PEMBAHASAN PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL DARI TUMBUHAN ALFALFA (Medicago sativa L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

commit to user 36

BAB V PEMBAHASAN

Hasil uji Kruskall-Wallis data pengukuran kadar kolesterol LDL darah setelah pemberian perlakuan posstest didapatkan nilai p = 0,001 , sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol LDL darah yang signifikan secara statistik di antara keempat kelompok hewan coba. Sedangkan hasil uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok I dengan kelompok II, III dan IV serta kelompok II dengan kelompok III dan IV setelah pemberian perlakuan posttest, namun antara kelompok III dengan IV tidak terdapat perbedaan yang bermakna tabel 4. Hasil pengukuran kadar kolesterol LDL darah tikus putih yang tercantum pada tabel 3 maupun yang digambarkan pada gambar 3, menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol LDL darah pada kelompok yang diberikan perlakuan klorofil dari tumbuhan Alfalfa kelompok II, III dan IV, dapat dikatakan pemberian klorofil dari tumbuhan Alfalfa dapat mempengaruhi kadar LDL darah tikus putih. Adapun hasil perhitungan penurunan yang bermakna terjadi pada kelompok II klorofil dosis 1,8 mg200 gr BB dengan rerata penurunan sebesar 112,67 mgdl. Sedangkan untuk kelompok III klorofil dosis 2,7 mg200 gr BB dan IV klorofil dosis 3,6 mg200 gr BB masing-masing rerata penurunannya sebesar 103,85 mgdl dan 105,97 mgdl. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa dosis 1,8 mg ini mungkin merupakan dosis optimal untuk menurunkan commit to user 37 kadar kolesterol LDL darah tikus putih, sehingga penambahanpeningkatan dosis tidak berpengaruh secara bermakna terhadap kolesterol LDL darah tikus putih. Adapun efek penurunan kadar kolesterol LDL pada tumbuhan Alfalfa tersebut didasarkan pada kandungan klorofilnya empat kali lebih banyak dibanding tumbuhan lain Parman dan Hernina, 2008. Efek penurunan kadar kolesterol LDL ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alsuhendra et al. 2003 yang menunjukkan konsumsi klorofil yang berasal dari daun singkong secara nyata menurunkan total kolesterol dan LDL serum pada kelinci New Zealand White jantan setelah 4 minggu diintervensi. Penelitian ini juga didukung oleh Crayhon 2009 yang mengatakan bahwa klorofil pada Chlorella sejenis tumbuhan alga telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol pada manusia. Dalam penelitian ini mekanisme penurunan kadar LDL diduga karena adanya penghambatan terhadap reabsorpsi asam empedu oleh klorofil yang mengakibatkan peningkatan katabolisme LDL untuk pembentukan asam empedu Muchtadi et al., 1993. Ferruzzi et al. 2002 mengatakan bahwa klorofil termasuk senyawa porfirin yang di mana mempunyai kemampuan dalam mengikat asam empedu. Dalam penelitian ini hubungan LDL dengan total kolesterol akan bersifat searah karena 65 kolesterol berada dalam bentuk LDL, artinya jika kolesterol turun LDL juga turun. Hal ini terjadi karena terhambatnya atau terganggunya proses penyerapan kolesterol di usus dan ekskresi asam empedu lebih besar. Oleh karena asam empedu terbuat dari kolesterol, maka rangsangan untuk ekskresi asam empedu berarti meningkatkan laju metabolisme kolesterol sehingga commit to user 38 menurunkan total kolesterol dan kadar LDL plasma. Kemungkinan lain penurunan kadar LDL terjadi karena penurunan sintesis LDL itu sendiri dan penginduksian reseptor hepatik dalam hal ini reseptor LDL, akibatnya banyak LDL yang ditangkap reseptor hepatik sehingga konsentrasinya dalam darah menurun Muchtadi et al., 1993; Mayes, 2003b; Guyton dan John, 2008. Terdapat hubungan kausal antara klorofil dari tumbuhan Alfalfa dengan kadar kolesterol LDL darah yang menunjukkan bahwa klorofil dari tumbuhan Alfalfa mempunyai potensi sebagai alternatif terapi yang dapat mencegah terjadinya atherosklerosis dan menurunkan kolesterol. commit to user

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica papaya l.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL Low Density Lipoprotein (LDL) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERKOLESTEROLEMIA

1 17 23

KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH ( Rattus norvegicus L) SETELAH PEMBERIAN CAIRAN KOMBUCHA PER-ORAL

0 3 16

PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL DARI TANAMAN ALFALFA (Medicago sativa) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

0 4 43

EFEK PEMBERIAN JUS AVOKAD ( Persea Americanana P.Mill) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

0 7 44

KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE.

0 0 6

PENGARUH EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA.

0 0 11

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERLIPIDEMIA.

0 1 11

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus).

0 0 13

Pengaruh jus buah delima (Punica granatum) terhadap kadar kolesterol ldl darah tikus putih (Rattus norvegicus

0 2 55

PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 84