85
antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain, data berdistribusi normal.
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah sebuah grup memiliki varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika
varians tidak sama, dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas, dapat dilakukan dengan model pendekatan grafik dan
model pendekatan statistik.
a. Model Pendekatan Grafik
Kriteria keputusan: 1 Jika diagram pencar yang ada membentuk pola- pola
tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heterokedastisitas.
2 Jika diagram pencar yang ada tidak membentuk pola- pola tertentu yang teratur maka regresi tidak mengalami
gangguan heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
86
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013
Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Dari Gambar 4.3 terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
b. Model Pendekatan Statistik Dengan Uji Glejser
Kriteria keputusan: 1 Jika probabilitas 0,05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas. 2 Jika probabilitas 0,05 maka mengalami gangguan
heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
87
Tabel. 4.10
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .941
.585 1.608
.111 Produk
-.036 .038
-.160 -.943
.348 Harga
.016 .037
.085 .428
.670 Promosi
.036 .044
.165 .834
.406 Penempatan
-.014 .043
-.058 -.330
.742 a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa kolom Sig. pada tabel koefisien regresi untuk variabel independen adalah 0,348; 0,670;
0,406; 0,742; atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas. Hal ini menunjukkan semua
variabel independen yang terdiri dari produk, harga, promosi, penempatan signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen absolut Ut absUt.
4.2.2.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol,
yaitu adanya masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Nilai cutoff yang umum
Universitas Sumatera Utara
88
dipakai untuk menunjukkan adanya mulitkolinieritas adalah : Tolerance 0.1 sedangkan variance inflation factor VIF 5.
Tabel. 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .288
.934 .308
.759 Produk
.181 .061
.269 2.949
.004 .357
2.800 Harga
.034 .059
.061 .573
.568 .259
3.860 Promosi
-.039 .069
-.060 -.563
.574 .263
3.806 Penempatan
.459 .069
.629 6.657
.000 .332
3.012 a. Dependent Variable: Keputusan_Memilih
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 4.11 variabel kualitas produk, kepercayaan, kepuasan,
memiliki nilai Tolerance 0,358; 0,259; 0,263; 0,332; 0,1 dan nilai VIF 2,800; 3,860; 3,806; 3,012; 5 maka variabel tersebut tidak
mempunyai persoalan multikolinearitas.
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel
terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≤ 1.
Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal
Universitas Sumatera Utara
89
ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Derajat pengaruh variabel X
1
, X
2,
X
3,
terhadap variabel Y dapat dilihat pada hasil berikut ini:
Tabel. 4.12
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.847
a
.718 .706
1.43335 a. Predictors: Constant, Penempatan, Produk, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan_Memilih
Sumber : Hasil pengolahan data melalui program SPSS v 16.0, 2013 Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa :
1. R = 0,847 berarti hubungan relation antara produk, harga, promosi, penempatan sebesar 84,7, artinya hubungannya sangat erat. Untuk
memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang dan Lufti 2012: 155 2. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted
R Square sebagai koefisien determinasi. Adjusted R Square sebesar
Universitas Sumatera Utara
90
0,706 berarti 70,6 loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh kualitas produk, kepercayaan, kepuasan. Sedangkan sisanya 29,4 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. 3. Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Standard Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah
1.43335. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, berupa variabel produk, harga, promosi, penempatan dan variabel terikat
Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut :
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, berupa variabel produk, harga, promosi, penempatan dan variabel terikat Keputusan
Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT Y. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, berupa variabel produk, harga, promosi, penempatan dan variabel terikat Keputusan
Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT Y..
Universitas Sumatera Utara
91
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 dengan kriteria sebagai berikut :
H diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 H
ditolak bila F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5.
Tabel 4.13
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
497.414 4
124.354 60.528
.000
a
Residual 195.176
95 2.054
Total 692.590
99 a. Predictors: Constant, Penempatan, Produk, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan_Memilih
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat : 1. Pada Tabel 4.14 dapat dilihat nilai F
hitung
adalah 60,528 dimana F
hitung
F
tabel
, yaitu 60,528 3,12 dan tingkat signifikansinya 0,000. Nilai F
tabel
pada tingkat signifikan 95 α = 0,05 sebesar 2,054. Oleh karena
pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel
produk, harga, promosi, penempatan dan variabel terikat Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT Y.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi,
yaitu sebesar 497.414 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah
Universitas Sumatera Utara
92
jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 497.414.
4.2.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel Produk X
1
, Harga X
2
, Promosi X
3
, Penempatan X
4
dan variabel Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t adalah sebagai
berikut : H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Produk X
1
, Harga X
2
, Promosi X
3
, Penempatan X
4
dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa
Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Produk X
1
, Harga X
2
, Promosi X
3
, Penempatan X
4
dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa
Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
93
Tabel 4.14
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .288
.934 .308
.759 Produk
.181 .061
.269 2.949
.004 Harga
.034 .059
.061 .573
.568 Promosi
-.039 .069
-.060 -.563
.574 Penempatan
.459 .069
.629 6.657
.000 a. Dependent Variable: Keputusan_Memilih
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa : 1. Variabel produk X
1
Variabel produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan memilih, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,004 lebih kecil
dari 0,05 dan nilai t
hitung 3.933
t
tabel
, artinya sehingga dapat disimpulkan bahwa jika di tingkatkan variabel produk maka Keputusan Memilih Gus
Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT akan meningkat. 2. Variabel harga X
2
Variabel harga berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,568 lebih besar
dari 0,05 dan nilai t
hitung0.675
t
tabel
, artinya sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun di tingkatkan variabel promosi maka Keputusan Memilih
Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT tidak akan meningkat .
Universitas Sumatera Utara
94
3. Variabel promosi X
3
Variabel promosi berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,574 lebih besar
dari 0,05 dan nilai t
hitung1,533
t
tabel
, artinya sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun di tingkatkan variabel penempatan dalam pemasaran
maka Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT tidak akan meningkat.
4. Variabel Penempatan X
4
Variabel penempatan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan memilih, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000
lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung 2.959
t
tabel
, artinya sehingga dapat disimpulkan bahwa jika di tingkatkan variabel penempatan maka
Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT akan meningkat .
4.3 Pembahasan
4.3.1 Variabel Produk
Variabel produk merupakan gagasan-gagasan calon gubernur Gus Irawa. Produk yang berisi konsep, identitas ideologi. Baik dimasa lalu
maupun sekarang yang berkontribusi dalam pembentukan sebuah produk politik. Dimana memilih akan menikmatinya setelah calon gubernur
terpilih. Arti penting sebuah produk politik tidak hanya ditentukan oleh karaktenstik produk itu sendiri. pemahaman memilih juga memainkan
Universitas Sumatera Utara
95
peranan penting dalam memaknai dan menginterpretasikan sebuah produk politik. Produk utama dari sebuah calon gubernur adalah platform
calon gubernur yang berisikan konsep, identitas, ideologi, dan program kerja sebuah institusi politik ini menjadi variabel yang berpengaruh
signifikan terhadap keputusan memilih sehingga dapat disimpulkan bahwa jika di tingkatkan variabel produk maka Keputusan Memilih Gus
Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT akan meningkat. Dapat dilihat alasan masyarakat umum yang memilih Gus Irawan
sebagai Calon Gubernur SUMUT disebabkan lebih pada Janji Politik, Visi dan Misi Politik, Kepribadian kandidat, Kinerja, dan Program yang
ditawarkan. Janji politik berupa visi dan misi Gus Irawan yaitu Misi yang
diantaranya Sumut sejahtera, maksudnya meningkatkan perekonomian rakyat dengan azas pancasila. Misi Gus Irawan yaitu menata birokasi
yang lebih efisien dan efektif dengan efisiennya dan efektifnya birokasi diharapkan mampu mewujudkan visi Gus Irawan. Kurun waktu 5 tahun
diusahakan kemiskinan akan berkurang dari 11 menjadi hanya hanya 5 dengan cara berkepihakan dengan UKM. Meningkatkan
perutumbuhan ekonomi dengan cara mendapatkan investor. Skala perioritas secara umum adalah meningkatkan kualitas pendidikan,
kesehatan, dan olahraga. Pendapat masyarakat melihat keberhasilan Gus Irawan memimpin
Bank Sumut banyak juga masyarakat percaya.Tetapi sebagian besar
Universitas Sumatera Utara
96
pemilih sudah apatis hanya menginginkan kenikmatan sesaat, memilih calon yang membagi sembako.
4.3.2 Variabel Harga
Variabel harga dalam marketing politik mencakup banyak hal. Mulai biaya ekonomi, psikologis sampai ke citra nasional. Harga ekonomi
meliputi semua biaya yang dikeluarkan calon gubernur selama periode kampanye, seperti iklan, publikasi, biaya rapat-akbar, biaya
pengorganisasian tim kampanye. Harga psikologis mengacu pada harga persepsi psikologis, misal apakah memilih merasa nyaman dengan latar
belakang etnis, agama, pendidikann dan lain-lain, seorang kandidat kepala daerah. Harga citra nasional berkaitan dengan apakah memilih
merasa kandidat calon gubernur bisa memberikan citra positif daerah dan bisa menjadi kebanggaan atau tidak. Pada penelitian ini variable harga
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan memilih sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun di tingkatkan
variabel promosi maka Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT tidak akan meningkat .
4.3.3 Variabel Promosi
Variabel Promosi dalam marketing politik membahas cara upaya periklanan, kehumasan dan promosi untuk sebuah calon gubernur yang di
mix sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan melakukan promosi ide, platform partai dan Ideologi selama kampanye
Universitas Sumatera Utara
97
Pemilu. Tidak jarang institusi politik bekerjasama dengan sebuah biroagen iklan dalam membangun slogan dan citra yang akan
ditampilkan. Selain itu perlu dipertimbangkan memilihan media. Pada penelitian ini variabel promosi berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan memilih dapat disimpulkan bahwa walaupun di tingkatkan variabel penempatan dalam pemasaran maka
Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT tidak akan meningkat.
4.3.4 Variabel Penempatan
Variabel Penempatan berkaitan erat dengan cara hadir atau distribusi sebuah calon gubernur dan kemampuana dalam berkomunikasi dengan
para memilih. Ini berati calon gubernur harus dapat memetakan struktur serta karakteristik masyarakat baik itu geografis maupun demografis.
Kampanye politik memang harus bisa menyentuh segenap lapisan masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan segmentasi politik.
Variabel penempatan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan memilih sehingga dapat disimpulkan bahwa jika di tingkatkan
variabel penempatan maka Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT akan meningkat .
Universitas Sumatera Utara
98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji signifikansi secara simultan atas faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon
Gubernur SUMUT yang terdiri dari Produk, Harga, Promosi, Penempatan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT.
2. Berdasarkan hasil uji signifikansi secara parsial yang dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan pada Keputusan Memilih Gus
Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT adalah Produk dan Penempatan.
3. Produk dan Penempatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT.
Sementara harga, promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur
SUMUT.
5.2 Saran
1. Produk, Harga, Promosi, Penempatan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT harus tetap mempertahankan dan meningkatkan Produk, Harga, Promosi,
85
Universitas Sumatera Utara
99
Penempatan tersebut. Produk, Harga, Promosi, Penempatan tersebut merupakan yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan bagi
Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT. 2. Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT harus
meningkatkan variabel produk dengan cara memperhatikan visi misi yang akan dicapai dan menyentuh langsung ke masyarakat.
3. Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT harus meningkatkan penempatan dengan cara memenuhi basis politik yang menyentuh
langsung masyarakat bawah, sehingga Keputusan Memilih Gus Irawan sebagai Calon Gubernur SUMUT akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Pemasaran dan Pemasaran Politik