Pelaksanaan proyek pemborongan ini, para pihak yang terlibat tidak boleh mengabaikan akta perjanjian. Pemborongan dalam melaksanaakan pekerjaannya
harus selalu berpatokan pada isi perjanjian yang telah disepakati bersama antara pemborong dengan yang memborongkan, karena apabila terjadi penyimpangan
dapat dijadikan alasan untuk menyatakan telah terjadi wanprestasi, dan isi perjanjian harus memperhatikan asas keadilan dan keseimbangan.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disebutkan maka permasalahan yang menjadi fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu :
1. Bagaimanakah proses terjadinya perjanjian pemborongan rehab Taman
Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. RAPIMA ?
2. Bagaimanakah proses penerapan perjanjian pemborongan rehab Taman
Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan ? 3.
Bagaimanakah pengaturan akibat wanprestasi dalam perjanjian pemborongan rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan
Antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. RAPIMA ? 4.
Bagaimanakah upaya penyelesaian sengketa yang timbul dalam perjanjian pemborongan rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan
antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. RAPIMA ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana hukum pada Fakultas hukum Universitas Sumatera Utara, sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
permasalahan yang dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang prosedur terjadi perjanjian pemborongan rehab
Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial dengan CV. RAPIMA.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pelaksanaan pekerjaan perjanjian
pemborongan rehab Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Medan. 3.
Untuk mengetahui akibat hukum wanprestasi dalam perjanjian borongan rehab Taman Makam Pahlawan antara Dinas Kesejahteraan dan Sosial
dengan CV. RAPIMA 4.
Untuk mengetahui tentang cara penyelesaian sengketa yang timbul dalam Perjanjian pemborongan rehab Taman Makam Pahlawan antara Dinas
Kesejahteraan Dan Sosial dengan CV. RAPIMA.
D. Manfaat Penulisan
Dari tujuan yang ingin dicapai maka penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk pengembangan pengetahuan dan wawasan serta kajian lebih lanjut untuk
mahasiswa serta masyarakat yang ingin mengetahui dan memperdalam hukum perdata yang khususnya mengenai kajian perjanjian pemborongan.
Penulisan skripsi ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam pembuatan karya ilmiah dan sebagai sarana untuk
menerapkan ilmu pengetahuan di bidang hukum.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Praktis
Selain manfaat teoretis, penulisan skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis bagi masyarakat yang masih awam
menganai perjanjian pemborongan serta dapat memberikan masukan bagi instansi pemerintah tentang cara membuat perjanjian pemborongan yang
baik dan melaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang
diakibatkan keterbatasan kemampuan. Namun kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
E. Metode Penelitian