Statistik Deskriptif Uji Hipotesis dan Analisis Data

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linear antara variabel bebas atau independen X dalam model regresi ganda Nazaruddin dan Basuki, 2016. Model regresi yang baik adalah ketika tidak terdapat hubungan antar variabel independen Ghozali, 2011. Menurut Nazaruddin dan Basuki 2016 untuk mendeteksi ada atau tidaknya hubungan tersebut dapat dilihat melalui nilai Variance Inflation Factors VIF. Kriteria pengujiannya yaitu: 1 Tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,1. 2 Terdapat multikolinearitas antar variabel independen jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,1.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi Nazaruddin dan Basuki, 2016. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model regresi. Di mana dalam model regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas Ghozali, 2011. Uji heteroskedastisitas adalah menggunakan uji glejser dengan tingkat signifikan α = 5. Model regre si dikatakan homoskedastisitas jika hasil α lebih besar dari 5.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada data kuisioner, di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya autokorelasi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W Durbin Waston. Pada pendekatan D-W ada nilai batas atas dU dan batas bawah dL untuk setiap tingkat kepercayaan dan derajat kebebasan. Kriteria penilaian berdasarkan jangkauan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Apabila dU DW 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 2 Apabila dL ≤ DW ≤ dU atau 4-dU ≥ DW ≥ 4- dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK, KOMPLEKSITAS PEMERINTAHAN DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Kota yang

2 12 105

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH, KOMPLEKSITAS PEMERINTAH dan HASIL AUDIT BPK terhadap TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH di INDONESIA TAHUN 2013

0 15 188

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, JUMLAH SKPD, UMUR PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Jumlah SKPD, Umur Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKP

0 9 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 10 20

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kab

1 6 15

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kab

0 2 16

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN WAJIB DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 1 82

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH.

0 0 14

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah KabupatenKota Se-Jawa Tengah Periode 2014-2016)

0 0 17