KESIMPULAN SARAN METODOLOGI PENELITIAN

34 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah : 1. Proses esterifikasi yang dilakukan terhadap bahan baku CPO dapat menurunkan kadar asam lemak bebas FFA sebesar 87,6, karena sudah dikonversi ke metil ester. 2. Tulang ayam dapat digunakan sebagai katalis biodiesel dengan memanfaatkan kandungan CaO yang tergandung didalamnya. 3. Hasil yield etil ester tertinggi adalah 91,885 diperoleh pada kondisi operasi 65°C dengan dosis katalis 7 bb, rasio molar metanol:CPO sebesar 17:1 selama 7 jam. 4. Penelitian ini belum memenuhi syarat standard biodiesel karena kemurnian yang tertinggi hanya mencapai 95,810 , sementara standard kemurnian biodiesel harus mencapai 96,5.

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan adalah : 1. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji cara menghilangkan impuritisi yang masih terdapat di produk biodiesesl, seperti monogliserida, digliserida dan trigliserida, agar dapat dipisahkan untuk meningkatkan kemurnian. 2. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji pengaruh jumlah kandungan CaO pada tulang ayam terhadap yield biodiesel yang dihasilkan. 3. Sebaiknya langsung dilakukan uji terhadap produk yang dihasilkan untuk menghindari terjadinya kesalahan analisis akibat penyimpanan produk yang terlalu lama 4. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji pengaruh variasi ukuran partikel dari abu katalis CaO tulang ayam yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Crude Palm Oil CPO

Minyak sawit mentah CPO adalah produk baku dasar yang diperoleh melalui ekstraksi buah kelapa sawit. Minyak kelapa sawit, sebagai minyak nabati. Minyak mentah ini tidak jarang digunakan sebagai bahan awal untuk produksi biodiesel karena tingginya kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh tunggal [8]. Crude Palm Oil CPO digunakan sebagai bahan baku industri untuk produksi biodiesel karena merupakan produk dari pabrik penggilingan. Setelah proses penggilingan CPO termasuk minyak non-nabati karena memiliki kadar FFA tinggi dan memiliki kandungan impuritis. Oleh karena itu, CPO biasanya dikirim ke kilang untuk diproses dan dimurnikan secara lebih lanjut. CPO secara konvensional biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk produksi biodiesel [9] memiliki beberapa properti seperti yang disajikan di tabel 1 dan komposisi CPO disajikan pada tabel 2. Untuk mencapai konversi yang baik dari Mixed Crude Palm Oil MCPO atau campuran minyak sawit mentah ke ester, FFA tidak boleh melebihi 1 wt.. Jika nilai asam melebihi level ini, maka minyak ini akan bereaksi dengan basa, untuk menghasilkan sabun saponifikasi proses. Akibatnya, konversi ester akan menurun seiring dengan pembentukan sabun [10]. Perhitungan analisa FFA telah dilakukan menggunakan MPOB titration standard [45] yang dideskripsikan sebagai berikut, FFA = , 2.1 Dimana V NaOH adalah volume NaOH yang terpakai, M NaOH adalah molaritas NaOH yang digunakan, dan W oil adalah berat sampel minyak yang diuji. Universitas Sumatera Utara