Nervus Optikus
Dibentuk oleh akson-akson yang berasal dari lapisan sel ganglion retina, yang membentuk lapisan serabut saraf, lapisan retina terdalam. Kontusio dan konkusio
dapat menyebabkan edem dan inflamasi di sekitar diskus optik berupa papilitis, dengan sekuele berupa papil atrofi. Keadaan ini sering disertai pula dengan
kerusakan koroid dan retina yang luas. Kontusio dan konkusio yang hebat juga mengakibatkan ruptur atau avulsi nervus optikus yang biasanya disertai kerusakan
mata berat Asbury, 2000.
Terjadinya trauma okuli dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada jaringan mata,yaitu :
a. Palpebra
Palpebra adalah lipatan tipis kulit, otot, dan jaringan fibrosa yang berfungsi melindungi struktur-struktur mata yang rentan. Meskipun bergantung kekuatan
trauma, trauma tumpul yang mengenai mata dapat berdampak pada palpebra, berupa edema palpebra, perdarahan subkutis, dan erosi palpebra Eva, 2000.
b. Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata konjungtiva palpebralis dan
permukaan anterior sklera konjungtiva bulbaris. Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak dan dengan epitel kornea di limbus Eva, 2000.
Membran ini berisi banyak pembuluh darah dan berubah merah saat terjadi inflamasi dan terjadi perdarahan jika trauma. Dampak trauma pada konjungtiva
adalah perdarahan sub-konjungtiva atau khemosis dan edema. Perdarahan subkonjungtiva umumnya tidak memerlukan terapi karena akan hilang dalam
beberapa hari. Pola perdarahan dapat bervariasi, dari ptekie hingga makular. Bila terdapat perdarahan atau edema konjungtiva yang hebat, maka harus diwaspadai
adanya fraktur orbita atau ruptur sklera Catalano, 1992.
c. Sklera episklera
Sklera adalah pembungkus fibrosa pelindung mata di bagian luar. Jaringan ini padat dan berwarna putih serta bersambungan dengan kornea di sebelah anterior
Universitas Sumatera Utara
dan duramater nervus optikus di sebelah posterior. Beberapa lembar jaringan sklera berjalan melintang bagian anterior nervus optikus sebagai lamina cribosa.
Permukaan luar sklera anterior dibungkus oleh sebuah lapisan tipis dari jaringan elastik halus, episklera, yang mengandung banyak pembuluh darah yang
memasok sklera Eva, 2000. Ruptur sklera ditandai oleh adanya khemosis konjungtiva, hifema total, bilik
depan yang dalam, tekanan bola mata yang sangat rendah, dan pergerakan bola mata terhambat terutama ke arah tempat ruptur. Ruptur sklera dapat terjadi karena
trauma langsung mengenai sklera sampai perforasi, namun dapat pula terjadi pada trauma tak langsung Catalano, 1992.
d. Kornea