Hubungan Agent Bahan Kimia dengan Gejala Kelainan Kulit pada

5.3 Hubungan Agent Bahan Kimia dengan Gejala Kelainan Kulit pada

Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015 Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di 7 tempat pencucian mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan, bahan kimia yang digunakan di 7 tempat pencucian mobil sama. Oleh karena itu, data tidak bisa dilakukan uji statistik untuk melihat apakah ada hubungan antara bahan kimia dengan gejala kelainan kulit. Bahan kimia yang digunakan yaitu sabun mobil racikan, dimana isinya terdiri dari: 1. Bahan Aktif Texapon SLS-Sodium Laureth Sulfat, yaitu bahan dasar sabun atau surfaktan. Surfaktan berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. 2. Bahan Pengisi Sodium Sulfat, yaitu pengental sabun, Bahan pengisi merupakan bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi hanya menambah kuantitas. 3. Bahan Penunjang STPP Sodium Tripoly Phosphate, yaitu pembersih noda. STPP merupakan suatu zat aditif untuk mengatasi keasadahan dan mencegah kotoran melekat kembali ke bahan cucian redeposisi. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini Universitas Sumatera Utara dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat mencuci. 4. Bahan Tambahan aditif Bahan tambahan yaitu pewarna makanan yang berfungsi sebagai pewarna produk. Bahan-bahan kimia diatas dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya kelembaban alami yang ada pada permukan kulit dan meningkatkan permeabilitas permukaan luar, dapat menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis, jika kulit sudah teriritasi ditandai dengan muncul beberapa gejala seperti rasa gatal, kulit yang meradang diikuti dengan pembentukan lepuh berisi cairan. Individu yang alergi, tentunya lebih rentan mendapatkan efek samping dimana kulit mereka akan cenderung mengikis lapisan minyak alami kulit sehingga kulit bisa kering, bersisik dan kasar.

5.4 Hubungan Environment Kelembaban dengan Gejala Kelainan Kulit

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015

0 1 16

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015

0 0 2

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015

0 0 6

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015

0 0 24

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015

0 2 2

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gejala Kelainan Kulit (Dermatosis) pada Pekerja Pencuci Mobil di Kelurahan Pangkalan Masyhur Kota Medan Tahun 2015

0 0 30

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Dermatitis Kontak pada Pekerja Bengkel di Kelurahan Merdeka Kota Medan 2015

0 2 19

BAB I PENDAHULUAN - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL KELURAHAN MERDEKA KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 1 17