Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Seseorang dapat belajar dan mendapat ilmu pengetahuan yang luas dengan melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan atau kemiskinan. Salah satu hal mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Pendidikan harus diberi makna mendalam bagi perbaikan, sebagai salah satu instrumen utama pengembangan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Oleh karena itu, guru dipandang sebagai agen modernisasi dalam segala bidang. Usaha utama yang dapat dilakukan oleh guru adalah melalui program pendidikan bagi para siswa. Dalam melakukan usaha pencapaian tujuan pendidikan di sekolah tersebut, guru berperan penting dalam menggunakan metode dan cara untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat didukung oleh strategi yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Hal ini akan dapat terlaksana apabila guru dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam menyampaikan materi dengan strategi belajar yang dapat meningkatkan kreativitas siswa juga. Sebab jika pengetahuan guru yang kurang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa pengetahuan guru akan kalah dan tertinggal dari pengetahuan siswa. Artinya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang benar akan mengarahkan siswa pada ketercapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SDN 101771 tembung, Peneliti menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Sekolah Dasar Negeri 101771 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya adalah pembelajaran yang bersifat monolog, satu arah yaitu guru sebagai sumber belajar utama di dalam kelas sehingga siswa hanya bertindak sebagai pendengar. Masalah berikutnya adalah siswa pasif di dalam pembelajaran. Hal ini terjadi karena siswa hanya mendengarkan ceramah dari guru tentang materi yang di sampaikan. Keberanian siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami atau menyampaikan pendapat masih rendah sehingga terlihat sekali siswa sangat pasif dalam aktivitas pembelajaran. Akhirnya guru terlihat aktif dalam proses belajar mengajar, sedangkan siswanya pasif. Pembelajaran satu arah tersebut menjadikan siswa kurang berminat dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Negeri 101771 Tembung. Siswa menjadi lamban dalam menyelesaikan soal -soal setelah materi disampaikan. Akibatnya siswa membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial karena guru harus berulang - ulang memberikan penjelasan. Dari beberapa masalah yang dihadapi tersebut di atas, tentunya berdampak pada hasil belajar siswa yang masih di bawah rata-rata. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti bahwa hasil yang dicapai oleh siswa Sekolah Dasar Negeri 101771 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada ujian semester II belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM. Berikut ini stabil nilai akhir semester II tahun ajar 20142015 : Tabel 1.1 Nilai Akhir Semester Siswa Kelas IV SD 101771 Tembung Mata Pelajaran Nilai Rata- rata KKM Kriteria Tuntas Belum tuntas Matematika 75 65 30 10 Bahasa Indonesia 78 65 33 7 IPA 73 65 23 17 IPS 62 65 16 24 PKN 72 70 35 5 Sumber Data : Daftar nilai ketuntasan belajar dari wali kelas empat SDN 101771 Tembung Dari 40 anak di kelas IV SDN 101771 Tembung ini yang mencapai nilai samalebih tinggi dari KKM hanya mencapai 40 sedangkan sisanya yaitu 60 di bawah rata-rata di akhir semester II tahun pelajaran 20142015. Adapun KKM untuk materi IPS adalah 65. Dari 40 siswa hanya 16 siswa yang mendapatkan nilai antara 70-86 dan 24 diantaranya mendapatkan nilai antara 47-64. Pada uraian permasalahan di atas maka peneliti akan melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan melakukan perubahan metode pembelajaran pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 101771 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Peneliti memilih metode pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw karena dalam proses pembelajarannya siswa dapat mengembangkan diri dalam berkelompok, saling mengutarakan pendapat, tidak hanya terpaku dalam satu kelompok seperti pada metode-metode lainnya, dan dalam tipe Jigsaw ini semua siswa dalam kelompok dituntut aktif sehingga tidak didominasi satu atau dua siswa saja. Hal tersebut cocok untuk siswa kelas IV SDN 101771 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang yang mempunyai potensi untuk lebih berkembang. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sejumlah materi pokok yang akan dibahas. Dalam kelompok asal itu, masing – masing siswa mempelajari materi yang telah dibagikan. Masing-masing siswa keluar dari kelompok asal menuju kelompok ahli dengan tujuan untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari di kelompok asal kepada teman yang berasal dari kelompok berbeda. Siswa kembali ke kelompok asal setelah diskusi di kelompok ahli selesai. Siswa mengerjakan kuis dari guru sebagai tindak lanjut tentang pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini diharapkan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 101771 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dapat meningkat. Beberapa alasan peneliti mengembangkan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran mata pelajaran IPS disebabkan karena di dalam kurikulum mata pelajaran IPS dapat membantu siswa untuk : 1 menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif, 2 memahami dunianya dan hal-hal yang mempengaruhinya, 3 memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, fleksibel, dan inovatif, 4 mengembangkan pengertian tentang konsep-konsep IPS, 5 menilai dan menggunakan produk teknologi, 6 menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran, 7 meningkatkan pola interaksi antar siswa. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 101771 Tembung T.A 20162017 ”. Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS..

1.2 Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 5 METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 56

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 76

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PADANG MANIS PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 55

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GONDANGMANIS BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDI NGABHEO KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

0 0 16