Kesimpulan Analisis Yuridis terhadap Implementasi Perjanjian Pemborongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. Rapima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat di ambil kesimpulan: 1. Pelaksanaan rehab Taman Makam Pahlawan Nasional Bukit Barisan merupakan salah satu tupoksi dari Dinas Kesejahateraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, sebelum perjanjian ini dilaksanakan sudah melalui proses pemilihan calon penyedia jasa melalui pelelangan secara terbuka melalui website resmi yaitu lpse.sumutprov.go.id. Semua calon penyedia jasa yang mengikuti tahapan-tahapan serta seleksi dan memenuhi syarat-syarat evaluasi administrasi, teknis, harga, kualitatif serta evaluasi akhir. 2. Penerapan pelaksanaan perjanjian rehab Taman Makam Pahlawan ini dilakukan dalam bentuk pekerjaan kontruksi, dimana dalam metode pelaksanaan perjanjian disebutkan bahwa melakukan delapan 8 pekerjaan yaitu pekerjaan pendahuluan dan akhir, pekerjaan jalan setapak lingkungan makam, pekerjaan taman area kantor dan pos jaga, pekerjaan rehab kantor dan toilet, pekerjaan taman area dibelakang tugu garuda, pekerjaan pengelolaan taman, pekerjaan rehab parkir bagian depan. Bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan telah disepakati oleh kedua belah pihak baik dari dinas pemerintahan maupun dengan pihak penyedia jasa tersebut. 3. Dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan ini pihak dari penyedia jasa tidak melakukan wanprestasi karena telah menyerahkan berita acara serah terima pekerjaan yang dilakukan pihak penyedia jasa yaitu CV. RAPIMA sebelum 70 Universitas Sumatera Utara dari jadwal yang telah disepakati oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. RAPIMA. 4. Semua kegiatan pekerjaan pemborongan rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan sesuai dengan prosedur baik dalam sistem pelelangan, sistem pekerjaan dan sesuai aturan hukum yang berlaku. Apabila ada suatu perselisihan diakibatkan karena hal-hal kecil dapat diselesaikan dan dapat dicegah. Adapun upaya yang dapat ditempuh para pihak apabila terjadi sengketa dalam kontrak pemborongan ini dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. B. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diberikan saran yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan perjanjian pemborongan : 1. Sebaiknya dalam hal penerapan pembangunan yang dilakukan dengan adanya perjanjian pemborongan rehab Taman Makam Pahlawan peningkatan dari fungsi Taman Makam Pahlawan sebagai tempat peristirahatan para pahlawan serta pejuang menjadi tempat yang lebih bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. 2. Dalam penerapan pelaksanaan perjanjian pembrongan rehab Taman Makam Pahlawan harus dengan teliti dalam proses pemilihan bahan bahan yang sesuai standart yang telah ditentukan mulai dari perkerjaan awal sampai pekerjaan terakhir guna mengoptimalkan hasil dari pekerjaan yang dikerjakan pihak penyedia jasa. Universitas Sumatera Utara 3. Sangat diperlukannya integritas yang sangat tinggi dari masing-masing pihak yang ikut serta dalam perjanjian pemborongan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan perbuatan-perbuatan yang melangar hukum. norma dan kesusilaan seperti perbuatan kongkalikong dalam pemilihan pemborong oleh pihak yang memborongkan. Mengingat dalam perjanjian pemborongan ini pemilihan penyedia jasa oleh pemerintah dilakukan dengan metode pengadaan lelang terbuka bagi calon penyedia jasa yang akan mengerjakan pekerjaan pemborongan tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN

A. Pengertian Perjanjian

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Wanprestasi Dalam Perjanjian Pemborongan Kerja Milik Pemerintah Antara CV. Dina Utama Dengan Dinas Penataan Ruang Dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

2 55 134

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Analisis yuridis tentang pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan antara CV. Abdhi Tritunggal dengan Universitas Jember

1 7 81

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

1 21 106

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

4 25 108

Analisis Yuridis terhadap Implementasi Perjanjian Pemborongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. Rapima

0 2 38

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 9

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dengan CV. Bersama Kontraktor (Studi Pada CV. Bersama Kontraktor)

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Yuridis terhadap Implementasi Perjanjian Pemborongan Rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. Rapima

0 0 13