Trauma Mekanik Klasifikasi berdasarkan etiologi trauma mata

2.2.2 Klasifikasi berdasarkan etiologi trauma mata

Berdasarkan British Medical Journal BMJ, Trauma mata dapat di golongkan berdasarkan penyebabnya yaitu, trauma mekanik, trauma non mekanik yaitu trauma kimiawi, trauma termal, dan trauma radiasi.

A. Trauma Mekanik

Trauma mekanik dapat dibagi menjadi trauma tumpul dan trauma tajam. Trauma tumpul merupakan trauma pada mata yang diakibatkan benda yang keras atau benda tidak keras dengan ujung tumpul, dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan kencang atau lambat sehingga terjadi kerusakan pada jaringan bola mata atau daerah sekitarnya Asbury, 2000. Trauma tumpul pada mata lebih sering disebabkan oleh trauma yang berasal dari benda tumpul seperti pukulan, terbentur bola. Trauma tumpul dengan kekuatan yang besar akan menghasilkan tekanan anteroposterior, sehingga keadaan ini dapat juga menyebabkan peningkatan tekanan intraokuli, ruptur, dan robekan pada struktur intaokuli lainnya. Keadaan ini juga dapat meluas sehingga dapat menyebabkan kerusakan segmen posterior. Trauma tumpul pada bola mata dapat menyebabkan kerusakan dengan nilai yang maksimum karena gelombang tekanan yang menyusuri cairan-cairan intraokuli akan mencapai kamera okuli anterior sehingga cairan-cairan intraokuli ini akan terdorong ke dapan bersama lensa, iris, dan kopus vitreus ke polus posterior. Gelombang tekanan ini juga dapat mencapai retina dan koroid sehingga dapat menimbulkan kerusakan. Setelah gelombang tekanan bagian luar tertutupi, maka gelombang ini akan di pantulkan ke arah posterior sehingga dapat merusak foveal. Setelah gelombang tekanan mencapai dinding posterior pada bola mata, gelombang tekanan ini dipantulkan kearah belakang secara anterior. Pada keadaan ini dapat merusak retina juga koroid. Kelainan-kelainan yang dapat ditimbulkan oleh trauma tumpul dapat berupa hipema, sbuluksasio lentis, luksasio lentis, katarak traumatika, pendarahan pada korpus vitreus, ruptur kornea, ruptur koroid dan lain sebagainya Aldy, 2009. Trauma tajam adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan perlukaan mata, dimana mata ditembus oleh benda tajam atau benda berukuran Universitas Sumatera Utara kecil dengan kecepatan tinggi yang menembus kornea atau sklera, trauma tajam mata dapat diklasifikasikan atas luka tajam tanpa preforasi dan luka tajam dengan perforasi yang meliputi perforasi tanpa benda asing inta okuler dan perforasi benda asing intra okuler. Menurut Aldy 2009, Trauma tembus dapat disebabkan oleh benda tajam atau runcing seperti pisau, kuku jari, panah, pensil, pecahan kaca dan lain-lainnya. Dapat juga disebabkan oleh benda asing yang masuk dengan kecepatan tinggi seperti peluru dan serpihan besi. Trauma tembus merupakan penyakit mata serius dan termasuk emergensi medis yang dpaat mengancam visus dan harus dilakukan tindakan segera, cepat, dan tepat, oleh karena : • Terbukanya dinding bola mata berarti merupan pintu masuk infeksi • Bahaya post traumatik iridosiklitis yang dapat terjadi dalam interval waktu yang lama dari kejadian, walaupun di saat kejadian tidak menunjukkan tanda peradangan yang aktif. • Terjadinya peradangan simpatetik ophthalmia merupakan komplikasi yang paling berbahaya • Dapat menyebabkan hilangnya visus unilateral. Menurut Catalano 1992, Trauma benda tajam dapat mengakibatkan berbagai keadaan sebagai berikut:

a. Trauma tembus pada palpebra