52
Keuangan Daerah adalah sebesar 0.427 atau sama dengan 43 yang artinya mempunyai tingkat hubungan yang cukup kuat. Dengan demikian variabel dana
perimbangan, pendapatan pajak daeran, dan size secara bersamaan mampu memberikan penjelasan pada variabel Kinerja Keuangan Daerah 43.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian regresi secara simultan menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel dana perimbangan, pendapatan pajak
daeran, dan size terhadap Kinerja Keuangan Daerah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F
hitung
F
tabel
14.427 2.79. Angka adjusted R Square R
2
sebesar 0.427 atau 43.
1. Pengaruh Dana Perimbangan terhadap Kinerja Keuangan Daerah
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa dana perimbangan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah. Dana
Perimbangan menunjukkan bahwa t hitung sebesar -0.590 dengan nilai signifikansi 0,558 sedangkan t tabel adalah sebesar 1.675 sehingga t
hitung-.590
t
tabel1.675,
maka Dana Perimbangan secara individual tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan daerah.
2. Pengaruh Pendapatan Pajak Daerah terhadap Kinerja Keuangan Daerah
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa pendapatan pajak daerah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah.
pendapatan pajak daerah menunjukkan bahwa t hitung sebesar 1.070 dengan nilai signifikansi 0,290 sedangkan t tabel adalah sebesar 1.675 sehingga t
hitung1.070
Universitas Sumatera Utara
53
t
tabel1.675,
maka pendapatan pajak daerah secara individual tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan daerah.
3. Pengaruh Size terhadap Kinerja Keuangan Daerah
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa Size tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah. Size menunjukkan bahwa
t hitung sebesar -3.718 dengan nilai signifikansi 0,070 sedangkan t tabel adalah sebesar 1.675 sehingga t
hitung-3.718
t
tabel1.675,
maka Size secara individual tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan daerah.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
pengaruh Dana Perimbangan, Pendapatan Pajak Daerah, dan Size terhadap Kinerja Keuangan Daerah baik secara simultan maupun parsial.
a. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan secara simultan Dana
Perimbangan, Pendapatan Pajak Daerah, dan Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuagan Daerah Seluruh Pemerintahan
KabupatenKota di Indonesia, dimana tingkat signifikansi lebih kecil dari 5 dan nilai F hitung sebesar 14.427 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2.79. Hal
ini menunjukkan peningkatan variabel Dana Perimbangan, Pendapatan Pajak Daerah, dan Size secara simultan akan mengakibatkan peningkatan Kinerja
Keuangan Daerah begitu juga sebaliknya. Dari hasil ini dapat disimpulkan Dana Perimbangan, Pendapatan Pajak Daerah, dan Size bersama-sama
mempengaruhi Kinerja Keuangan Daerah Seluruh Pemerintahan KabupatenKota di Indonesia tahun 2014, Sehingga hipotesis diterima.
b. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan secara parsial dana
perimbangan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah seluruh Pemerintahan KabupatenKota di Indoensia, dimana
tingkat signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung sebesar -0.590 lebih
Universitas Sumatera Utara
55
kecil dari t tabel sebesar 1.675. Hubungan dana perimbangan dan Kinerja keuangan Daerah menurut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan
maupun penurunan pada variabel dana perimbangan tidak memberikan pengaruh apapun terhadap Kinerja Keuangan Daerah. Sehingga hipotesis
ditolak. c.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan secara parsial pendapatan pajak daerah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja
Keuangan Daerah seluruh Pemerintahan KabupatenKota di Indonesia, dimana tingkat signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung sebesar 1.070 lebih
kecil dari t tabel sebesar 1.675. Hubungan pendapatan pajak daerah dan Kinerja Keuangan Daerah menurut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peningkatan maupun penurunan pada variabel pendapatan pajak daerah tidak memberikan pengaruh apapun terhadap Kinerja Keuangan Daerah. Sehingga
hipotesis ditolak. d.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan secara parsial size tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Daerah,
Pemerintahan KabupatenKota di Sumatera Utara, dimana tingkat signifikansi lebih besar dari 5 dan nilai t hitung sebesar -3.718 lebih kecil dari t tabel
sebesar 1.675. Hubungan size dan Kinerja Keuangan Daerah, menurut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan maupun penurunan pada
variabel size tidak memberikan pengaruh apapun terhadap Kinerja Keuangan Daerah, Sehingga hipotesis ditolak.
Universitas Sumatera Utara
56
5.2. Keterbatasan Penelitian