Sektor Keuangan, Asuransi dan Jasa Perusahaan

4.3.8 Sektor Keuangan, Asuransi dan Jasa Perusahaan

Sektor keuangan, asuransi dan jasa perusahaan di Kabupaten Simalungun selama kurun waktu 2001-2010 memiliki rata-rata laju pertumbuhan sebesar 5,69, nilai itu masih lebih kecil bila dibandingkan dengan rata-rata laju pertumbuhan di tingkat provinsi. Dan dengan kontribusi rata-rata sebesar 1,89 terhadap PDRB kabupaten Simalungun masih lebih kecil juga jika dibandingkan dengan rata-rata kontribusi ditingkat provinsi. Jadi berdasarkan analisis Klassen Tipology , maka sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor relatif tertinggal. Jika dilihat dari hasil analisis LQ, sektor keuangan, asuransi dan jasa perusahaan di Kabupaten Simalungun selama periode 2001-2010, sektor ini memiliki kisaran nilai dengan rata-rata sebesar 0,2848 1, sehingga sektor ini adalah sektor non basis dalam Perekonomian Kabupaten Simalungun. Dan jika dilihat dari perkembangan nilai LQ nya, sektor ini memiliki nilai LQ yang berfluktuatif dan cenderung menurun. Sumber: Data diolah dari Tabel 4.4 Gambar 4.9 Grafik Perkembangan nilai LQ sektor keuangan, asuransi dan jasa perusahaan 0.2981 0.3127 0.2771 0.2789 0.2803 0.2911 0.3004 0.2681 0.2716 0.2697 0.24 0.25 0.26 0.27 0.28 0.29 0.3 0.31 0.32 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Nilai LQ Rata-rata Nilai LQ Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis shift share terhadap sektor keuangan, asuransi dan jasa perusahaan selama periode waktu 2001-2010, didapat nilai Mij sebesar 30,91583071 yang berarti bahwa sektor ini tumbuh relatif cepat di tingkat provinsi, sedangkan nilai Cij sebesar -31,187885 menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ini di kabupaten lebih lambat, sehingga sektor ini adalah memiliki daya saing yang cenderung menurun. Sedangkan nilai Nij sebesar 43,72205447 menjelaskan bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki peranan yang positif terhadap pertumbuhan sektor ini. Sementara itu nilai Dij sebesar 43,45 menunjukkan besarnya perubahan nilai PDRB sektor ini selama periode penelitian adalah sebesar Rp 43,45 milyar. Tabel 4.13 Hasil Analisis Sektor Keuangan, Asuransi dan Jasa Perusahaan No Aspek Parameter Makna 1 Tipologi Klassen Kuadran IV Sektor relatif tertinggal 2 Loqation Quotient 1 Sektor non basis 3 Mij Positif Tumbuh relatif cepat diprovinsi 4 Cij Negatif Pertumbuhan lebih lambat dibanding Provinsi Jadi dari ketiga alat analisis yg digunakan, maka kesimpulannya adalah bahwa sektor keuangan, asuransi dan jasa perusahaan di Kabupaten Simalungun tidaklah termasuk sektor unggulan, hal ini disebabkan karena sektor ini hanya masuk dalam klasifikasi sektor relatif tertinggal, sektor non basis serta memiliki daya saing yang menurun karen sektor ini tumbuh lebih cepat di provinsi.

4.3.9 Analisis Sektor Jasa-Jasa