xciii
Gambar 4.33 Tea Mixer
Berdasarkan uraian tentang pengemasan dan pengepakan yang dilakukan di UP Tambi berbeda jauh dengan teori yang dikemukakan
oleh Nazaruddin dan Paimin. Menurut Nazaruddin dan Paimin mengemukakan bahwa untuk pasar ekspor menggunakan peti kayu
sedangkan di UP Tambi untuk pasar ekspor menggunakan karung plastik yang dilapisi plastik didalamnya. Sedangkan teori yang
dikemukan Arifin sesuai dengan proses pengemasan yang dilakukan di UP Tambi. Menurut Arifin pengemas teh hitam dalam bentuk curah
adalah karung atau tenunan lapis, peti kardus, wadah plastik. Kotak karton gelombang serta kertas karton lapis untuk UP Tambi
pengemasannya menggunakan kertas karton.
8. Pemasaran Produk
Pengolahan teh hitam memproduksi produk yang sesuai dengan permintaan pasar sehingga tidak kesulitan dalam pemasaran. Pemasaran
pada UP Tambi dengan dua tujuan yaitu ekspor dan konsumsi lokal. Untuk ekspor merupakan prioritas yang pertama karena dari segi laba lebih
menguntungkan. UP Tambi hanya menyiapkan bahan baku teh kemudian dikirim ke PTPN IX Pagilaran dahulu untuk pengemasan lebih lanjut
menggunakan paper sack. Adapun pangsa pasar yang digarap oleh UP Tambi adalah sebagai berikut:
a. Pasar Ekspor Perdagangan antar negara a.1. Direct Export Ekspor Langsung, dimana semua proses atau
Buyer Agent di negara tujuan pembeli Destination, demikian pula seluruh pengurusan dokumen-dokumen pendukungnya.
Pembeli yang termasuk ini antara lain : Hung An Trading Co. LTD, Hong Kong
Iteaco, Kanada
xciv J. Fr. Scheibler GmbH Co, Hamburg, Jerman.
a.2. Ekspor Tidak Langsung yang meliputi Exporter Blender Exporter, merekalah yang
langsung berhubungan dengan buyer atau buyer agent di negara tujuan pembeli Destination, termasuk pengurusan dokumen-
dokumen pendukungnya. Pembeli yang termasuk ini antara lain : PT Unilever Indonesia TBK, Jakarta
PT Trijasa Primasejati, Jakarta
b. Pasar Lokal b.1. Antar Daerah, hubungan dengan pembeli dilakukan secara
langsung, dalam hal ini pembeli biasanya juga merangkap sebagai Packer mengemas kembali dengan merk-merk mereka sesuai
standar yang mereka tetapkan sendiri. Pembeli yang termasuk ini antara lain : PT Gunung Subur,
Karanganyar dan PT Sariwangi, Bogor. b.2. Eceran terdiri dari penjualan teh uraian dan kemasan dimana
pemasarannya dilakukan melalui Unit Penjualan yang ada di PT Perkebunan Tambi. Unit Penjualan ini melayani langsung pada
pembeli maupun penjualan melalui agen-agen yang telah terdaftar. Agen yang ikut memasarkan produk teh Tambi antara
lain : Koperasi Prasojo, di Kantor Direksi
Koperasi Gotong-Royong, di UP Bedakah Koperasi Setia Kawan di UP Tambi
Koperasi Sederhana, di UP Tanjungsari PT Rita Ritelindo, Wonosobo
Toko Teh Tambi, Wonosobo
F. Pengendalian Mutu Quality Control