Unsur-unsur Perilaku Asertif Keterampilan Perawat Bersikap Asertif Ciri-ciri Perawat Asertif

sekali untuk diperhatikan agar kita mampu menempatkan diri secara benar di tengah khalayak luas, sekaligus membina saling pengertian dengan banyak orang Managing Partner The Jakarta Consulting Group, 2006.

2.1.2 Unsur-unsur Perilaku Asertif

Perilaku asertif perawat terdiri dari dua unsur yakni verbal dan non verbal. Unsur verbal meliputi menyatakan tidak atau menyatakan sikap, meminta bantuan atau mempertahankan hak dan mengungkapkan perasaan. Sedangkan unsur non verbal mencakup kekerasan suaravolume suara, kelancaran mengatakan kata-kata, kontak mata, ungkapan wajah, ungkapan tubuh dan jarak pada saat berinteraksi Lowry, 2009.

2.1.3 Keterampilan Perawat Bersikap Asertif

a. Belajar berkata “tidak” : mengajarkan untuk berkata tidak jika tidak sanggup memikul tanggung jawab tambahan, tanpa harus merasa bersalah atau merasa telah melukai perasaan orang lain. b. Belajar cara menggunakan pernyataan “saya” : membantu untuk mengklaim kepemilikan pikiran, perasaan, pendapat, persepsi dan keyakinan. c. Menggunakan kontak mata. Tidak adanya kontak mata akan dipandang orang sebagai pengungkapan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan dengan apa yang anda ucapkan. Kontak mata sering kali sulit dilakukan ketika anda harus mengungkapkan perasaan anda kepada orang lain, Universitas Sumatera Utara terutama jika anda merasa takut ditolak.pelatihan bersikap asertif mendorong anda untuk melakukan kontak mata ketika mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapat kepada orang lain. d. Menggunakan bahasa tubuh yang asertif. Cara berdiri dan memposisikan tangan, kaki, dan tubuh dapat memperkuat atau justru memperlemah pesan anda. e. Melakukan penolakan secara damai. Apabila pendapat dan fakta disampaikan dengan tenang, semua sudut pandang dapat tergambar dalam proses pembuatan keputusan sehingga penolakan tersebut dianggap sehat. f. Menghindari manipulasi. g. Mencoba berespons bukan bereaksi. Belajar merespons sebuah situasi berarti meluangkan waktu untuk memikirkan respons yang sesuai dengan situasi saat itu dan menggunakannya.

2.1.4 Ciri-ciri Perawat Asertif

Fensterheim dan Baer 1980 berpendapat seseorang dikatakan mempunyai sikap asertif apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Bebas mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun tindakan. b. Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka. c. Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri suatu pembicaraan dengan baik. Universitas Sumatera Utara d. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat orang lain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif. e. Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan. f. Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan dengan cara yang tepat. g. Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan. h. Menerima keterbatasan yang ada di dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin, sehingga baik berhasil maupun gagal ia akan tetap memiliki harga diri self esteem dan kepercayaan diri self confidence.

2.1.5 Teknik-teknik bertindak asertif