TATA LAKSANA PERENCANAAN DAN METODOLOGI

commit to user 17

BAB III TATA LAKSANA PERENCANAAN DAN METODOLOGI

1. Pelaksana

Nama : Fanny Intan Cahyaningtyas NIM : H3108085 Prodi : Diploma III Teknologi Hasil Pertanian Fakultas : Pertanian, Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta

2. Tempat dan waktu pelaksanaan

Kegiatan pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan penelitian pada akhir Bulan Maret di industri rumah tangga krupuk tortilla Kelompok Usaha Wanita Tani “Makmur Asri” desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro pada tanggal 11-12 April 2011 Pukul 09.00 – 15.00 WIB dan di Laboratorium Pangan dan Gizi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tanggal 11-20 April 2011.

3. Metodelogi

3.1 Prosedur Pengujian Tortilla

3.1.1 Uji Kadar Air

3.1.1.1 Alat

- Botol Timbang - Oven - Eksikator - Timbangan Analitik

3.1.1.2 Bahan

- Tortilla - Jagung Pipilan 17 commit to user 18

3.1.1.3 Cara Kerja

- Disiapkan botol timbang yang telah bersih dan keringkan dalam oven pada suhu 105 C selama 1 jam dengan tutup dibuka. - Dinginkan dalam eksikator dalam kondisi tertutup dan botol ditimbang. - Sampel ditimbang sebanyak 2 gr dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya dan di oven pada suhu 105 C selama 24 jam. - Didinginkan dalam eksikator dan ditimbang. - Dipanaskan lagi dalam oven selama 30 menit, dinginkan eksikator. Ulangi perlakuan ini hingga berat konstan. - Dihitung kadar airnya.

3.1.2 Uji Kadar Abu

3.1.2.1 Alat

- Botol Timbang - Oven - Eksikator - Kompor Listrik - Tanur - Timbangan Analitik

3.1.2.2 Bahan

- Tortilla

3.1.2.3 Cara Kerja

- Disiapkan botol timbang yang telah bersih dan keringkan dalam oven pada suhu 105 C selama 1 jam dengan tutup dibuka. - Didinginkan dengan eksikator dalam keadaan tertutup dan ditimbang. - Sampel ditimbang sebanyak 3 gram dalam botol timbang dan di bakar di atas kompor listrik hingga tidak terbentuk asap. commit to user 19 - Diabukan dalam tanur pada suhu 600 C selama 12 jam atau hingga sampel berbentuk abu yang sempurna dan didinginkan dalam eksikator. - Di oven pada suhu 120 C selama 1 jam, dinginkan dalam eksikator dan ditimbang. - Dihitung kadar abunya.

3.1.3 Uji Kadar Lemak

3.1.3.1 Alat

- Kertas Saring - Oven - Eksikator - Alat Ekstraksi Soxhlet - Erlenmeyer - timbangan

3.1.3.2 Bahan

- Tortilla - Benzen

3.1.3.3 Cara Kerja

- Sampel ditimbang 2 gr dan bungkus dengan kertas saring yang telah diketahui beratnya. - Keringkan dalam oven pada suhu 105 C selama 5 jam, dinginkan dalam eksikator dan ditimbang. - Labu penampung, alat ekstraksi soxhlet dan alat pendingin dipasang,dituangkan pelarut organik benzen melalui lubang alat pendingin sampai eter turun ke dalam labu penampung dan diisi lagi. - Air pendingin dialirkan dan pemanas dihidupkan. Ekstraksi berlangsung hingga 16 kali sirkulasi. commit to user 20 - Saat eter di dalam alat ekstraksi mengalir turun ke labu penampung, pemanas dimatikan. Kemudian bungkusan eter dikeluarkan - Dikeringkan dalam oven sampai semua eter menguap dan ditimbang dalam keadaan panas. - Dihitung presentase lemaknya.

3.1.4 Uji Kadar Protein

3.1.4.1 Alat

- Labu Kjehdal - Lemari asam - Alat distilasi Buret - Pipet - Timbangan

3.1.4.2 Bahan

- Tortilla - Katalis N Na 2 SO 4 : CuSO 4 : Se - Asam Sulfat Pekat 97 - Aquadest - Nitrogen - NaOH Tiosulfat 40 - Asam Borat 4 - Indikator MRBCG - HCL 0,02 N

3.1.4.3 Cara Kerja

- Sampel ditimbang ± 0,3 gr dimasukkan dalam labu kjehdal dan ditambah dengan katalis N 0,7 gr. - Ditambahkan asam sulfat pekat 97 sebanyak 4 ml dan didestruksi dalam lemari asam sampai warna jernih ± 1 jam. - Didinginkan dan diencerkan ± 10 ml dengan aquadest dan masukkan dalam alat distilasi nitrogen ditambah reaksi alkalis commit to user 21 NaOH tiosulfat 40 sebanyak 20 ml. Distilat ditampung dalam 5 ml asam borat 4. - Setelah mendidih akan terjadi reaksi asam kuat dan basa kuat membentuk NH 3 bersama air dan ditangkap asam borat membentuk. - Setelah mencapai 60 ml distilasi dihentikan dan dititrasi dengan HCl 0,02 N sampai warna merah. - Dihitung prosentase proteinnya.

3.1.5 Uji Kadar Serat Kasar

3.1.5.1 Alat

- Neraca analitik - Pendingin - Corong buchner - Pompa vakum

3.1.5.2 Bahan

- Tortilla - Asam sulfat, H 2 SO 4 1,25 - Natrium hidroksida, NaOH 3,25 - Etanol 96 - Kertas saring Whatman 54, 541 atau 41

3.1.5.3 Cara Kerja

- Sampel ditimbang 2-4 gr. Lemaknya dibebaskan dengan cara ekstraksi soxhlet . Contoh dikeringkan dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer 500 ml. - Ditambahkan 50 ml larutan H 2 SO 4 1,25 , kemudian di didihkan selama 30 menit dengan menggunakan pendingin tegak. - Ditambahkan 50 ml NaOH 3,25, kemudian dididihkan selama 30 menit. commit to user 22 - Dalam keadaan panas, disaring dengan corong Buchner yang berisi kertas saring tak berabu Whatman 54, 41 atau 541 yang telah dikeringkan dan diketahui bobotnya. - Endapan yang terdapat pada kertas saring berturut-turut dicuci dengan H 2 SO 4 1,25 panas, air panas, dan etanol 96 menggunakan pompa vakum. - Kertas saring beserta isinya diangkat, dimasukan ke dalam kotak timbang timbang yang telah diketahui bobotnya, dikeringkan pada suhu 105 C - Didinginkan dan ditimbang sampai bobot tetap.

3.1.6 Uji Organoleptik

Uji organoleptik yang dilakukan dengan proses penginderaan yaitu penglihatan dengan mata, pembauanpenciuman dengan hidung, pencicipan dengan rongga mulut, dan perabaan dengan ujung jari tangan. Parameter yang diuji pada organoleptik ini adalah kenampakan, bau, rasa, dan tekstur. Melalui hasil pengujian organoleptik akan diketahui daya penerimaan panelis konsumen terhadap produk tersebut. commit to user 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN