HR Bukhari tentang ciri-ciri orang munafik berkhianat
21
jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atas tindakan seseorang atau sekelompok orang terhadap masyarakat luas dalam suatu organisasi
Rasul, 2003. Akuntabilitas adalah keharusan lembaga-lembaga sektor publik
untuk lebih
menekankan pada
pertanggungjawaban horizontalmasyarakat, bukan hanya pertanggungjawaban vertikal atau
otoritas yang lebih tinggi Turner and Hulme, 1997. Tuntutan yang kemudian muncul adalah perlunya dibuat laporan keuangan eksternal yang
dapat menggambarkan kinerja lembaga sektor publik. Akuntabilitas pemerintahan yang terdapat pada negara
demokrasi tidak bisa terlepas dari prinsip dasar demokrasi, yaitu bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Pemerintahan demokrasi dalam
menjalankan dan mengatur kehidupan rakyat dengan membuat sejumlah peraturan, mengambil serta menggunakan sumber dana masyarakat. Oleh
karena itu, pemerintah daerah wajib memberikan pertanggungjawabannya kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan isi Undang-undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Hubungan antar Penyelenggara Negara menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “asas akuntabilitas” adalah yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Akuntabilitas di dalam pemerintahan daerah mengandung arti bahwa pemerintah daerah harus mampu memberikan penjelasan atau
22
alasan yang masuk akal terhadap seluruh kegiatan dan hasil usaha sehubungan dengan tugas pemerintah daerah. Terkait penyelenggaraan
akuntabilitas di pemerintahan daerah, akuntabilitas tidak dapat diketahui oleh masyarakat tanpa pemerintah daerah memberitahukan secara
transparan mengenai pengumpulan sumber daya dan sumber dana beserta penggunaannya.
Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas beberapa dimensi. Mardiasmo 2005:21
menyebutkan bahwa dimensi tersebut adalah:
1 Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum Akuntabilitas ini terkait dengan penghindaran penyalahgunaan
jabatan dan terkait dengan jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam penggunaan sumber dana
publik. 2 Akuntabilitas proses
Akuntabilitas ini terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam malaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan
sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi.
3 Akuntabilitas program Akuntabilitas ini terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang
ditetapkan dapat
dicapai atau
tidak, dan
apakah telah