Sanitasi Bahan Baku Mesin dan Peralatan 1. Tata Letak Mesin dan Peralatan

cxii Fungsi : Menyegel plastik dari berbagai plastik dengan kecepatan yang bisa diatur. Gambar 4.58 Sealer H. Sanitasi dan Pengolahan Limbah PT Perkebunan Tambi telah menjalankan HACCP Hazard Analysis Critical Control Point terhadap pengolahan komoditasnya dengan tujuan untuk menjamin kualitas mutu teh yang dihasilkan. Dengan adanya sanitasi terhadap lingkungan produksi, pekerja, peralatan, maupun bahan baku diharapkan dapat mendukung terjaminnya mutu teh yang dihasilkan.

1. Sanitasi Bahan Baku

Sanitasi bahan baku di UP Tambi yang berupa pucuk segar telah dilakukan sejak pemetikan di kebun teh. Pucuk segar ditampung pada keranjang yang dibawa setiap pemetik kemudian dimasukkan ke dalam waring sebelum ditimbang. Waring yang menunggu ditimbang diletakkan diatas plastik atau terpal yang bertujuan untuk menjaga agar pucuk segar tidak terkena kotoran. Selain itu dalam membawa waring yang telah berisi pucuk segar ke pabrik dialasi dengan terpal. Sortasi terhadap kotoran seperti daun dan ranting pohon lain dilakukan bersamaan dengan pembeberan pucuk segar pada palung pelayuan. Sedangkan kontaminasi fisik lain seperti cemaran berupa logam dihilangkan dengan menggunakan magnet yang terdapat di conveyor. Gambar 4.59 Magnet pada conveyor 2. Sanitasi Karyawan Pekerja mempunyai peranan penting dalam proses pengolahan dan kelancaran produksi. Faktor-faktor lingkungan yang tidak sesuai dengan kondisi pekerja akan menyebabkan gangguan yang mengakibatkan terganggunya pelaksanaan pekerjaan. Gangguan tersebut dapat berpengaruh cxiii terhadap kenyamanan kerja, gangguan keamanan dan kesehatan dalam bekerja. Setiap tahap pengolahan harus dilakukan antisipasi walaupun sederhana untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan kerja para pekerja, maka diperlukan perlengkapan untuk kelengkapan pekerja. Adapun perlengkapan yang digunakan pada proses produksi teh hitam di UP Tambi yaitu : a. Masker Masker UP Tambi terbuat dari kain yang cukup untuk melindungi dari debu dan kelembaban berlebih dan tidak terlalu pengap. Masker digunakan pada ruang sortasi basah dan fermentasi yang berkelembaban tinggi serta pada ruang pengeringan, sortasi kering, pengemasan, dan gudang yang berdebu. b. Tutup Kepala Tutup kepala digunakan untuk menjaga agar tidak terjadi pencemaran teh dari debu dari kepala atau rambut pekerja sehingga estetika dan keamanan teh dapat dijaga. c. Celemek Celemek dapat berfungsi sebagai pelindung pakaian pekerja dari kotoran teh yang terkadang susah dihilangkan. Selain itu juga dapat merapikan pakaian kerja sehingga kemungkinan pakaian tersangkut pada alat lebih terkurangi. d. Sarung Tangan Sarung tangan banyak difungsikan untuk menghindari kontaminasi produk oleh tangan pekerja sebagai pengolahnya. Selain itu juga untuk pengamanan kerja saat melakukan pekerjaan. Sarung tangan terutama digunakan pada ruang sortasi basah dan ruang oksidasi enzimatis. e. Kompresor cxiv Alat ini berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada tubuh pekerja misalnya debu atau kotoran lain. Dalam pelaksanaan produksi alat ini ditempatkan pada ruang sortasi basah, ruang sortasi kering dan pengemasan serta pada gudang penyimpanan dan pengangkutan. f. Sepatu Khusus Pabrik Setiap karyawan diwajibkan mengganti alas kakinya saat masuk ke pabrik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi silang dari luar pabrik ke dalam pabrik.

3. Sanitasi Mesin dan Alat