Falsafah suku Karo Hubungan Self Esteem dengan Life Satisfaction Pada Penyintas Bencana Erupsi Gunung Sinabung yang Bersuku Karo

24

2. Falsafah suku Karo

a. Mehamat man kalimbubu Kalimbubu merupakan kelompok yang memberikan istri kepada suku Karo. Suku Karo percaya kalimbubu merupakan sumber berkat, maka sering di sebut sebagai simupus takal piher pate geluh. Kalimbubu berasal dari kata mbubu yang artinya kepala. Di dalam nuria, yaitu zaman sebelum masuknya agama di Karo, Kalimbubu di sebut sebagai dibata ni idah atau Tuhan yang tidak kelihatan. Mehamat man kalimbubu diartikan sebagai menghormati kalimbubu. Orang Karo akan merasa senang dan berkecukupan jika menghargai kalimbubunya Pepatah di orang Karo mengatakan jangan sampai berita tidak mengenai Kalimbubunya kepada orang lain. b. Metenget man senina Senina merupakan orang yang memiliki merga yang sama dengan dirinya dan dengan penuturan adat yang menjadikan ersenina. Metenget man senina dimana orang Karo peduli dengan senina. Orang Karo dimana senina merupakan tempat berbagi susah mau pun senang di dalam kehidupan. c. Metami man anak beru Anak beru merupakan adalah di mulai dari kakek buyutnya yang tertuan kepada kalimbubu. Anak beru adalah pihak yang mengambil menjadi istri,mau pun yang menitiskan dari pihak yang dari pihak perempuan. Metami man anak beru merupakan sikap sayang,cinta mau pun murah hati. Dimana tanggung jawab anak beru memiliki tanggung jawab yang berrat untuk menjaga nama baik kalimbubunya. Universitas Sumatera Utara 25 d. Menyekolahkan anak Pada masyarakat Karo bukan anak yang ingin sekolah tapi orang tua yang sangat berminat untuk menyekolahkan anak. Yang pada gilirannya ada 100.000 jiwa, orang Karo yang berpendidikan tinggi. e. Tabah dan sopan santun Berkat budaya tabah dan rajin masyarakat Karo dapat merambah hutan belantara membuat irigasi sederhana di bukit-bukit. Karena kerajinan mereka sebelum tahun delapan puluhan ladang mereka lebih bersih dari halaman rumah. f. Mehangke Dalam pergaulan masyarakat Karo dikenal dengan budaya mehangke yaitu suatu budaya yang mengatur pergaulan agar tidak bebas. Selain itu budaya mehangke adalah budaya mendatangkan malu jika minta bantuan kepada orang lain atau pun keluarga.

3. Penyintas