PENGARUH SUHU TERHADAP YIELD BIODIESEL

31

4.5 PENGARUH SUHU TERHADAP YIELD BIODIESEL

Pengaruh perubahan suhu terhadap perolehan yield biodiesel diperlihatkan pada gambar 4.6 berikut. Gambar 4.6 Pengaruh Suhu dan Katalis terhadap Yield Pada Rasio Molar dan Waktu tetap Hubungan antara suhu terhadap yield biodiesel dengan berbagai katalis pada pada rasio molar tetap 17 : 1 dan waktu tetap 7 jam dapat dilihat pada gambar 4.6. Dari gambar 4.6 dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu reaksi yang digunakan maka yield yang dihasilkan akan semakin besar, atau cenderung mengalami peningkatan. Suhu reaksi juga merupakan faktor penentu dalam hasil biodiesel. Peningkatan suhu diteliti berguna untuk mempercepat reaksi dan meningkatkan yield yang mana dapat dicapai dengan mungkin dibantu akibat pengurangan viskositas minyak pada peningkatan suhu dan pencampuran minyak dengan alkohol yang lebih baik dan pemisahan gliserol dari biodiesel yang lebih cepat [42]. Verma dan Sharma [43] telah melakukan penelitian dari beberapa bahan baku yang berbeda, dan mendapati bahwa secara umum kondisi optimum yang dicapai pada transesterifikasi yaitu pada rasio molar 10:1; suhu reaksi 60 °C dan persen berat katalis sebanyak 1. Terlihat bahwa penelitian yang peneliti lakukan masih lebih buruk, karena masih menggunakan reaktan dan katalis yang jauh lebih banyak. 60 70 80 90 100 50 55 60 65 70 Katalis 5 Katalis 6 Katalis 7 Suhu ᴼC Y ie ld Suhu o C Universitas Sumatera Utara 32 Pengaruh perubahan suhu terhadap perolehan kemurnian biodiesel diperlihatkan pada gambar 4.7 berikut. Gambar 4.7 Pengaruh Suhu dan Katalis terhadap Kemurnian Pada Rasio Molar dan Waktu tetap Hubungan antara suhu terhadap kemurnian biodiesel dengan berbagai katalis pada pada rasio molar tetap 17 : 1 dan waktu tetap 7 jam dapat dilihat pada gambar 4.7. Dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu reaksi yang digunakan maka kemurnian yang dihasilkan akan semakin besar, atau cenderung mengalami peningkatan. Berdasarakan teori bahwa peningkatan suhu dapat berperan efektif terkait pada insolubility antara metanol dan minyak dan laju reaksi juga akan meningkat . Namun ketika suhu sudah melebihi titik didih metanol, metanol akan menguap dan mengurangi konsentrasi reaktan dan menghambat transesterifikasi [52].

4.6 SIFAT FISIK DARI BIODIESEL