29
4.4 PENGARUH RASIO MOLAR TERHADAP YIELD BIODIESEL
Pengaruh rasio molar terhadap perolehan yield biodiesel diperlihatkan pada gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.4 Pengaruh Rasio Molar dan Suhu terhadap Yield dengan Katalis dan Waktu tetap
Hubungan antara rasio molar terhadap yield biodiesel dengan berbagai variasi suhu pada pada katalis tetap 7 dan waktu tetap 7 jam dapat dilihat pada
gambar 4.4. Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi rasio molar pelarut yang digunakan maka yield yang dihasilkan akan semakin besar,
atau cenderung mengalami peningkatan. Rasio molar alkohol dengan minyak adalah salah satu faktor yang paling
memliki efek signifikan yang mempengaruhi konversi efisiensi yield biodiesel sebagai penekanan biaya produksi biodiesel. Dan juga rasio molar yang lebih
tinggi dapat meningkatkan pencampuran dan meningkatkan kontak antara molekul alkohol dan trigliserida [40].
Pada penelitian yang dilakukan oleh Yefanova, dkk. [41] terlihat bahwa titik optimum yakni pada rasio molar 8:1, dan 1,5 wt berat katalis dan waktu 60
menit yang menghasilkan 93 yield. Sehingga jika dibandingkan dengan penelitian ini maka penelitian ini masih lebih buruk terlihat dari penggunaan
bahan baku yang lebih boros dan yield yang lebih rendah.
40 60
80 100
11 13
15 17
19 Suhu 55 C
Suhu 60 C Suhu 65 C
Rasio Molar Y
ie ld
ο ο
ο
Universitas Sumatera Utara
30 Adapun pengaruh rasio molar terhadap perolehan kemurnian biodiesel
diperlihatkan pada gambar 4.5 berikut.
Gambar 4.5 Pengaruh Rasio Molar dan Suhu terhadap Kemurnian dengan Katalis dan Waktu tetap
Hubungan antara rasio molar terhadap kemurnian biodiesel dengan berbagai variasi suhu pada pada katalis tetap 7 dan waktu tetap 7 jam dapat
dilihat pada gambar 4.5. Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa semakin tinggi rasio molar yang digunakan maka kemurnian yang dihasilkan akan semakin meningkat
meskipun tidak secara signifikan. Secara teori, rasio molar stoikiometri metanol minyak untuk transesterifikasi adalah 3:1 dan penambahan metanol diperlukan
untuk memperkuat reaksi ke kanan untuk menghindari reversibilitas [52]. Pada gambar 4.5 dapat disimpulkan bahwa meningkatnya jumlah mol
pelarut akan mempertinggi konversi hasil transesterifikasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Li dkk [52] bahwa kemurnian jauh meningkat dari
66,53 hingga 98,31 dengan penambahan rasio molar 3-9, dan setelah itu terus meningkat sampai pada rasio 12:1.
50 60
70 80
90 100
11 13
15 17
19 Suhu 55 C
Suhu 60 C Suhu 65 C
Rasio Molar K
em u
rn ian
ο ο
ο
Universitas Sumatera Utara
31
4.5 PENGARUH SUHU TERHADAP YIELD BIODIESEL