Pemanfaatan perpustakaan HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI

commit to user aktifitas tersebut sehingga akan sulit baginya untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Dalam kegiatan belajar, minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya kegiatan belajar tersebut. Bagi seseorang, belajar dengan perasaan yang tidak gembira akan membuat aktifitas belajar sangat berat. Dengan demikian dapat dijelaskan fungsi minat dalam belajar adalah sebagai pendorong untuk melakukan aktifitas belajar sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

B. Pemanfaatan perpustakaan

Sekolah lanjutan berbeda dengan perguruan tinggi, untuk satu mata kuliah saja banyak buku ilmiah dan bahan bacaan yang harus dibaca mahasiswa. Di awal perkuliahan, seorang dosen biasanya menginformasikan buku- buku serta bahan bacaan yang wajib dan dianjurkan, sehingga mahasiswa harus segera mencari buku – buku tersebut entah di toko buku ataupun di perpustakaan. Mohammad Edwar yang dikutip Ganda 2004 mengatakan bahwa buku memiliki peran yang sangat penting, buku dapat mewariskan pengetahuan bagi kehidupan.

1. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan bukanlah sesuatu yang asing dikalangan masyarakat, karena sebagian masyarakat telah mengenal dan memanfaatkan perpustakaan. Terlebih lagi dikalangan civitas akademika, perpustakaan merupakan suatu sarana yang sering commit to user dimanfaatkan untuk memperoleh informasi dan menambah ilmu pengetahuan. Sutarno 2006 mengungkapkan bahwa kata perpustakaan sendiri berasal dari kata pustaka, yang berarti : 1 kitab, buku – buku, 2 kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per- dan akhiran –an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti : 1 Kumpulan buku – buku bacaan, 2 bibliotek, 3 buku –buku kesusastraan Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku non book material yang diatur secara sistematis menurut turan tertentu Bafadal, 2005 Perpustakaan Nasional RI 2005 dalam Lasa 2007 mendefinisikan perpustakaan sebagai unit kerja yang memiliki sumber daya manusia sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan tempat khusus, dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya 1000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang bersangkutan serta dikelola menurut sistem tertentu untuk keperluan masyarakat penggunanya. Kesimpulan dari beberapa uraian diatas adalah bahwa pada hakikatnya perpustakaan adalah sebuah tempat dimana disana terdapat berbagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses, baik itu berupa buku, koran, majalah, kaset dan vcd serta karya – karya ilmiah lainnya. commit to user

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan

Sutarno 2006 mengungkapkan bahwa perpustakaan dalam segala bentuk dan jenisnya merupakan institusi yang bersifat ilmiah, informatif, edukatif, sehingga semua kegiatannya mengandung nilai dan unsur pembelajaran, penelitian, pembinaan, pengembangan , ilmu pengetahuan dalam rangka pencerahan dan pengayaan wawasan bagi pemiliknya. Purwono dan Suharmini 2006 menjelaskan tentang fungsi perpustakaan, antara lain : 1. Fungsi penyimpanan, yaitu perpustakaan menjadi tempat atau sarana penyimpanan dan mengoleksi bahan pustaka cetak maupun non cetak. 2. Fungsi pendidikan, yaitu perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup. 3. Fungsi penelitian, yaitu perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai macam koleksi informasi untuk keperluan penelitian yang dilakukan oleh pemakai. 4. Fungsi informasi, yaitu perpustakaan berfungsi menyediakan informasi bagi pemakai yang disesuaikan dengan jenis perpustakaan. 5. Fungsi rekreasi kultural, yaitu perpustakaan berfungsi menyimpan khasanah budaya bangsa, sehingga dapat berperan commit to user meningkatkan apresiasi budaya dari masyarakat melalui penyediaan bahan bacaan. Tujuan perpustakaan adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber informasi serta menjadi pusat pembelajaran Sutarno, 2006. Sedangkan Andoyo 2007 dalam Supriyanto dan Muhsin 2008 mengatakan bahwa tujuan perpustakaan adalah membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai hidup mahasiswa, dosen dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Lebih jauh menurut Supriyanto dan Muhsin 2008, perpustakaan sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Perpustakaan merupakan sumber belajar 2. Merupakan salah satu komponen sistem instruksional 3. Sumber untuk menunjang peningkatan kualitas dan pembelajaran 4. Sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam dan memperluas kemampuan membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi Mengutip dari Badriah 2008, Lasa 2004 mengemukakan bahwa tujuan perpustakaan antara lain : 1. Membantu proses belajar mengajar 2. Melaksanakan pendidikan dasar 3. Mengembangkan minat baca untuk menciptakan kondisi belajar yang mandiri commit to user 4. Memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik 5. Membiasakan siswa mencari informasi sendiri di perpustakaan 6. Memperoleh bahan rekreasi yang sehat melalui bacaan 7. Mengembangkan minat siswa maupun guru dengan lebih memperdalam bidang tertentu melalui bacaan.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Jenis – jenis perpustakaan yang berkembang di Indonesia pada umumnya tidak jauh berbeda dengan perpustakaan di negara – negara lain. Namun secara khusus setiap jenis perpustakaan mempunyai fungsi masing – masing, yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Fungsi perpustakaan nasional RI berbeda dengan perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi berbeda dengan perpustakaan dinas khusus. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit pelaksana teknis UPT perguruan tinggi yang bersama – sama dengan unit lain, turut melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayangkan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya Purwono dan Suharmini, 2006. Sedangkan Sutarno 2006 menjelaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada di perguruan tinggi, baik berbentuk universitas, akademi, sekolah tinggi, atau pun institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka commit to user melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, meliputi pendidikan, penelitianriset dan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan Perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi keperluan informasi pengajar dan mahasiswa 2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis 3. Menyediakan ruangan untuk pemakai 4. Menyediakan jasa peminjaman serta menyediakan jasa informasi aktif bagi pemakai Purwono dan Sri Suharmini, 2006.

4. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa

Pemanfaatan perpustakaan adalah proses mendayagunakan sarana belajar perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan tinggi. Sebagai seorang mahasiswa harus memiliki berbagai ketrampilan dalam belajarnya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi juga sering disebut sebagai jantungnya universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan pembelajaran mungkin menjadi kurang optimal Sutarno, 2006. Namun kenyataannya jumlah mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar masih relatif sedikit, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman akan manfaat atau nilai – nilai positif yang dapat diperoleh dari perpustakaan. Selain itu rendahnya budaya gemar membaca yang turut berpengaruh terhadap pemanfaatan perpustakaan, mahasiswa yang memiliki budaya gemar commit to user membaca yang tinggi maka akan memenuhi kebutuhan membacanya tersebut dengan datang ke perpustakaan. Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari perpustakaan sebagai sumber belajar mahasiswa. Mahasiswa bisa memanfaatkan manual library maupun electronic library. Hanya untuk sekedar membaca, meminjam buku, mencari literatur untuk karya ilmiahskripsi, meminjam vcd, melakukan akses internet dengan adanya hot spot area serta menggunakan jasa fotokopi apabila ada. Hal-hal diatas diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran yang optimal sehingga diharapkan adanya peningkatan prestasi belajar. Badriah 2008 mengemukakan bahwa indikator – indikator yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan perpustakaan secara optimal oleh peserta didik adalah sebagai berikut : 1 Intensitas kunjungan mahasiswa ke perpustakaan, 2 Alasan kunjungan mahasiswa ke pepustakaan, 3 Pemanfaatan buku perpustakaan oleh mahasiswa, 4 Pemanfaatan perpustakaan yang dirasakan mahasiswa, 5 Pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang tersedia, 6 Penilaian pelayanan perpustakaan.

C. Prestasi belajar