Penetapan Batas Kritis CL

commit to user 56 Titik CCP Critical Control Point atau bukan CCP dapat diketahui dengan menggunakan metode Decision tree. Decision tree ini berisi urutan pertanyaan mengenai bahaya yang mungkin muncul dalam suatu langkah proses, dan dapat juga diaplikasikan pada bahan baku untuk mengidentifikasi bahan baku yang sensitif terhadap bahaya atau untuk menghindari timbulnya kontaminasi. Dari decision tree diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses produksi yang terdapat titik CCP Critical Control Point adalah pada proses pengeringan dengan sinar matahari, penggorengan, dan pengemasan. Setelah diketahui titik CCP maka dilakukan penetapan batas kritis CL dan selanjutnya proses pemantauan dan tindakan koreksi.

7. Penetapan Batas Kritis CL

Critical limit CL atau batas krits merupakan persyaratan dan toleransi yang haris dipenuhi oleh CCP Critical Control Point, meliputu teknis, batasan penolakan, dan toleransi penolakan setiap tindakan pencegahan yang ditujukan untuk mengurangi dan menghilangkan bahaya sampai batas aman. Berdasarkan penetapan CCP pada Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 terdapat beberapa proses yang tergolong CCP yaitu pada bahan baku jagung dan pada proses pengeringan dengan sinar matahari, penggorengan, dan pengemasan. Dalam proses ini termasuk CCP karena sudah tidak ada proses selanjutnya yang mungkin dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya. Sehingga perlu dilakukan pemantauan dan tindakan koreksi terhadap proses tersebut yang dapat dilihat pada Tabel 4.11. commit to user 57 Tabel 4.11 Penentuan Batas Kritis Langkah Proses Tipe CCP Batas Kritis Jagung CCP 1 - Tidak terdapat cemaran benda asing debu, kerikil, ranting - Tidak terdapat cemaran kapang Pengeringan dengan sinar Matahari CCP 2 - Tempat yang digunakan untuk meletakan encek harus tinggi sekitar 1 meter dari tanah dan jauh dari jalan raya Penggorengan CCP 3 - Tidak terdapat cemaran benda asing kerikil, pasir, ranting - Minyak yang digunakan tidak lebih dari 3 kali penggorengan - Suhu minyak goreng yang digunakan harus tinggi sekitar 150-160 C Pengemasan CCP 4 - Tortilla tidak terkontaminasi benda asing kerikil, pasir, ranting - Tidak terdapat cemaran mikroba Pada penentuan batas kritis CL setiap tipe CCP mempunyai batas kritis yang berbeda-beda. Untuk tipe CCP 1 yaitu pada bahan mentah jagung, batas kritisnya yaitu dipastikan kacang tidak terkontaminasi benda asing seperti kerikil, debu, tanah, dan potongan ranting. Selain bahaya fisik pada jagung dipastikan tidak terkontaminasi kapang. Untuk tipe CCP 2 yaitu pada proses pengeringan dengan sinar matahari, batas kritisnya yaitu tempat yang digunakan untuk produk encek diletakkan tidak langsung menempel dengan tanah, karena apabila menempel dengan tanah maka akan mudah bahaya- bahaya biologi, fisik, dan kimia mengkontaminasi maka harus diletakkan pada tempat dengan tinggi satu meter dan diletakkan jauh dari jalan raya supaya tidak terkontaminasi timbal Pb. Pada tipe CCP 3 adalah penggorengan, pada proses tersebut minyak yang digunakan tidak tercemar benda asing seperti kerikil dan pasir, suhu yang digunakan saat menggoreng tinggi sekitar 150-160 C. Suhu penggorengan sangat berpengaruh oleh kematangan tortilla, selain itu suhu commit to user 58 tinggi pada minyak goreng berfungsi untuk mikroba yang terdapat pada tortilla mentah sebelum proses penggorengan. Selain bahaya biologi, pada minyak goreng juga terdapat bahaya kimia yaitu akibat reaksi oksidasi yang ditimbulkan pada penggunaan minyak goreng bekas dianggap CCP, karena dapat menyebabkan tingginya asam lemak bebas yang dapat menyebabkan kolesterol, hipertensi, serta memicu kanker. Sehingga minyak goreng harus sering diganti tidak lebih dari 3 kali pemakaian. Proses pengemasan tortilla merupakan CCP 4 terdapat bahaya fisik yaitu terkontaminasi benda asing seperti kerikil, ranting, dan pasir. Bahaya biologi berupa cemaran mikroba yang berasal dari tangan pekerja saat pengemasan tidak menggunakan sarung tangan dan tidak membersihkan tangan terlebih dahulu oleh sebab itu peralatan yang akan digunakan dalam proses pengemasan harus dibersihkan terlebih dahulu sehingga akan mengurangi resiko bahaya fisik yang mungkin timbul dan pekerja yang akan mengemas tortilla harus membersihkan tangan dahulu.

8. Penetapan Prosedur Pemantauan dan Tindakan Koreksi