39
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Kelurahan Pangkalan Masyhur merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Medan Johor Kota Medan. Batas wilayah Kelurahan
Pangkalan Masyhur yaitu sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Titi Kuning, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Gedung Johor, sebelah
barat berbatasan dengan Kelurahan Kwala Bekala, dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia. Luas Wilayah di Kelurahan Pangkalan
Masyhur yaitu sebesar 400 Ha. Jumlah Kepala Keluarga yaitu sebanyak 7.935 KK. Jumlah penduduk sebanyak 37.299 jiwa dengan jumlah laki-laki 17.626
orang dan perempuan 19.673 orang. Di Kelurahan Pangkalan Masyhur terdapat sektor formal dan informal. Salah satu sektor informal yaitu tempat pencucian
mobil. Jumlah tempat pencucian mobil yang terdapat di Kelurahan Pangkalan Masyhur yaitu sebanyak 7 dengan jumlah pekerja 38 orang.
Sumber: Kantor Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan
Gambar 4.1 Peta Kelurahan Pangkalan Masyhur
Universitas Sumatera Utara
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Usia Responden
Usia pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Distribusi Usia Responden Pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Usia Tahun N
≤ 21 21
18 20
47,4 52,6
Total 38
100
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa usia pekerja pencuci mobil paling banyak pada usia 21 tahun yaitu 20 orang 52,6 dan sisanya pada usia
≤ 21 tahun yaitu 18 orang 47,4.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Masa Kerja Responden
Masa kerja pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Masa Kerja Responden Pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Masa Kerja Bulan N
≤ 12 12
23 15
60,5 39,5
Total 38
100
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pekerja pencuci mobil yang masa kerjanya
≤ 12 bulan sebanyak 23 orang 60,5 dan masa kerja 12 bulan sebanyak 15 orang 39,5.
4.2.3 Lama Kerja Responden
Lama kerja pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Lama Kerja Responden Pada Pekerja Pencuci
Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Lama Kerja Jam N
≤ 9 9
18 20
47,4 52,6
Total 38
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa lama kerja pekerja pencuci mobil dengan lama kerja
≤ 9 jam sebanyak 18 orang 47,4 dan lama kerja 9 jam sebanyak 20 orang 52,6.
4.2.4 Bahan Kimia
Berdasarkan jawaban dari 38 responden, bahan kimia yang digunakan di 7 tempat pencucian mobil menggunakan bahan kimia yang sama, yaitu Texapon
SLS-Sodium Laureth Sulfat, Sodium Sulfat, STPP Sodium Tripoly Phosphate,
dan pewarna makanan.
4.2.5 Kelembaban Udara
Kelembaban udara di tempat pencucian mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Kelembaban Udara di Tempat Pencucian Mobil di
Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Kelembaban Udara N
55,6 56,6
57,0 57,3
58,0 58,6
67,9 4
7 3
3 7
4 10
10,5 18,4
7,9 7,9
18,4 10,5
26,3 Total
38 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa kelembaban udara di tempat pencucian mobil paling tinggi yaitu 67.9 sebanyak 10 orang 26,3 dan paling
rendah yaitu 55.6 sebanyak 4 orang 10,5.
4.2.6 Gejala Kelainan Kulit
Gejala kelainan kulit dan letak gejala kelainan kulit yang dirasakan pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Gejala Kelainan Kulit pada Pekerja Pencuci Mobil
di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Gejala Kelainan Kulit N
Ada Tidak Ada
25 13
65,8 34,2
Total 38
100
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pekerja yang merasakan gejala kelainan kulit adalah sebanyak 25 orang 65,8 sedangkan yang tidak merasakan
gejala kelainan kulit adalah sebanyak 13 orang 34,2.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Uji Bivariat
Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov, didapatkan nilai p-value pada usia sebesar 0.059, masa kerja sebesar 0.013, lama
kerja sebesar 0.002 dan kelembaban sebesar 0.0001. Hal ini menunjukkan bahwa data usia berdistribusi normal sebab memiliki nilai p-value lebih besar 0.05,
sedangkan data lama kerja, masa kerja dan kelembaban berdistribusi tidak normal karena memiliki p-value lebih kecil dari 0.05
Selanjutnya dilakukan uji independent T-test untuk melihat apakah ada hubungan antara usia dengan terjadinya gejala kelainan kulit pada pekerja pencuci
mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan tahun 2015. Sedangkan digunakan Uji Mann Whitney untuk melihat hubungan antara masa kerja, lama
kerja, dan kelembaban dengan terjadinya gejala kelainan kulit pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan tahun 2015.
4.3.1 Hubungan Faktor Host Usia, Masa Kerja, dan Lama Kerja dengan Gejala Kelainan Kulit pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan
Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Faktor host adalah semua faktor yang terdapat pada diri pekerja yang dapat mempengaruhi timbulnya gejala kelainan kulit. Dalam penelitian ini, faktor host
terbagi menjadi usia, lama kerja, dan masa kerja.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.1 Usia
Berdasarkan uji independent T-test didapatkan nilai p-value yaitu sebesar 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia
dengan gejala kelainan kulit pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan tahun 2015.
4.3.1.2 Masa Kerja
Berdasarkan uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value yaitu sebesar 0.0001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
masa kerja dengan gejala kelainan kulit pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan tahun 2015.
4.3.1.3 Lama Kerja
Berdasarkan uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value yaitu sebesar 0.126. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara lama kerja dengan gejala kelainan kulit pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan tahun 2015.
4.3.2 Hubungan Faktor Agent Bahan Kimia dengan Gejala Kelainan Kulit pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur
Kota Medan Tahun 2015
Berdasarkan hasil penelitian, bahan kimia tidak bisa dilakukan uji statistik untuk melihat apakah ada hubungan antara bahan kimia dengan gejala kelainan
kulit, karena ketujuh tempat pencucian mobil memakai bahan kimia racikan yang
sama untuk mencuci mobil.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Hubungan Faktor Environment Kelembaban dengan Gejala Kelainan Kulit pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan
Masyhur Kota Medan Tahun 2015
Berdasarkan uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value yaitu sebesar 0.002. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
kelembaban dengan gejala kelainan kulit pada pekerja pencuci mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Dermatosis Akibat Kerja
Dermatosis akibat kerja adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh pekerjaan dan atau lingkungan kerja. Istilah lain untuk dermatosis akibat kerja
adalah dermatosiss atau penyakit kulit yang timbul karena hubungan kerja. Penyakit tersebut timbul pada waktu tenaga kerja bekerja melakukan pekerjaan
atau disebabkan oleh faktor-faktor yang berada pada lingkungan kerja. Terminologi dermatosis lebih tepat dari pada penggunaan kata dermatitis, sebab
kelainan kulit akibat kerja tidak selalu berupa suatu peradangan infeksi, melainkan juga tumor atau alergi atau rangsangan fisik dan lainnya dapat menjadi
penyebab penyakit tersebut. Jadi penamaannya yang benar bukan dermatitis akibat kerja, karena dermatitis akibat kerja hanya merupakan salah satu aspek saja
dari dermatosis akibat kerja. Selain itu dapat pula dipergunakan istilah kelainan kulit akibat kerja. Persentasi dermatosis akibat kerja dari seluruh penyakit akibat
kerja menduduki porsi tertinggi sekitar 50-60 , maka dari itu penyakit ini pada tempatnya mendapat perhatian yang proporsional. Selain prevalensi yang tinggi,
dermatosis akibat kerja yang kelainannya biasanya terdapat pada lengan, tangan dan jari sangat mengganggu penderita melakukan pekerjaan sehingga sangat
berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerjanya. Hasil penelitian gejala kelainan kulit di Kelurahan Pangkalan Masyhur
Kota Medan tahun 2015 menunjukkan bahwa terdapat 7 tempat pencuci mobil dengan jumlah pekerja pencuci mobil sebanyak 38 orang. Pekerja pencuci mobil
Universitas Sumatera Utara