Tikus Putih Rattus novergicus PTU Propiltiourasil

commit to user 16

5. Tikus Putih Rattus novergicus

Tikus putih jantan dapat digunakan sebagai hewan percobaan karena tikus putih jantan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih stabil. Tikus putih jantan tidak dipengaruhi oleh adanya siklus menstruasi dan kehamilan hormonal seperti pada tikus putih betina. Tikus putih jantan juga mempunyai kecepatan metabolisme yang lebih cepat dan kondisi biologi yang lebih stabil dibanding dengan tikus putih betina Sugiyanto, 1995. Tikus putih sebagai hewan percobaan relatif resisten terhadap infeksi dan sangat cerdas. Tikus putih tidak begitu bersifat fotofobik seperti halnya mencit Mus musculus dan kecenderungan untuk berkumpul dengan sesamanya tidak begitu besar. Aktivitasnya tidak terganggu oleh adanya manusia di sekitarnya. Tikus Laboratorium jantan jarang berkelahi seperti mencit jantan. Tikus dapat tinggal sendirian dalam kandang dan hewan ini lebih besar dibanding dengan mencit. Sehingga, untuk percobaan laboratorium tikus putih lebih menguntungkan daripada mencit Mangkoewidjojo, 1988.

6. PTU Propiltiourasil

Tikus relatif resisten terhadap perubahan profil lipid karena tikus cenderung hipertiroid. Hormon tiroid akan mengaktifkan hormon sensitif lipase sehingga proses katabolisme lipid dalam tubuh tikus tinggi. Peningkatan induksi hiperkolesterol dengan menggunakan pakan commit to user 17 hiperkolesterolemik dipermudah dengan menurunkan aktivitas hormon tiroid tikus putih. Pemberian Propiltiourasil PTU yang dicampur air minum tikus secara ad libitum dapat menurunkan produksi hormon tiroid sehingga kondisi hiperkolesterolemia mudah tercapai Midian, 1993. Propiltiourasil PTU adalah zat kimia yang dapat menekan aktivitas kelenjar tiroid, berupa tablet yang dihaluskan dan dilarutkan dalam air. Propiltiourasil diberikan pada tikus melalui air minumnya. Air minum dicampur dengan PTU sehingga didapatkan konsentrasi PTU adalah 0,01, artinya dalam satu liter air terlarut 100 mg PTU. Air minum tersebut disediakan dalam tempat air minum tikus dan diberikan ad libitum Phyto medica, 1993. commit to user 18

B. Kerangka Pemikiran

C. Hipotesis

Klorofil tumbuhan Alfalfa Medicago sativa L. memiliki efek menurunkan kadar kolesterol LDL tikus putih Rattus norvegicus.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica papaya l.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL Low Density Lipoprotein (LDL) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERKOLESTEROLEMIA

1 17 23

KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH ( Rattus norvegicus L) SETELAH PEMBERIAN CAIRAN KOMBUCHA PER-ORAL

0 3 16

PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL DARI TANAMAN ALFALFA (Medicago sativa) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

0 4 43

EFEK PEMBERIAN JUS AVOKAD ( Persea Americanana P.Mill) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

0 7 44

KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE.

0 0 6

PENGARUH EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA.

0 0 11

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERLIPIDEMIA.

0 1 11

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus).

0 0 13

Pengaruh jus buah delima (Punica granatum) terhadap kadar kolesterol ldl darah tikus putih (Rattus norvegicus

0 2 55

PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 84