Tabel 4.6 Hasil Analisis Sektor Pertanian
No Aspek
Parameter Makna
1 Tipologi Klassen Kuadran I
Sektor maju dan tumbuh cepat 2 Loqation Quotient
1 Sektor basis
3 Mij Negatif
Tumbuh relatif lambat di Provinsi 4 Cij
Positif Pertumbuhan lebih cepat dibanding Provinsi
Jadi berdasarkan penjelasan diatas, maka kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa sektor pertanian di Kabupaten Simalungun dapat digolongkan
sebagai sektor unggulan karena termasuk sektor yang maju dan tumbuh pesat, merupakan sektor basis dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan
sektor yang sama ditingkat Provinsi.
4.3.2 Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian
Tahun 2001-2010 rata-rata kontribusi sektor Pertambangan dan Penggalian terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Simalungun adalah sebesar
0,35 dan kontribusi ini lebih kecil apabila dibandingkan dengan kontribusi sektor yang sama di tingkat provinsi. Hal ini menjadikan sektor pertambangan
sebagai sektor dengan kontribusi terkecil dalam PDRB Simalungun. Sementara itu dilihat dari laju pertumbuhan, sektor ini adalah sektor yang
selalu berfluktuasi, dalam kurun waktu tertentu meningkat namun dikurun waktu berikutnya menurun. Rata-rata laju pertumbuhan sektor ini adalah 4,56 lebih
tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata laju pertumbuhan sektor yang sama ditingkat provinsi, dengan demikian sektor ini dapat diklasifikasikan sebagai
sebagai sektor potensial atau dapat dikembangkan.
Universitas Sumatera Utara
Selama kurun waktu 2001-2010 nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Simalungun adalah sangat kecil kisarannya, yaitu
dengan rata-rata kisaran nilai sebesar 0,2782 1, berarti sektor ini tidak termasuk kedalam sektor basis. Perkembangan nilai LQ sektor ini juga bergerak
lambat, dan kadang statis, walaupun mengalami peningkatan tetapi sangat lambat.
Sumber: Data diolah dari tabel 4.4
Gambar 4.3 Grafik Perkembangan LQ sektor pertambangan dan penggalian
Hasil analisis shift share sektor pertambangan dan penggalian bahwa Proportional Shift Component Mij
menunjukkan nilai sebesar -4,355400765, dengan nilai Mij negatif berarti bahwa sektor ini termasuk sektor yang lambat
pertumbuhannya di Provinsi, sedangkan nilai Cij sebesar 2,94083336 menunjukkan bahwa sektor ini memiliki daya saing yang meningkat, karena
pertumbuhannya lebih cepat dari pertumbuhan sektor yang sama ditingkat Provinsi. Nilai Nij sebesar 8,494567409 menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera
Utara memiliki peranan yang positif terhadap pertumbuhan sektor ini di Kabupaten Simalungun. Nilai Dij sebesar 7,08 berarti bahwa perubahan nilai
0.2277 0.2172
0.2295 0.2824
0.2871 0.3164
0.3028 0.3015
0.3096 0.3083
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Nilai LQ
Rata-rata Nilai LQ
Universitas Sumatera Utara
PDRB sektor ini dalam perekonomian Simalungun selama periode 2001-2010 adalah sebesar Rp 7,08 milyar.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian
No Aspek
Parameter Makna
1 Tipologi Klassen Kuadran III
Sektor Potensial atau dapat berkembang 2 Loqation Quotient
1 Sektor non basis
3 Mij Negatif
Tumbuh relatif lambat diprovinsi 4 Cij
Positif Pertumbuhan lebih cepat dibanding Provinsi
Jadi berdasarkan analisis terhadap sektor pertambangan dan penggalian, maka kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa sektor ini belum bisa
digolongkan sebagai sektor unggulan di Kabupaten Simalungun, karena sektor ini masih termasuk dalam klasifikasi sektor potensial atau dapat berkembang.
Walaupun tingkat pertumbuhannya lebih cepat bila dibandingkan ditingkat Provinsi, tetapi sektor ini bukanlah sektor basis karena memiliki kisaran nilai LQ
yang sangat rendah, berada lebih kecil dari satu 1.
4.3.3 Sektor Industri Pengolahan