Pengujian Persyaratan Eksperimen Pengujian Persyaratan Analisis

commit to user

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Pengujian Persyaratan Eksperimen

Uji persyaratan eksperimen dalam penelitian ini menggunakan uji-t yang diambil dari nilai raport siswa kelas X semester ganjil tahun ajaran 20082009 bidang Fisika. Dari uji-t yang dilakukan diperoleh data, rerata = 68,150 dengan variansi 39,6179. Sedangkan untuk kelas X-6 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, diperoleh rerata 67,950 dengan variansi 36,4077 Hasil uji keseimbangan dengan uji t, diperoleh t obs = 0,105596 dengan t tab = 2.00. Karena - t tab t obs t tab , maka dapat disimpulkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai keadaan awal yang seimbang atau tidak ada perbedaan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam bidang studi Fisika. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Pengujian Persyaratan Analisis

Pada penelitian ini, pengujian persyaratan analisis mengunakan uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas untuk masing-masing sampel digunakan metode Lilliefors. Dari hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen diperoleh harga statistik uji L obs = 0,0961, sedangkan L tabel = 0,1401 sehingga L obs L tabel . Dengan demikian H diterima yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol, dari hasil perhitungan diperoleh harga statistik uji L obs = 0,1245, sedangkan L tabel = 0,1401 sehingga L obs L tabel . Dengan demikian H diterima, yang berarti sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas pada kelas kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Rangkuman uji normalitas kelompok eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 4.2. commit to user Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N 40 40 L obs 0,0961 0,1245 L tabel 0,1401 0,1401 Dari uji homogenitas yang dilakukan diperoleh data X 2 obs = 0.0687317 sedangkan X 2 tab = 0.1401. karena Dk : { χ 2 | χ 2 3.84} maka kedua sampel berasal dari sampel yang homogen.

C. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN POSTER DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ABUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 21 91

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 16 229

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN.

0 0 34

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT

0 2 212

Korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika di kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 11 158

Minat belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw tipe I pada topic trigonometri kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Depok tahun ajaran 20162017

0 17 281