Jenis-Jenis Perjanjian Pemborongan Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Perjanjian Pemborongan 1. Macam-Macam Perjanjian Pemborongan

d. Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan pembayarannya dan disampaikan kepada kantorsatuan kerja pemimpin proyekpemimpin bagian proyek yang bersangkutan. e. Apabila rekanan yang bersangkutan tidak melaksanakan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, di samping kontrak akan batal, rekanan bersangkutan dikeluarkan dari Daftar Rekanan Mampu DRM. Ada pun persamaan dan perbedaan antara Surat Perintah Kerja SPK dengan Surat Perjanjian PemboronganKontrak sebagai berikut: 1. Persamaannya: Bahwa Surat Perintah Kerja SPK menpunyai kedudukan yang sama dengan Surat Perjanjian PemboronganKotrak. 2. Perbedaannya: Surat Perintah Kerja SPK hanya memuat ketentuan-ketentuan secara garis besar saja, sedangkan surat perjanjian pemborongan kontrak memuat ketentuan-ketentuan yang rinci, lengkap dan dilampiri bestekrencana dan syarat-syarat kerja RKS. 52

2. Jenis-Jenis Perjanjian Pemborongan

Berdasarkan Pasal 50 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa atau disebut juga dengan perjanjian pemborongan dibagi atas beberapa jenis. Dilihat dari bentuk imbalannya, maka kontrak pengadaan barang dan jasa dapat dibedakan dalam 5 lima jenis, yaitu: 53 52 Ibid, hal. 12 53 Y.Yogar, Simamora, Op. Cit, hal. 116. Universitas Sumatera Utara a. Lump sum, adalah kontrak pengadaan barangjasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barangjasa. b. Harga satuan, adalah kontrak pengadaan barangjasa atas seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuanunsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barangjasa. c. Gabungan lump sum dan harga satuan, yaitu kontrak yang merupakan gabungan lump sum dan harga satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan. d. Terima jadi turn key adalah kontrak pengadaan barangjasa pemborong atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh bangunankontruksi, peralatan dan jaringan utama maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan. e. Presentase, yaitu kontrak pelaksana jasa konsultasi di bidang kontruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu, dimana konsultan Universitas Sumatera Utara yang bersangkutan menerima imbalan jasa berdasarkan presentase tertentu dari nilai pekerjaan fisik kontruksipemborongan tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP IMPLEMENTASI PERJANJIAN PEMBORONGAN REHAB TAMAN MAKAM PAHLAWAN BUKIT BARISAN ANTARA DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL DENGAN CV. RAPIMA A. Proses Terjadinya Perjanjian Pemborongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial Dengan CV. RAPIMA Perjanjian permborongan rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan yang dilakukan oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara dengan CV. RAPIMA menggunakan proses yang dilakukan dengan kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Proses pelaksanaan ini didasarkan pada Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera utara, berdasarkan Pasal 6 diuraikan bahwa Kepala Seksi Kepahlawanan dan Keperintisan, mempunyai tugas: 1. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup seksi kepahlawan dan keperintisan ; 2. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan menyajikan bahandata untuk penyempurnaan dan penyusunan standar pelayanan minimal pelaksanaan kewenangan daerah KabupatenKota dalam pembinaan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan; 3. Melaksanakan penyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan; 50 Universitas Sumatera Utara 4. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kegiatan di bidang kepahlawanan dan keperintisan; 5. Melaksanakan sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi bidang kepahlawanan dan keperintisan; 6. Melaksanakan pemberian bimbingan, monitoring , supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidang kepahlawanan dan keperintisan skala provinsi; 7. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam upaya pembinaan kesejahteraan keluarga para pahlawan dan perintis kemerdekaan, sesuai standar yang ditetapkan; 8. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelestarian di bidang pelestarian nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan; 9. Melaksanakan pemberian rekomendasi atas usul pengangkatan gelar pahlawan nasional, perintis kemerdekaan; 10. Melaksanakan pemeliharaan makam pahlawan nasional dan Taman Makam Pahlawan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 11. Melaksanakan pemeliharaan dan membangun simbol-simbol kepahlawanan; 12. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan dan pengendalian, penetapan standar pembinaan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan di daerah KabupatenKota; 13. Melaksanakan pembinaan terhadap oraganisasi kejuangan dan keperintisan; 14. Melaksanakan pembinaan terhadap pendirian tugu kepahlawanan. 15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang, sesuai bidang tugasnya; Universitas Sumatera Utara 16. Melaksanakan penyususnan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala bidang, sesuai standar yang ditetapkan.; 17. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang, sesuai bidang tugasnya. Sehubungan dengan uraian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara maka dinas ini melakukan pelelangan terbuka. Sebelum proses diadakannya perjanjian ini maka dilalui tahapan-tahapan untuk melakukan pelelangan terhadap penyedia jasa pekerjaan rehab Taman Makam Pahlawan Nasional Bukit Barisan. Yang Pertama yaitu anggaran yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Angggaram DPA Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Dinas Kesejahteraan dan Sosial. Program yang akan dilaksanakan oleh pihak Dinas Kesejahteraan dan Sosial, pada kegiatan yang akan dikerjakan termasuk juga penentuan pada lokasi. Setelah itu ditentukan nilai borongan yang bersumber pada dana APBD Provinsi Sumatera Utara. Pelelangan Umum a. Persiapan penyusunan dokumen lelang umum yang akan menjadi isi dari dokumen lelang, yang memiliki item-item yaitu : 1. Pelelangan yang dilaksanakan oleh panitia pengadaan barang dan jasa, lalu dengan tahapan tahapan pertamanya yaitu : a. Persiapan jadwal rencana pelelangan b. Persiapan dokumen, dokumen yang dibutuhkan untuk pelelangan, lalu dokumen dokumen yang perlu di siapkan terbagi atas : Universitas Sumatera Utara 1.1 Dokumen perencanaan, di dalam dokumen perencanaan memiliki beberapa item yaitu : a.1. Adanya gambar kerja, dari rencana yang akan di bangun a.2. RAB Rencana Anggaran Biaya a.3. Spesifikasi teknis tentang fisik yang akan di kerjakan 1.2 Syarat-Syarat Umum dan Khusus Kontrak Syarat-syarat umum ada pada pepres nomor 54 tahun 2010 Peraturan Presiden RI nomor 70 tahun 2012 perubahan kedua dari pepres sebelumnya acuannya pepres 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah 2. Membuat Syarat-Syarat UmumKhusus dokumen lelang. Syarat umum kontrak Isi umum dokumen lelang Pelaksanaan pelelangan a. Pengumuman lelang Pengumuman lelang ini langsung diumumkan secara terbuka di web resmi LPSE Lembaga Pelelangan Sistem Elektronik dilakukan secara online di website resmi lpse.sumutprov.go.id. Proses dari lelang itu sendiri melalui online tidak lagi manual. Dan bentuk dari proses pengumuman lelang nampak pada halaman depan lpse.sumutprov.go.id dan dapat dilihat secara keseluruhan dari pengumuman-pengumuman lelang di Sumatera Utara. b. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi Pendaftaran dilakukan dengan media email, atau posjasa pengiriman. Pada tahap pendaftaran diharuskan: Universitas Sumatera Utara 1. Mencatat data peserta secara lengkap 2. Pengambilan dokumen sesuai dengan yang ditentukan dalam pengumuman 3. Dokumen kualifikasi hanya diberikan kepada peserta yang mendaftar 4. Memberikan dokumen kualifikasi dalam bentuk file 5. Mengunggah dokumen kualifikasi melalui website lpse.sumutprov.go..id yang dapat diunduh oleh calon penyedia jasa. c. Penjelasan Pekerjaan Aanwedjing Setelah diumumkan ke penyedia bahwa Dinas Kesejahteraan dan Sosial mengadakan pelelangan secara terbuka, para penyedia jasa dapat membaca di website mereka tersendiri melalui kantor penyedia masing-masing bahwa di Dinas Kesejahteraan dan Sosial ada pelelangan secara terbuka. Lalu mereka para calon penyedia jasa diberikan penjelasan mengenai dokumen dari pelelangan tersebut. Mengenai apa yang akan dilelangkan, aturan-aturan terkait, harga serta spesifikasi yang ada di dalam dokumen lelang tersebut. Penjelasan Pekerjaan juga dijelaskan mengenai syarat-syarat administasi, syarat-syarat teknis dan syarat penawaran bagi penyedia jasa yang ingin menanyakan isi dari pengumuman dokumen pengadaan lelang tersebut apabila ada pasal-pasal di dokumen yang kurang dimengerti dan proses yang dilakukan seluruhnya dilakukan secara online dan apabila ada perubahan atau kesalahan maka ada kesepakatan antara panitia dan penyedia jasa tetapi tidak menyalahi aturan dari Pepres No. 54 tahun 2010 langsung dilakukan perubahan, dan telah ditetapkan waktu serta jam untuk penjelasan pekerjaan dokumen lelang tersebut. d. Pemasukan dokumen penawaran oleh penyedia Universitas Sumatera Utara Peserta menyerahkan dokumen kualifikasi dan kelengkapan kepada panitia sesuai dengan jadwal, tata cara, dan ketentuan yang tercantum pada dokumen kualifikasi. e. Pembukaan dokumen penawaran Pembukaan dari dokumen ini memiliki aplikasi khusus dan panitia mempunyai aplikasi khusus tersebut yang mempunyai kata kunci. f. Evaluasi dokumen penawaran Metode evaluasi penawaran juga sangat terkait dengan kompleksitas barangjasa. Bagian ini juga akan membahas dari dokumen administrasi, teknis, dan harga. Metode evaluasi penawaran untuk pengadaan terdiri dari tiga cara yaitu : 1. Sistem gugur 2. Sistem nilai 3. Sistem nilai selama umur ekonomis. g. Pembuktian kualifikasi Calon penyedia jasa yang tidak memenuhi syarat teknis akan dinyatakan gugur Kenapa gugur ? karena dalam tahapan evaluasi. Selama proses lelang ini yang terendah nilai penawarannya yang menang, seta syarat-syarat yang harus dipenuhi calon penyedia jasa ialah syarat-syarat terdapat pada dokumen lelang, dan jika ditemukan pemalsuan data, maka peserta calon penyedia jasa akan digugurkan dan dimasukkan dalam daftar hitam. h. Penetapan pemenang Jumlah minimal peserta calon penyedia jasa yang lulus prakualifikasi dan jumlah maksimal peserta yang masuk dalam daftar pendek adalah jika lulus Universitas Sumatera Utara kurang dari jumlah minimal, dilakukan proses ulang dan kemudian proses pemilihan dapat dilanjutkan. i. Pengumuman pemenang Pengumuman dapat dilihat dari hasil nama peseta prakualifikasi, nilai hasil evaluasi termasuk tidak lulus dan keterangan hal yang menjadikan gugur. j. Masa sanggah 5 hari Peserta lelang ada 10 dan pemenangnya hanya 1 jadi yang 9 yang kalah itu diberikan waktu untuk menyanggah, memprotes diberi hak asal alasannya dapat dipertanggungjawabkan. k. Laporan hasil lelang dari panitia kepada pejabat penguasa anggaran. Penandatanganan Kontrak Antara Kuasa Pengguna Anggaran KPA pada pihak pertama lalu penyedia jasa sebagai pihak kedua secara bersama-sama membahas penyusunan kontrak agar kedua belah pihak tidak saling merugikan diantara penyusunan kontrak tersebut, tetapi tetap mengacu syarat-syarat umum dan khusus yang ada di dalam dokumen kontrak pengadaan lelang tersebut. 54

B. Penerapan Perjanjian Borongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Wanprestasi Dalam Perjanjian Pemborongan Kerja Milik Pemerintah Antara CV. Dina Utama Dengan Dinas Penataan Ruang Dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

2 55 134

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Analisis yuridis tentang pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan antara CV. Abdhi Tritunggal dengan Universitas Jember

1 7 81

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

1 21 106

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

4 25 108

Analisis Yuridis terhadap Implementasi Perjanjian Pemborongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. Rapima

0 2 38

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 9

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Yuridis terhadap Implementasi Perjanjian Pemborongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. Rapima

0 0 13