25
3.3.2 Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi fokus utama peneliti di dalam penelitian ini.Melalui analisis terhadap variabel terikat
adalah mungkin untuk menemukan jawaban atas suatu masalah Sekaran, 2006.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Keuangan
Pemerintah KabupatenKota di Indonesia.
3.4 Defenisi Operasional Variabel 3.4.1 Dana Perimbangan
Dalam Undang – Undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah disebutkan bahwa:
“Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka desentralisasi, terdiri dari dana bagi hasil, DAK, DAU”.
3.4.2 Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan dari pajak daerah digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan untuk diberikan lagi kepada masyarakat.Pendapatan
pajak daerah dalam penelitian ini diukur dari laporan Realisasi APBD masing-masing pemerintah daerah.Penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Florida 2007, menunjukkan bahwa pendapatan pajak daerah mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
26
3.4.3 Size
Dapat diukur dengan jumlah karyawan, total aset, total pendapatan dan tingkat produktifitas Damanpour, 1991 dalam Suhardjanto, et al,
2010. Ukuran pemerintah daerah dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sumarjo 2010 yaitu diproksikan dengan
menggunakan total aset.Akan tetapi, dalam penelitian ini terdapat sedikit perbedaan dengan penelitian Sumarjo 2010, dimana ukuran pemerintah
daerah diproksikan dengan logaritma natural dari total aset Ln aktiva. Hal ini dikarenakan besarnya total aset masing-masing pemerintah daerah
berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrem. Untuk menghindari adanya data yang
tidak normal tersebut maka data total aset perlu di Ln kan. Pertimbangan pengukuran ini karena nilai aktiva lebih stabil dari pada nilai penjualan
bersih dan kapitalisasi pasar Wuryaningsih, 2002 dalam Sumarjo 2010.
3.4.4 Kinerja Keuangan Daerah
Pada dasarnya terdapat 2 hal yang dapat dijadikan sebagai indikator kinerja, yaitu Kinerja Anggaran dan Anggaran Kinerja. KinerjaAnggaran
merupakan instrumen yang dipakai oleh DPRD untukmengevaluasi kinerja kepala daerah, seadngkan Anggaran Kinerja merupakan instrumen yang dipakai oleh
kepala daerah untukmengevaluasi unit-unit kerja yang ada di bawah kendali daerah selakumanager eksekutif. Penggunaan indikator kinerja sangat penting
untukmengetahui apakah suatu program kerja telah dilaksanakan secara efisien dan efektif Mardiasmo, 2002:19. Indikator yang digunakan dalam mengukur
kinerja keuangan daerah adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
27
1 Analisis SurplusDefisit APBD
Analisis ini digunakan untuk memantau kebijakan fiskal dipemerintahan daerah. Analisis ini disajikan dengan 2 pendekatan menurut PP 58 Tahun
2005 yaitu:surplusdefisit = pendapatan daerah-belanja daerah , sedangkan
menurut PMK Peraturan Menteri Keuangan 72 Tahun 2006 yaitu: surplusdefisit = pendapatan-belanja + silpa + pencairan dana cadangan.
2 Derajat Desentralisasi Fiskal DDF
DDF antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah padaumumnya ditunjukkan oleh variabel-variabel seperti i PAD terhadaptotal penerimaan
daerah, ii Rasio Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajakdaerah BHPBP terhadap Total Penerimaan Daerah TPD, iii RasioSumbangan Bantuan Daerah SBD
terhadap TPD Halim, 2004.
3 Derajat Otonomi Fiskal DOF
Kemandirian Keuangan Daerah adalah menunjukkan kemampuanPemerintah Daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagi sumber pendapatan yang diperlukan daerahHalim, 2004.
4 Upaya FiskalPosisi Fiskal
Usaha pajak dapat diartikan sebagai rasio antar penerimaan pajakdengan kapasitas membayar disuatu daerah. Salah satu indikator yangdapat digunakan
untuk mengetahui kemampuan membayar pajakmasyarakat adalah PDRB. Jika PDRB meningkat, maka kemampuandaerah dalam membayar pajak juga
meningkat. Hal berarti bahwa administrasi penerimaan daerah dapat meningkatkan daya pajak Halim, 2004.
5 Analisis Efektivitas CLR
Analisis ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasi PAD yang direncanakan, dibandingkan dengan target yang ditetapkan
berdasarkan potensi riil daerah Halim, 2004.
Universitas Sumatera Utara
28
6 Indeks Kinerja Pajak dan Retribusi Daerah
Indeks Kinerja Pajak dan Retribusi Daerah digunakan untukmengetahui jenis pajakretribusi daerah termasuk dalam kategori prima, potensial,
berkembang dan terbelakang. 7 Rasio Kemandirian Daerah
Rasio ini digunakan untuk mengukur pola hubungan dan tingkatkemampuan daerah.
8 Kemampuan Pinjaman Daerah DSCR
Kemampuan suatu daerah dalam mendapatkan uang atau manfaatdari pihak lain yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta
meningkatkan pelayanan publik
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No Variabel
Defenisi Indikator
Skala
1 Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah KabupatenKota di
IndonesiaY Kinerja merupakan
gambaran pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan dalam
mencapai tujuan, visi dan misi suatu
organisasi Bastian, 2006
1 Analisis SurplusDefisit APBD
Analisis ini digunakan untuk memantau
kebijakan fiskal dipemerintahan
daerah. Analisis ini disajikan dengan 2
pendekatan menurut PP 58 Tahun 2005
yaitu:surplusdefisit = pendapatan daerah-
belanja daerah
Rasio
Universitas Sumatera Utara
29 2
Dana Perimbangan X1
Dalam Undang – Undang No. 33
tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah disebutkan
bahwa: “Dana perimbangan adalah
dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka desentralisasi, terdiri
dari dana bagi hasil, DAK, DAU
Dana Perimbangan= Dana bagi hasi + dana
alokasi khusus + dana alokasi umum
Nominal
3 Pendapatan Pajak
Daerah X2
Pendapatan dari pajak daerah
digunakan untuk pembiayaan
pembangunan dan untuk diberikan lagi
kepada masyarakat Florida,2008
Pendapatan pajak daerah dalam penelitian
ini diukur dari laporan Realisasi APBD
masing-masing pemerintah daerah
Florida,2008 Nominal
4 Size
X3 Ukuran dari
pemerintah daerah yang diukur melalui
nilai total aset Total aset yang dimiliki
pemerintah daerah Rasio
3.5 Populasi dan Sampel