terjadinya Tindakan Pelecehan Terhadap Pengadilan Contempt Of Court Studi Kasus REG. NO. 1444 PID.B 2001P.N. Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Unsur-unsur yang terkait dalam menegakkan hukum tidak hanya diperhatikan satu unsur saja. Tidak hanya memperhatikan kepastian hukum, dan unsur-unsur lain
dikorbankan. Demikian pula apabila yang diperhatiakan hanyalah kemanfaatan, maka kepastian hukum dan keadilan dikorbankan dan begitu selanjutnya. Proses dalam
menegakkan hukum harus ada kompromi antara ketiga unsur tersebut. Ketiga unsur tersebut harus diperhatikan secara proporsional seimbang.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang menggabungkan antara penelitaian hukum normatif dengan penelitian hukum sosiologis penelitian hukum
empiris
19
Penelitian hukum ini juga disebut sebagai penelitian kepustakaan ataupun studi dokumen. Hal ini disebabkan karena penelitian lebih banyak dilakukan terhadap data yang
bersifat sekunder yang ada di perpustakaan. Penelitian kepustakaan demikian dapat pula dikatakan sebagai lawan dari penelitian empiris
. Penelitian hukum normatif disebut juga sebagai penelitian kepustakaan atau studi dokumen. Penelitian hukum normatif disebut penelitian hukum doktrinal, karena
penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain.
20
Penelitian hukum sosiogis mempunyai istilah lain yaitu penelitian hukum empiris dan dapat disebut penelitian lapangan. Penelitian hukum sosiologis ini bertitik tolak dari
data primer. Data primer adalah data yang didapat langsung dari penelitian lapangan. .
19
Soerjono Soekanto 1998. Pengantar penelitian Hukum. Jakarta: UI. Press, hal.42.
Agus Saleh Saputra Daulay : Kebijakan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Terjadinya Tindakan Pelecehan Terhadap Pengadilan Contempt Of Court Studi Kasus REG. NO. 1444 PID.B 2001P.N. Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam prakteknya dpat dilakukan dengan melalui pengamatan, wawancara atau dengan penyebaran kuesioner
21
2. Lokasi Penelitian
. Berdasarkan hal di atas, jika dikaitkan dengan permasalahan dalam skripsi maka
dalam permasalahan nomor dua dan tiga lebih cenderung kepada penelitian hukum sosiologis. Sedangkan permasalahan yang pertama dapat dilakukan dengan melakukan
penelitian yang bersifat normatif. Penelitian hukum normatif yang dilakukan pada penulisan skripsi ini dilakukan dengan meneliti bahan-bahan kepustakaan hukum yang
berkaitan dengan tindkan pelecehan terhadap peradilan contempt of court , penegakan hukum pidana terhadap tindakan pelecehan terhadap peradilan contempt of court serta
bagaimana upaya penanggulangannya. Penelitian hukum sosilogis dilakukan di lakukan dengan melakukan penelitian
terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap tindakan pelecehan terhadap peradilan contempt of court .
Penelitian ini dilakukan dilakukan di Pengadilan Negeri Medan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tempat kejadian perkara locus delicti tindakan pelecehan terhadap
peradilan contempt of court terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Medan.
Selain pertimbangan tersebut lokasi penelitian dapat dijadikan sebagai tempat yang tepat untuk memberikan data dan informasi yang lengkap terkait kasus tindakan
pelecehan terhadap peradilan contempt of court .
20
Bambang waluyo 1996. Penelitian Hukum dalam praktek. Jakarta: Sinar Garfika, hal.13.
Agus Saleh Saputra Daulay : Kebijakan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Terjadinya Tindakan Pelecehan Terhadap Pengadilan Contempt Of Court Studi Kasus REG. NO. 1444 PID.B 2001P.N. Medan, 2008.
USU Repository © 2009
3. Metode Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Namun
penelitian ini menekankan pada data sekunder, sedangkan data primer lebih bersifat penunjang dan pelengkap dalam penelitian ini.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
a. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder melalui pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, literatur, tulisan-tulisan
para pakar hukum, bahan kuliah, dan putusan hakim yang berkaitan dengan penelitaian ini.
b. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara mendalam indepth interview dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide .
Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data primer sebagai pelengkap bahan kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan hakim di Pengadilan Negeri
Medan.
4. Analisis Hasil
21
Ibid.hal.15
Agus Saleh Saputra Daulay : Kebijakan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Terjadinya Tindakan Pelecehan Terhadap Pengadilan Contempt Of Court Studi Kasus REG. NO. 1444 PID.B 2001P.N. Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, peraturan perundang-undangan, putusan-putusan pengadilan dan hasil wawancara dioleh dan dianalisis berdasarkan metode
kualitatif, yaitu dengan melakukan : a.
menemukan konsep-konsep yang terkandung dalam bahan-bahan hukum konseptualisasi yang dilakukan dengan cara memberikan interpretasi terhadap
bahan hukum tercebut; b. mengelompokkan konsep-konsep atau peraturan-peraturan yang sejenis atau
berkaitan. Kategori-kategori dalam penelitian ini adalah aspek hukum pidana dalam kasus tindakan pelecehan terhadap peradilan contempt of court ;
c. menemukan hubungan di antara berbagai kategori atau peraturan kemudian diolah;
c. menjelaskan dan menguraikan hubungan diantara berbagai kategori atau
peraturan perundang-undngan, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sehingga mengungkapkan hasil yang diharapkan dan kesimpulan atas
permasalahan.
H. Sistematika Penulisan