Pembahasan Gambaran Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di SD Negeri No.101112 Sipange KecSayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

Tabel 5.1.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kadar Hemoglobin Anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan n=87 No Nilai Hemoglobin Frekuensi f Persentase 1. 12 grdL Tidak normal 39 44,8 2. ≥12 grdL Normal 48 55.2 Total 87 100

5.2 Pembahasan

Pada pembahasan ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tentang gambaran kadar hemoglobin anak sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas kadar hemoglobin anak di Sekolah Dasar Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan berada pada kategori ≥12 grdl yaitu 48 responden 55,2. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas kadar hemoglobin anak di Sekolah Dasar Negeri No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan berada pada ketegori normal ≥12 grdl. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nurmia, dkk 2013 di wilayah pesisir kota Makassar yang dilakukan terhadap anak sekolah dasar bahwa 63,4 kadar hemoglobin berada pada kategori ≥12 grdl. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat 39 responden 44,8 pada anak di Sekolah Dasar Negeri No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan dengan kadar hemoglobin 12 grdl. Hal ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin berada pada kategori dibawah normal 12 grdl. Jika dilihat dari hasil data demografi umur responden mayoritas 11 tahun yaitu sebanyak 48 responden 55,2. Mayoritas responden memiliki berat Universitas Sumatera Utara badan 31-40 sebanyak 38 responden 43,7, jenis kelamin responden mayoritas perempuan sebanyak 45 responden 51,7. Pekerjaan orang tua responden mayoritas sebagai petani sebanyak 52 responden 59,8 dan mayoritas penghasilan orang tua responden Rp.1.000.000-Rp.1.750.000 sesuai dengan UMK Tapanuli Selatan. Hasil penelitian Nuramalina 2011, menunjukkan bahwa mayoritas kadar hemoglobin pada siswa SDN No. 101837 Suka Makmur Kab. Deli Serdang berada pada kategori dibawah normal 12 grdl yaitu 57 responden 67,1 dan kadar hemoglobin normal ≥12 grdl berada pada kategori normal yaitu sebayak 28 responden 32,9. Erwin 2005, kadar hemoglobin dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang kurang baik terutama zat makanan yang mengandung zat besi, aktifitas berlebihan tidak seimbang dengan masukanintake makanan, serta disebabkan oleh adanya penyakit komplikasi atau penyakit kecacingan. Berdasarkan wawancara non formal peneliti terhadap 15 orang anak di SD Negeri No.101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan tentang pola makan bahwa sebagian dari mereka jarang sarapan pagi dan frekuensi makan hanya 2 kali sehari bahkan 1 kali sehari dan aktivitas yang berlebihan seperti bermain terlalu berlebihan. Hal ini disebabkan karena kesibukan orang tua di pagi hari dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petani. Sementara konsumsi makanan yang dimakan adalah mie instan dan makanan ringan. Banyaknya responden dengan kadar hemoglobin dibawah normal 12 grdl dalam penelitian ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor pekerjaan orang tua anak, dan faktor aktifitas yang berlebihan di SD Negeri Universitas Sumatera Utara No. 101112 Sipange Kec. Sayur Matinggi Kab. Tapanuli Selatan yang akan berdampak terhadap rendahnya pendapatan orang tua dan kurangnya pola konsumsi makanan yang bervariasi dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Saleh, dkk 2014 yang mengatakan bahwa pengaruh ekonomi terhadap setatus gizi bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka semakin baik pula status gizinya, sedangkan semakin rendah tingkat ekonomi seseorang maka semakin rendah daya beli sehingga semakin buruk pula status gizinya. Universitas Sumatera Utara 31 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan