PDRB yang digunakan dalam model persamaan mempengaruhi variabel terikat kredit secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4.4.4.3 Hasil Koefisien Determinasi Hipotesis 2
Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh dengan menggunakan program eviews 7, dihasilkan nilai Koefisien Determinasi R-Squared sebesar 0.566841
yang berarti secara keseluruhan variabel bebas dan variabel kontrol CAR, Interest Spread, Aset Growth dan PDRB yang ada dalam persamaan hanya
mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat kredit sebesar 56.6841 dan sisanya 43.3159 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model persamaan dalam penelitian tersebut.
4.5 Pengujian Hipotesis 3
4.5.1 Hasil Uji Chow Hipotesis 3 Tabel 4.5.1 Uji Chow pada variabel Obligasi Pemerintah
Redundant Fixed Effects Test dengan variabel CAR sebagai variabel bebasnya
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 2
Berdasarkan uji Chow pada variabel terikat obligasi pemerintah menggunakan variabel bebas Capital Ratio yang diukur dengan CAR ditunjukkan
bahwa nilai probabilitas CrossSection F dan Chi-Square sebesar 0.0476 dan 0.0204. Hasil uji ini menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya lebih kecil dari
Effects Test Statistic
d.f. Prob.
Cross-section F
1.805851 14,101
0.0476
Cross-section Chi-square
26.807557 14
0.0204
Universitas Sumatera Utara
alpha 0.05 sehingga hipotesis nol ditolak dan dapat disimpulkan bahwa metode terbaik untuk variabel terikat obligasi pemerintah adalah model Fixed Effect.
4.5.2 Hasil Uji Hausman Hipotesis 3
Uji Hausman dilakukan karena uji Chow menunjukkan bahwa metode terbaik yang digunakan dalam penelitian adalah model Fixed Effect. Uji Hausman
digunakan untuk menentukan model Random Effect atau Fixed Effect yang paling tepat digunakan untuk mengestimasi model data panel. Hasil pengujian dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5.2 Uji Hausman pada variabel Obligasi Pemerintah Correlated Random Effects - Hausman Test dengan variabel CAR sebagai variabel
bebasnya
Test Summary Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-Section Random
6.712375 4
0.1519
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 2
Output uji Hausman pada variabel obligasi pemerintah sebagai variabel terikat menggunakan variabel bebas Capital Ratio yang diukur dengan CAR
menunjukkan bahwa nilai probabilitas Cross-Section Random 0.1519 yang berarti tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 95 α = 5 dan menggunakan
distribusi Chi Square. Sehingga keputusan yang diambil pada pengujian Hausman Test ini yaitu Ho diterima p-value 0.05 dengan hipotesis :
Ho : metode random effect Ha : metode fixed effect
Berdasarkan hasil pengujian Hausman Test, maka metode pilihan yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Random Effect.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3 Hasil Estimasi Regresi Hipotesis 3 Tabel 4.5.3 Koevisien pada Variabel Terikat Obligasi Pemerintah
Variabel Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. Keterangan
C 3.324434
4.123136 0.806288
0.4220 Tidak Berpengaruh
CAR 0.208986
0.142470 1.466879
0.1455 Tidak Berpengaruh
Interest Spread
-0.545743 0.383330
-1.423692 0.1576
Tidak Berpengaruh Aset Growth
0.080364 0.051512
1.560086 0.1219
Tidak Berpengaruh PDRB
-0.001192 0.011203
-0.106390 0.9155
Tidak Berpengaruh R-Squared
0.282015 N
120 n bank
15 F-statistic
2.203971 Prob F-stat
0.007059
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews, Lampiran 2
Berdasarkan hasil regresi data panel di atas dengan menggunakan program
Eviews 7 interpretasi dari hasil estimasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: a.
Constanta Berdasarkan hasil estimasi diketahui koefisien konstanta sebesar
3.324434. Hal ini berarti apabila variabel bebas bernilai konstan maka total aset akan menurun sebesar 3.324434, ceteris paribus. Signifikansi yang diperoleh
sebesar 0.4220 0.05, maka konstanta tidak berpengaruh terhadap obligasi pemerintah.
b. CAR
Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien variabel CAR menunjukkan
0.208986
memiliki pengaruh positif terhadap obligasi
Universitas Sumatera Utara
pemerintah. Hal ini berarti apabila nilai CAR bank mengalami peningkatan sebesar 100 satuan maka akan mendorong terjadinya peningkatan nilai obligasi
pemerintah bank sebesar 20.8986 satuan, ceteris paribus. c.
Interest Spread Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien
variabel interest spread menunjukkan -0.545743 memiliki pengaruh negatif terhadap obligasi pemerintah. Hal ini berarti apabila nilai interest spread bank
mengalami peningkatan sebesar 100 satuan maka akan mendorong terjadinya penurunan nilai obligasi pemerintah bank sebesar 54.5743 satuan, ceteris paribus.
d. Aset Growth
Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien variabel asset growth menunjukkan 0.080364 memiliki pengaruh positif terhadap
obligasi pemerintah. Hal ini berarti apabila nilai asset growth bank mengalami peningkatan sebesar 100 satuan maka akan mendorong terjadinya peningkatan
nilai obligasi pemerintah bank sebesar 8.0364 satuan, ceteris paribus. e.
PDRB Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien
variabel PDRB menunjukkan -0.001192 memiliki pengaruh negatif terhadap obligasi pemerintah. Hal ini berarti apabila nilai PDRB bank mengalami
peningkatan sebesar 100 satuan maka akan mendorong terjadinya penurunan nilai
total aset bank sebesar 0.1192 satuan, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
4.5.4 Uji Signifikansi Hipotesis 3 4.5.4.1 Hasil Uji Parsial t-test Hipotesis 3