4.3.7 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Tahun 2001-2010 berdasarkan hasil analisis Klassen Tipology, maka sektor pengangkutan dan komunikasi dalam Perekonomian Kabupaten
Simalungun dapat diklasifikasikan sebagai sektor relatif tertinggal. Karena berdasarkan perbandingan yang dilakukan terhadap perekonomian tingkat
provinsi, rata-rata pertumbuhan sektor ini di Simalungun sebesar 5,44 masih lebih kecil dari rata-rata pertumbuhan ditingkat provinsi. Begitu juga dengan rata-
rata kontribusi terhadap PDRB yang sebesar 2,43 masih lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata kontribusi ditingkat Provinsi.
Dari hasil analisis LQ, selama periode 2001-2010 sektor pengangkutan dan komunikasi dalam perekonomian Simalungun memiliki rata-rata nilai LQ
sebesar 0,2969 1 yang berarti bahwa sektor ini bukan termasuk sektor basis dalam perekonomian Simalungun. Dilihat dari perkembangan nilai LQ, sektor ini
juga menunjukkan nilai LQ yang terus menurun, bisa dilihat dari grafik berikut.
Sumber: Data diolah dari Tabel 4.4
Gambar 4.8 Grafik Perkembangan Nilai LQ sektor pengangkutan dan komunikasi.
0.3141 0.3156
0.3043 0.3011
0.3049 0.3196
0.2996 0.2681
0.2643 0.2583
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Nilai LQ
Rata-rata Nilai LQ
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu jika dilihat dari hasil analisis shift share, selama periode 2001-2010 sektor pengangkutan ndan komunikasi memiliki nilai Mij sebesar
57,31583103 yang berarti bahwa sektor ini tumbuh relatif cepat di tingkat provinsi, nilai Cij sebesar -57,569225 menunjukkan bahwa sektor ini
pertumbuhannya lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ditingkat provinsi, sehingga sektor ini adalah sektor yang memiliki daya saing yang
cenderung menurun. Sementara itu nilai Nij sebesar 55,34339372, berarti bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki peranan yang positif terhadap pertumbuhan
sektor ini. Serta nilai Dij sebesar 55,09 menunjukkan bahwa perubahan nilai PDRB sektor ini selama kurun waktu 2001-2010 adalah sebesar Rp 55,09 milyar.
Tabel 4.12 Hasil Analisis Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
No Aspek
Parameter Makna
1 Tipologi Klassen Kuadran IV
Sektor relatif tertinggal 2 Loqation Quotient
1 Sektor non basis
3 Mij Positif
Tumbuh relatif cepat diprovinsi 4 Cij
Negatif Pertumbuhan lebih lambat dibanding Provinsi
Jadi dari hasil analisis dari tiga alat metode yang digunakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sektor pengangkutan dan komunikasi tidak dapat
digolongkan sebagai sektor unggulan dalam perekonomian Simalungun. Hal ini disebabkan karena sektor ini hanya masuk dalam klasifikasi sektor relatif
tertinggal, sektor ini juga adalah sektor non basis serta memiliki daya saing yang menurun karena sektor ini memiliki pertumbuhan yang lebihn lambat jika
dibandingkan dengan pertumbuhan ditingkat Provinsi.
Universitas Sumatera Utara
4.3.8 Sektor Keuangan, Asuransi dan Jasa Perusahaan