Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Simalungun. Penentuan lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun karena didasarkan memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Dengan struktur fisik wilayah yang beragam dan sebagai salah satu daerah yang terus mengalami perkembangan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Simalungun. Dimana penelitian ini menggunakan waktu dengan rentang antara tahun 2001-2010.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini dengan menggunakan data sekunder yaitu data PDRB Simalungun, memiliki beberapa batasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Data PDRB yang diteliti adalah data PDRB Simalungun sebagai daerah studi dan data PDRB Sumatera Utara sebagai daerah referensi dengan atas dasar harga konstan. 2. Rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk analisis Tipologi Klassen, analisis Location Quotient dan analisis Shift Share menggunakan rentang waktu tahun 2001-2010. Universitas Sumatera Utara

3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Defenisi operasional digunakan untuk menyamakan pemahaman tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dan untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran. Definisi operasional Penelitian ini adalah: 1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah indikator utama untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu wilayah baik tingkat provinsi maupun kabupatenkota. PDRB di ungkapakan sebagai nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dari sektor perekonomian yang berada dalam suatu wilayah dan dalam periode waktu tertentu. PDRB dapat di lihat dari atas harga konstan dan harga berlaku. Dan PDRB yg digunakan dalam penelitian ini adalah PDRB atas harga konstan 2000. 2. Sektor ekonomi adalah keseluruhan lapangan usaha dalam unit produksi sebagai pembentuk PDRB dalam suatu wilayah, unit produksi itu terdiri dari sembilan sektor, yaitu: 1 sektor pertanian; 2 sektor pertambangan dan penggalian; 3 sektor industri pengolahan; 4 sektor listrik, gas, dan air minum; 5 sektor bangunan konstruksi; 6 sektor perdagangan, hotel dan restoran; 7 sektor pengangkutan dan komunikasi; 8 sektor keuangan asuransi, usaha persewaan dan real estate; dan 9 sektor jasa - jasa lainnya. 3. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan perekonomian masyarakat yang dibedakan atas dua, yaitu; kegiatan basis dan non basis. Universitas Sumatera Utara 4. Sektor unggulan adalah satu atau beberapa sektor ekonomi yang memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan sektor ekonomi pembentuk PDRB lainnya dan menjadi sektor yang memberikan pengaruh serta mampu menarik pertumbuhan sektor lainnya. Sehingga sektor ini menjadi sektor yang diprioritaskan pengembangannya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah.

3.5 Jenis dan Sumber Data