Diversifikasi Portofolio Tinjauan Teoritis

mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio. Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar atau varian yang merupakan kuadrat dari deviasi standar. Risiko yang diukur dengan ukuran ini mengukur risiko dari seberapa besar nilai tiap-tiap item menyimpang dari rata-ratanya. Risiko portofolio juga dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai return-return sekuritas tunggal di dalamnya. Dengan demikian, varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio dapat dituliskan sebagai berikut : Markowitz menunjukkan bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio. Menurut Markowitz, risiko ekspektasi tergantung pada keanekaragaman diversifikasi kemungkinan return ekspektasi. Markowitz memperkenalkan model diversifikasi portofolio. Pengurangan risiko non- sistematis firm-specific risk dilakukan dengan cara diversifikasi sehingga hanya tertinggal systematic risk yang dikenal dengan istilah insurance principle.

2.1.2 Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi di dunia perbankan dapat dikatakan berkembang dengan cepat pesat, karena diversifikasi merupakan sebuah peluang dalam memperoleh laba selain dari pendapatan bunga net interest income. Diversifikasi memang perlu dilakukan dalam setiap kegiatan usaha, termasuk dalam kegiatan perbankan. Diversifikasi merupakan salah satu cara untuk meminimalisir risiko yang dihadapi Var R p = � � = E [R p – E R p ] 2 Universitas Sumatera Utara seperti yang dikatakan oleh Markowitz 1952 bahwa jangan menaruh telur dalam satu keranjang do not put your eggs at one basket. Dengan melakukan diversifikasi, kegiatan bank tidak terfokus terhadap satu hal sehingga dapat mengurangi tingkat risiko bank. Pembahasan mengenai diversifikasi adalah berawal dari keinginan investor untuk memperkecil potensial risiko. Dimana dengan melakukan diversifikasi, diharapkan risiko bawaan pada satu saham dapat dieliminasi oleh adanya keuntungan dari saham yang lain. Menurut Bodie, etc 2009;220 melakukan diversifikasi adalah “dividing a fixed investment budget across more assets ”. Diversifikasi portfolio pada bank dapat dilakukan pada jenis aset yang berbeda atau sama pada bank. Investor dapat memilih portofolio saham saja namun disebar ke beberapa negara, sektor dan perusahaan berbeda. Pemodal pada prakteknya sering melakukan diversifikasi dalam investasi mereka dengan mengkombinasikan berbagai saham dalam investasinya atau dengan kata lain pemodal membentuk portofolio investasi. Diversifikasi investasi akan memberikan manfaat optimum apabila return antar investasi dalam satu portofolio berkorelasi negatif. Misalnya investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal, maka investor tidak hanya memilih satu saham saja sebagai investasinya. Dengan melakukan kombinasi saham, investor dapat meraih perolehan yang optimal sekaligus akan mampu meminimalkan tingkat risiko yang dimiliki oleh masing-masing aset yang akan membentuk portofolio tersebut. Tujuan utama dari diversifikasi adalah untuk mengelola risiko. Karena tidak mungkin untuk memprediksi bagaimana kinerja pasar keuangan, diversifikasi membantu melindungi portofolio investasi dari fluktuasi dan memberikan kinerja yang lebih konsisten dari waktu ke waktu pada kondisi ekonomi yang berbeda. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Portofolio Bank