54
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran Variabel dilakukan dengan mengukur variabel pengaruh Produk, Harga, Promosi, Penempatan terhadap Keputusan Memilihpartai atau
penjabat daerah dengan menggunakan Skala Likert Sugiono, 2008: 132 yaitu pengolahan data untuk menghitung masing-masing indikator, contoh: sangat
tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, sangat setuju. Sebagai gambaran bila peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden maka skala
yang digunakan 1 sampai 5. Contoh bobot pemetaan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pertanyaan
Skor 1
Sangat setuju diberi bobot SS 5
2 Setuju diberi bobot S
4 3
Netral diberi bobot N 3
4 Tidak setuju diberi bobot TS
2 5
Sangat tidak setuju diberi bobot STS 1
Sumber : Sugiyono 2008:133
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memilih Calon Gubernur SUMUT Gus Irawan Pasaribu.
Universitas Sumatera Utara
55
3.6.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2008: 116. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah metode snow ball, dengan kriteria masyarakat yang memilih Gus Irawan.
Pada penelitian ini jumlah sampel 100 orang dengan kriteria kriteria masyarakat yang memiliki pada pemilu tahun 2013.
3.7. Jenis Data
Penetian ini menggunaka dua jenis sumber data yakni: a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan
daftar pertanyaan kepada responden mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap Keputusan Memilih partai politik dan penjabat daerah serta
pertanyaan tentang deskriptif responden. b. DataSekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang dapat menjadi referensi pendukung yaitu berupa buku, internet.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Jenis Penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain :
Universitas Sumatera Utara
56
a. Daftar Pertanyaan Questionaire Daftar Pertanyaan questionaire adalah pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih. b. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yaitu mengumpul data melalui buku, majalah, internet yang dapat menjadi referensi pendukung.
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
1.9.1 Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah suatu pertanyaan layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dengan kriteria sebagai
berikut: a. Jika r
hitung
≥ r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan valid. b. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Nilai r
tabel
dengan ketentuan jumlah sampel 30 orang dan taraf signifikansi 5, maka angka yang diperoleh adalah 0,361. Instrumen
penelitian kuesioner dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Hasil dari uji validitas
dan rentabilitas dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted VAR00001
100.3667 194.999
.111 .953
VAR00002 101.2000
185.338 .663
.948 VAR00003
101.2000 186.855
.631 .948
VAR00004 101.3667
180.033 .676
.948 VAR00005
100.9333 182.616
.706 .948
VAR00006 100.8000
183.614 .715
.948 VAR00007
100.8333 181.592
.764 .947
VAR00008 100.9000
188.576 .446
.950 VAR00009
100.8667 185.568
.650 .948
VAR00010 101.1000
192.645 .389
.950 VAR00011
100.7667 187.771
.596 .949
VAR00012 101.0667
186.547 .605
.949 VAR00013
100.6333 188.723
.487 .950
VAR00014 100.7000
185.803 .624
.948 VAR00015
101.0667 182.892
.753 .947
VAR00016 100.7000
185.114 .577
.949 VAR00017
100.9333 185.375
.716 .948
VAR00018 101.1667
178.006 .760
.947 VAR00019
101.3000 183.390
.630 .948
VAR00020 100.8667
183.292 .722
.948 VAR00021
101.0333 181.482
.770 .947
VAR00022 101.1000
185.059 .645
.948 VAR00023
101.0667 181.926
.709 .948
VAR00024 100.7333
186.409 .581
.949 VAR00025
100.6333 184.861
.705 .948
VAR00026 101.0667
187.789 .495
.950 VAR00027
101.0000 190.276
.427 .950
VAR00028 101.1333
184.257 .650
.948 VAR00029
100.9333 181.168
.663 .948
VAR00030 101.1000
189.472 .412
.950
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013
Pada Tabel 3.3 bahwa terlihat bahwa butir pertanyaan 1 dinyatakan tidak valid nilai corrected item total correlation variabel keseluruhan di bawah
0.361 berarti item 1 pertanyaan diyatakan tidak valid. Selanjutnya akan di hapus dan dilakukan uji kembali.
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 3.4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted VAR00002
97.1333 182.257
.670 .951
VAR00003 97.1333
183.568 .651
.952 VAR00004
97.3000 176.838
.688 .951
VAR00005 96.8667
179.706 .705
.951 VAR00006
96.7333 180.685
.714 .951
VAR00007 96.7667
178.737 .761
.950 VAR00008
96.8333 185.868
.432 .953
VAR00009 96.8000
182.579 .652
.952 VAR00010
97.0333 189.757
.379 .954
VAR00011 96.7000
184.976 .585
.952 VAR00012
97.0000 183.724
.597 .952
VAR00013 96.5667
185.357 .509
.953 VAR00014
96.6333 182.654
.635 .952
VAR00015 97.0000
180.000 .751
.951 VAR00016
96.6333 182.171
.576 .952
VAR00017 96.8667
182.533 .709
.951 VAR00018
97.1000 175.334
.751 .951
VAR00019 97.2333
180.461 .630
.952 VAR00020
96.8000 180.166
.732 .951
VAR00021 96.9667
178.585 .769
.950 VAR00022
97.0333 181.964
.653 .952
VAR00023 97.0000
178.966 .711
.951 VAR00024
96.6667 183.471
.580 .952
VAR00025 96.5667
182.116 .694
.951 VAR00026
97.0000 184.690
.502 .953
VAR00027 96.9333
187.375 .422
.953 VAR00028
97.0667 181.513
.640 .952
VAR00029 96.8667
178.120 .669
.951 VAR00030
97.0333 186.309
.422 .954
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 3.4 bahwa terlihat seluruh butir dinyatakan valid nilai
corrected item total correlation variabel keseluruhan di atas 0.361 berarti keseluruhan item pertanyaan diyatakan valid. Selanjutnya akan dilakukan uji
realibilitas.
Universitas Sumatera Utara
59
1.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabel artinya data yang diperoleh melalui koesioner hasilnya konsisten bila digunakan penelitian lain.Menurut Situmorang dan Lufti
2012:82, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai :
a. Cronbach Alpha 0.8, reliabilitas sangat baik sangat
meyakinkan b.
0.7 Cronbach Alpha 0.8, reliabilitas baik c.
Cronbach Alpha 0.7, reliabilitas kurang meyakinkan
Tabel 3.5
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .953
29
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 3.5 dapat dilihat seluruh pertanyaan yang berjumlah 14
pertanyaan diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha sebesar 0,953 Dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,953 dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut
reliabel, karena nilai Cronbach Alpha sebesar 0,953 0,80. Sehingga kuesioner tersebut sudah dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan
sebagai instrument dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
60
3.10. Teknik Analisis
3.10.1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif mempakan cara merumuskan dan menafsirkan data. Metode ini memberikan gambaran yang jelas
mengenai masyarakat tentang pengaruh Produk, Harga, Promosi, Penempatan terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon
Gubernur SUMUT.
3.10.2. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas Data Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi, apakah
variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak.
B. Uji Heteroskedastisitas Digunakan untuk menguji model regresi apakah terjadi
ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap,
maka disebut homokedasitas, dan jika varian berbeda disebut heteroskedasitas. Model yang paling baik apabila tidak terjadi
heteroskedastisitas. C. Uji Multikolinieritas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat
terdapat korelasi antara variabel bebas maka dapat dikatakan
Universitas Sumatera Utara
61
terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji
multikolinieritas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan:
1. Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinieritas yang serius. 2. Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinieritas yang
serius.
3.10.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruhubungan variabel bebas Produk, Harga, Promosi,
Penempatan dan variabel rerikat Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT, Agar hasil penelitian lebih terarah
dan teruji maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.00.
Perhitungan Persamaan Regresi Linear Berganda:
Y= a + b1x1 + b2x2 + b
3
X
3
+ b
4
X
4
+e
Keterangan: a
= Konstanta X
1
=
Faktor
Produk X
2
=
Faktor
Harga X3
=
Faktor
Promosi X4
=
Faktor
Penempatan Y = Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur
SUMUT b1…b3
= Koefisien regresi. e
= Nilai error atau nilai sisa residual
Universitas Sumatera Utara
62
3.10.4. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekat nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat
Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat.
3.10.5. Uji Hipotesis
A. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
63
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5. B. Uji Signifikansi Parsial Uji-T
Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H ; b
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya secara pasrial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Gus Irawan Pasaribu.
Lahir di Padang Sidempuan pada tanggal 31 Juli 1964, mengawali pendidikan di SD Negeri 7 Padang Sidempuan, menyelesaikan studi S-1 di
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Syah Kuala dan telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Pascasarjana S-2 di USU pada Program
Studi Magister Manajemen. Alumni SMAN-1 angkatan 1980 ini, sejak menyelesaikan studi S-1, memulai karir di PT. Bank Sumut kala itu bernama
BPDSU sebagai Kepala Seksi Administrasi di Kantor Cabang Pematang Siantar setelah sebelumnya menjadi pegawai di Biro Personalia Kantor Pusat
BPDSU.
Sejak kecil Gus Irawan sudah dididik disiplin dalam berbagai hal. Meskipun orang tua Gus Irawan tidak sekolah, tetapi beliau bijaksana, punya
kepemimpinan menonjol dan visioner. Gus Irawan tidak terlalu bebas, cenderung dikekang dan jajanpun dijatah. Kami bersaudara mematuhi aturan
itu karena segala kebutuhan sudah dipersiapkan di rumah. Ayah Gus Irawan berprofesi sebagai pedagang beras pagi dan sore, sesekali kami juga turut
membantu. Gus Irawan memiliki kebanggaan yang besar terhadap orang tua Gus Irawan.
Disiplin dan jiwa kepemimpinan yang pernah dibangun orang tua, mengantarkan keberhasilan Gus Irawan dan saudara Gus Irawan yang lain
51
Universitas Sumatera Utara
65
seperti : DR. H. Bomer Pasaribu, SE, SH, MS., Drs. H. Panusunan Pasaribu, MM., Ibrahim Pasaribu, Syahrul Pasaribu, Lisliwati Pasaribu, S. Ag., dan Drs.
Jon Sujani Pasaribu.
Kedisiplinan orang tua semakin ditekankan saat Gus Irawan memasuki pendidikan formal di SD Negeri No. 7 Padangsidimpuan dan selesai tahun
1976. Di sekolah, Alhamdulillah Gus Irawan selalu menjadi juara kelas dan hal ini menjadi kebanggaan orang tua, namun terbersit pula kekhawatiran terhadap
lingkungan tempat tinggal yang akan berdampak buruk bagi pendidikan Gus Irawan. Orang tua tidak menginginkan Gus Irawan menjadi tukang becak,
karena kebetulan di Padangsidimpuan banyak yang berprofesi sebagai tukang becak.
Setamat SD, ayah menginginkan Gus Irawan pindah ke Medan. Hijrah ke Medan baru terlaksana ketika ia memasuki “ pamuncak “ kelas III di SMP
Negeri 1 Medan dan selesai tahun 1980. Setelah menamatkan SMP, Gus Irawan melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Medan dan selesai tahun 1983.
Kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Syah Kuala di Banda Aceh NAD Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang diselesaikan tahun
1988. Alhamdulillah, Gus Irawan tergolong cepat menyelesaikan studi, dari angkatan kami Gus Irawan nomor dua selesai.
Pada dasarnya keluarga menginginkan Gus Irawan pindah ke USU, tetapi Gus Irawan sudah terlanjur cinta dengan Universitas Syah Kuala dan Banda
Aceh yang saat itu belum menjadi Daerah Operasi Militer DOM. Begitu juga
Universitas Sumatera Utara
66
lingkungan dan alamnya menjadikan Gus Irawan betah. Setiap pulang kuliah Gus Irawan sering mampir di warung kopi untuk minum, kesukaan Gus Irawan
“ kopi pancung “ dibayar setengah isi tigaperempat lebih encer. Rasanya begitu nikmat sekali.
Tahun 1990 mempunyai arti penting bagi kehidupan Gus Irawan, paling tidak ada dua catatan penting. Pertama, Gus Irawan mempersunting Asrida
Murni Siregar sebagai istri yang hingga kini begitu setia mendampingi Gus Irawan. Dari hasil perkawinan Gus Irawan telah dikaruniai tiga orang anak,
yaitu : Okti Divita Irawan Pasaribu, Putra Ahmad Syarif Irawan Pasaribu dan Fauzan Faris Irawan Pasaribu. Kedua, tahun 1990 adalah awal menapaki karir
di bidang perbankan. Diterima sebagai pegawai sejak Maret 1990 dan pertama kalinya bertugas di unit kerja Biro Personalia Kantor Pusat Bank Sumut, yang
ketika itu namanya Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU. Hanya beberapa bulan saja sebagai pegawai biro personalia, pada September
1990 Gus Irawan dipromosikan dengan jabatan baru sebagai Kepala Seksi Administrasi Kantor Cabang Pematang Siantar.
Sebagai sosok pekerja yang ulet dan menyenangi tantangan, Gus Irawan memiliki prinsip hidup yang sederhana saja yaitu pekerjaan atau jabatan apapun
yang diemban merupakan amanah pemberian Allah SWT dan harus dilaksanakan secara bertanggung jawab, profesional, maksimal dan ada target.
Kata kuncinya adalah mampu mengendalikan diri dan bertanggung jawab pada pencapaian tujuan serta membangun ketauladanan diri.
Universitas Sumatera Utara
67
Keuletan dan profesionalisme semakin terus menuntut Gus Irawan, kadang- kadang tugas begitu banyak dikerjakan sehingga setiap hari harus lembur
sampai jauh malam. Alhamdulillah isteri sangat mengerti pekerjaan Gus Irawan.
Bermodalkan hal tersebut diatas, serta diiringi dengan integritas dan dorongan motivasi yang tinggi, karir di PT. Bank Sumut meningkat dengan
sangat cepat dengan berbagai posisi jabatan yang diemban. Alhamdulillah karir Gus Irawan terus menanjak, tahun 1994 sd 1996 Gus Irawan ditunjuk sebagai
Wakil Pemimpin Cabang Tebing Tinggi. Tahun 1996 sd 2000 sebagai Pemimpin Cabang Tebing Tinggi. Sejak Juni 2000 sd 2012 menduduki jabatan
tertinggi di Bank Sumut sebagai Direktur Utama.
Ada hal menarik dari capaian prestasi yang Gus Irawan alami, lebih kurang dalam kurun waktu sepuluh tahun 1990 – 2000, dengan usia yang begitu
muda Alhamdulillah Gus Irawan begitu cepat menduduki posisi jabatan Dirut yang ketika itu masih berumur 36 tahun. Dengan segala kerendahan hati Gus
Irawan sampaikan sekali lagi bahwa : “ Segala apa yang sudah diraih Gus Irawan syukuri. Prinsip Gus Irawan sederhana saja, jabatan merupakan amanah
pemberian Allah SWT dan harus dilaksanakan secara profesional, maksimal dan ada target disamping membutuhkan teori kapasitas otak. Kata kuncinya ;
mengoptimalkan SDM, mampu mengendalikan diri dan bertanggung jawab pada pencapaian tujuan serta membangun ketauladanan diri “.
Universitas Sumatera Utara
68
Gus Irawan juga tidak pernah melupakan orang – orang terdekat yang berjasa kepada Gus Irawan, yakni orang tua, saudara dan isteri, termasuk juga,
almarhum Bapak H.T. Rizal Nurdin, tokoh yang dikagumi sekaligus guru bagi Gus Irawan.Sebagai pengalaman, Gus Irawan sangat teringat akan nasehat
almarhum ayah kepada Gus Irawan, “ Gus Engkau jangan kerja utuk cari duit, tetapi bekerjalah secara ikhlas dan berprestasi, pasti rezeki akan datang dengan
sendirinya ”.
Ketika mengikuti fit and proper test Direksi yang dilaksanakan BI di Jakarta, ketika itu tidak ada beban saat test, namun dengan targetnya jangan
malu-maluin, akhirnya Gus Irawan lulus. Jadi memang benar, Gus Irawan menjadi Direksi secara kebetulan karena sebelumnya tidak pernah terpikir,
apalagi menjadi Dirut. Selain itu keberhasilan Bank Sumut bukanlah karena Gus Irawan saja, tetapi kontribusi semua orang yang terlibat di Bank Sumut.
Keberhasilan dalam memimpin Bank Sumut semakin terlihat jelas dengan meningkatnya jumlah perkembangan jaringan pelayanan PT Bank Sumut setiap
tahunnya. Prestasi kepemimpinan di Bank Sumut juga mendulang berbagai penghargaan berupa : InfoBank Awards yang diperoleh lima tahun berturut-
turut sejak tahun 2003 hingga 2007 dan atas prestasi tersebut diperoleh pula Golden Trophy dari majalah InfoBank. Bank Pembangunan Daerah Terbaik
2006 dari Depdagri dan Majalah Business Review. Most Prudent Unit Usaha Syariah Kelompok Rp. 100 Milyar dari Karim Business Consulting 2006. The
Best Performance Overall BPD Dengan Pelayanan Terbaik Seluruh Indonesia
Universitas Sumatera Utara
69
dari MRI InfoBank 2007. Best Shariah 2007 Untuk Unit Usaha Syariah Terbaik dengan Aset di Bawah 100 milyar dari Majalah Investor. Kinerja
keuangan Bank Sumut sejak Tahun Buku 2002 sd 2006 dinilai “ Wajar Tanpa Pengecualian “ oleh Kantor Akuntan Publik dan untuk kurun waktu yang sama
Bank Indonesia memberikan penilaian kepada Bank Sumut sebagai bank yang SEHAT.
Langkah strategis dan sistematis yang segera diambil guna memperbaiki kondisi internal maupun mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada
BPDSU. Berbagai gebrakan dilakukan, antara lain : merubah struktur organisasi agar lebih efektif dan efisien, perbaikan pengelolaan SDM,
memperluas jaringan pelayanan bahkan hingga ke Jakarta, menerapkan online system di seluruh unit kantor, menerapkan standar pelayanan, ekspansi dana
dan kredit dengan mempedomani prinsip complience dan prudential banking maupun manajemen risiko hingga melakukan pergantian logo Bank Sumut dan
perluasan usaha dengan membuka unit usaha syariah.
Kerja keras yang dilakukan membuahkan hasil yang luar biasa, Bank Sumut berhasil menutup kerugian, menekan kredit macet dan keluar dari program
rekapitalisasi. Bahkan, Bank Sumut tumbuh dan berkembang sebagai Bank yang SEHAT dan meraih berbagai penghargaan sebagai Bank dengan kinerja
sangat baik serta beberapa tahun terakhir dan telah memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah PAD yang cukup besar bagi Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
70
Sumatera Utara melalui pembagian dividen dari hasil laba yang diraih Bank Sumut.
Keberhasilan memimpin organisasi olahraga tidak hanya karena kepiawaian manajerial semata, namun juga karena kecintaannya terhadap olahraga. Secara
pribadi, Gus Irawan menggemari berbagai macam olahraga seperti sepakbola, golf, tenis, jetski, dan banyak lainnya. Di berbagai bidang olahraga Gus Irawan
sering mengukir prestasi seperti meraih juara di berbagai turnamen golf dan bahkan pernah meraih Juara II Marathon 1200 CC Open pada Kejuaraan
Nasional Jetski di Danau Toba pada tahun 2004 lalu.
Gus Irawan juga memiliki hobi memainkan berbagai alat musik dan menyanyi. Dibidang tarik suara, Gus Irawan adalah pemegang gelar Juara I
Bankers Idol pada Porseni Perbankan Sumatera Utara tahun 2007 lalu.
Atas berbagai kesuksesan yang telah diraih, Gus Irawan kembali menegaskan bahwa : profesi apapun yang kita geluti dengan berbagai jabatan
biarkan seperti air mengalir saja, harus disyukuri dan dijalani dengan prinsip- prinsip hidup sebagaimana yang telah disampaikan di atas “. Motto hidup Gus
Irawan, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini “. Jadi sederhana saja ”. Prinsip sederhana inilah yang mengantarkan
keberhasilan Gus Irawan, baik di Bank Sumut maupun bidang lainnya.
Selanjutnya yang tak kalah penting bahwa bentuk syukur kepada Allah SWT, salah satunya : segala penghasilan Gus Irawan 2,5 harus disisihkan
Universitas Sumatera Utara
71
dalam bentuk zakat, infak dan sadakah ZIS. Ini merupakan perintah Allah SWT yang diajarkan agama yang Gus Irawan anut yaitu Islam, hikmah
positifnya luar biasa Gus Irawan rasakan. Gus Irawan juga mengajak para pegawai muslim di Bank Sumut atau rekan-rekan Gus Irawan di instansi lain
untuk selalu syukur nikmat dengan mengeluarkan 2,5 harta untuk ZIS yang sebenarnya tidak terlalu berat.
4.2 Hasil Penelitan 4.2.1 Teknik Analisis