Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Berdasarkan uraian Guilford di atas diketahui bahwa kedua variabel dalam penelitian ini menunjukkan hubungan cukup berarti karena r s berada diantara 0,40-0,70. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara iklan rokok di telelvisi dengan perubahan sikap pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Suamtera Utara Angkatan 2015. Pada tabel di atas terdapat tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan sekalipun dinaikkan pada level 0,1 one-tailed. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

4.6 Pembahasan

Setelah melalui tahapan analisis data yang dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan program SPSS 13,0, hasil penelitian menunjukkan bahwa Ha : terdapat pengaruh iklan rokok di telelvisi dengan perubahan sikap pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Suamtera Utara Angkatan 2015 diterima. Hubungan tersebut memiliki nilai yang cukup berarti sehingga terbukti bahwa iklan rokok di televisi memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap perubahan sikap pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Suamtera Utara Angkatan 2015. Iklan televisi memiliki dua jenis karakter yakni iklan televisi akan mendapatkan pengakuan penonton apabila iklan tersebut cukup baik, dan iklan televisi dapat lebih menarik perhatian pnontonnya apabila iklan tersebut dapat menggugah rasa ataupun membangkitkan minat. Peneliti memasukkan unsur-unsur iklan televisi menurut William Wells pada buku Advertising Principles and Practice yaitu video, audio, talent bintang atau pemeran iklan, props produk, setting lokasi, lighting pencahayaan, graphics desain grafis, dan pacing durasi. Video merupakan keseluruhan unsur visual yang mendominasi terhadap persepsi dari sebuah pesan yang diiklankan di televisi. Oleh karena itu para pembuat iklan menggunakannya sebagai konsep utama. Unsur-unsur dari video mencakup semua hal yang terlihat pada layar televisi. Audio merupakan keseluruhan unsur audio yang ditampilkan pada iklan televisi yang biasanya berupa musik, suara, dan juga efek suara. Namun ada pula unsur audio Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara iklan yang berupa voice over dari talent ataupun narator yang mengiringi sebuah iklan, dimana narator tersebut tidak nampak di layar televisi. Talent merupakan pemeran ataupun tokoh-tokoh yang muncul pada sebuah iklan televisi. Unsur ini cukup vital bagi sebuah iklan televisi. Talent bisa berupa pembawa acara, seseorang yang berbicara, benda yang berbicara seperti wanita tua, bayi, polisi, dan sebagainya, ataupun aktris dan selebritis. Props merupakan produk yang diiklankan pada iklan televisi. Sebuah iklan haruslah dapat merefleksikan bagian-bagian penting dari produk yang diiklankan. Setting merupakan lokasi pembuatan suatu iklan televisi. Lokasi ini terbagi dua yaitu di dalam studio dan di luar studio. Lighting merupakan efek pencahayaan yang ditampilkan dalam iklan televisi yang digunakan sebagai pelengkap iklan. Efek pencahayaan ini dapat juga digunakan untuk mempertegas suatu adegan yang muncul dalam iklan televisi. Graphics merupakan keseluruhan efek grafis yang ada pada sebuah iklan televisi yang dapat berupa tulisan seperti ilustrasi tagline, info produk, dsb, desain grafis, ataupun ilustrasi foto. Pacing mendeskripsikan seberapa cepat atau seberapa lambat sebuah adegan iklan itu berlangsung. Alasan Peneliti untuk memakai elemen ini dalam penelitian adalah karena dalam tayangan iklan di televisi, pengiklan wajib menggunakam 8 delapan elemen ini dalam tayangan iklan untuk mendapatkan perhatian dari audiens di televisi. Ketika 8 elemen ini berhasil digunakan dengan baik, maka bisa menarik perhatian audiens televisi sehingga pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Selain menyampaikan pesan, produsen juga berharap dapat mempengaruhi keputusan audiens untuk membeli dan mengkonsumsi produk yang mereka tawarkan. Dalam hal ini, generasi muda yang umumnya berusia di bawah 21 tahun lebih mudah terpengaruh oleh suatu tayangan di televisi. Pakar Psikologi Elisabeth B. Hurlock dalam bukunya Developmental Psychology 1978 yang menyebut anak usia 18-21 tahun sebagai remaja lanjut. Dirinya ingin selalu menjadi pusat perhatian. Ia ingin menonjolkan diri; caranya lain dari remaja awal. Ia idealis, mempunyai cita-cita tinggi, bersemangat dan mempunyai energi yang besar. Ia berusaha memantapkan indentitas diri, dan ingin mencapai ketidaktergantungan emosional. Dalam perubahan sikap Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 yang ingin diteliti, Peneliti memakai Teori AIDDA Action, Interest, Desire, Descision, Action sebagai tolak ukur untuk melihat sejauh manakah pengaruh tayangan iklan rokok di televisi dalam mempengaruhi audiens. Attention perhatian, membangkitkan perhatian akan merupakan awal komunikasi. Interest minat, setelah perhatian terbangkitkan, hendaknya disusul Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dengan upaya menumbuhkan minat. Desire hasrat, kelanjutan dari minat untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Decision keputusan, pertimbangan untuk melakukan suatu kegiatan. Action tindakan, keputusan untuk melakukan suatu kegiatan sebagaimana diharapkan oleh komunikator. Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman r s menjelaskan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran data dan sebaran tidak normal. Pengujian hipotesa dimulai dengan membuat ranking dari nilai-nilai jawaban responden Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 pada kuesioner, yang telah diberi skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi r s sebesar 0,476. Berdasarkan pernyataan r s 0, maka hipotesa diterima. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka hal ini menunjukkan signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha hipotesa alternatif, yaitu terdapat hubungan antara terpaan iklan rokok di televisi dengan perubahan sikap Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 untuk mengkonsumsi rokok. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara terpaan iklan rokok di televisi dengan perubahan sikap Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 . Berdasarkan pada skala Guilford dalam menentukan kuat lemahnya hubungan kedua variabel, maka nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan cukup berarti diantara kedua variabel. Saat ini, merokok menjadi salah satu bagian dari gaya hidup manusia. Merokok sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang. Bukan menjadi suatu hal yang tabu dalam adat istiadat kita. Rokok memiliki kandungan kimia yang cukup berbahaya seperti tar, nikotin, karbon monoksida, zat iritan, dan zat karnisogen. Setiap kandungan kimia tersebut memiliki efek samping bagi kesehatan manusia khususnya bagi perokok. Efek samping dari merokok bisa menimbulkan bermacam-macam penyakit seperti menimbulkan iritasi bahkan kanker, mengikat oksigen dalam tubuh, mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru, menyebabkan batuk. Dalam buku Morissan, 2010;232, teori perubahan sikap memberikan penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap itu dapat berubah melalui proses komunikasi dan bagaimana sikap itu dapat mempengaruhi sikap tindak atau tingkah laku seseorang. Teori perubahan sikap ini antara lain menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara seseorang akan mengalami ketidaknyamanan di dalam dirinya bila ia dihadapkan pada informasi baru atau informasi yang bertentangan dengan keyakinannya. Usia mahasiswa angkatan 2015 umumnya berkisar diantara 18-20 tahun menurut data yang diambil oleh peneliti dari direktori mahasiswa USU. Terlebih lagi karena mahasiswa FISIP USU merupakan mahasiswa yang termasuk aktif dalam mengikuti perkembangan zaman. Berdasarakan uraian yang sudah diapaparkan di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU. Pembahasan uji hipotesis ini merupakan akhir dari keseluruhan analisis data,selanjutnya akan dibuat beberapa kesimpulan berdasarkan hasil hipotesis yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh manakah hubungan terpaan iklan rokok di televisi terhadap perubahan sikap pada mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 . Dalam hal ini iklan rokok yang tayang di televisi menjadi bahan penelitiannya. Dari hasil analisis data, pembahasan dan uraian dari setiap temuan yang ada, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Melalui hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bagaimana tayangan iklan rokok di televisi menurut Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015. Mayoritas responden mengatakan kualitas video iklan rokok di televisi baik. Hal ini diperkuat oleh fakta melalui jawaban responden dalam menjawab pertanyaan mengenai kualitas video berjumlah 46 orang 51,1. Hasil tersebut menjelaskan bahwa responden yang merupakan Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 memberikan nilai baik terhadap tayangan iklan rokok di telelvisi, sehingga merasa tertarik dalam menonton tayangan iklan rokok di televisi. 2. Perubahan sikap Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 untuk menjadi perokok setelah menonton tayangan iklan rokok di televisi ternyata tidak berdampak begitu besar. Ini dijelaskan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dari 90 responden, mayoritas menyatakan bahwa 60 responden memilih untuk tidak mengkonsumsi rokok. Kekuatan iklan rokok di televisi ternyata tidak memiliki pengaruh yang kuat bagi Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015. Dibalik tayangan iklan televisi yang bagus dan menarik, Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015 masih memiliki kesadaran diri bahwa mengkonsumsi rokok bahaya bagi kesehatan mereka. Namun ada juga responden yang memilih untuk mengkonsumsi rokok setelah menonton tayangan iklan rokok di televisi sebanyak 30 responden. 3. Terdapat hubungan yang cukup berarti antara tayangan iklan rokok di televisi dengan perubahan sikap Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015. Telah dilakukan uji hipotesis yang diperoleh melalui program SPSS versi 13,0, diperoleh hasil koefisien korelasi r s sebesar 0,476. Berdasarkan hasil uji hipotesis, hubungan yang cukup berarti menyiratkan bahwa tayangan iklan rokok di televisi berpengaruh secara cukup berarti terhadap Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI PICTORIAL WARNING ROKOK PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP SIKAP UNTUK BERHENTI PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI PICTORIAL WARNING ROKOK PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK PADA PEROKOK DEWASA DI KOTA YOGYAKAR

0 6 115

Iklan Rokok Televisi Terhadap Perubahan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015)

0 0 19

Iklan Rokok Televisi Terhadap Perubahan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015)

0 0 2

Iklan Rokok Televisi Terhadap Perubahan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015)

0 1 6

Iklan Rokok Televisi Terhadap Perubahan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015)

0 0 24

Iklan Rokok Televisi Terhadap Perubahan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015)

0 0 1

Iklan Rokok Televisi Terhadap Perubahan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Terpaan Iklan Rokok di Televisi Terhadap Perubahan Sikap Pada Mahasiswa FISIP USU Angkatan 2015)

0 0 16