Temuan audit PENURUNAN HIPOTESIS

9 e = Error term, yaitu tingkat kesalahan dalam penelitian

3.4 Operasionalisasi Variabel

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD dalam komponen Catatan atas Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP. Menurut Chariri dan Ghozali 2007 Pengungkapan dalam LKPD ada 2, yaitu pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela. Namun, penelitian ini hanya akan berfokus pada tingkat pengungkapan wajib. Berdasarkan pada penelitian Suhardjanto dan Lesmana 2010, maka dalam penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengungkapan wajib dalam neraca: penulis menggunakan sistem scoring. Sistem scoring tersebut adalah dengan membuat daftar checklist pengungkapan yang diwajibkan berdasarkan Standar Akuntnsi Pemerintahan. Kemudian, variabel dependen diukur dengan menghitung berapa total butir pengungkapan wajib berdasarkan SAP yang diungkapkan oleh pemerintah daerah. Butir pengungkapan yang seharusnya dilaporkan tertuang dalam PSAP No. 5 sampai dengan PSAP No. 9, yaitu berjumlah 34 butir pengungkapan wajib sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2010. Langkah-langkah pengukuran variabel dependen: 1 Memberi skor untuk setiap item pengungkapan dengan cara dikotomi, yaitu memberi nilai 1 untuk item yang diungkapkan dan memberi nilai 0 untuk item yang tidak diungkapkan. 2 Menjumlahkan total nilai atas pengungkapan yang diperoleh masing-masing pemerintah daerah, sehingga diperoleh skor total. 3 Menghitung indeks kepatuhan pengungkapan wajib dengan cara membagi skor total yang diungkapkan dengan skor total yang seharusnya diungkapkan oleh masing-masing pemerintah daerah yang berdasar SAP.

3.4.2 Variabel Independen

3.4.2.1 Kekayaan Daerah

Kekayaan adalah kemampuan untuk mencukupi kebutuhan Setyowati, 2016. Kekayaan suatu daerah merupakan sejauh mana tingkat kesejahteraan suatu daerah Sinaga, 2011. Dengan mengadopsi pada penelitian yang dilakukan oleh Liestiani 2008 dan Sumarjo 2010, variabel kekayaan daerah diproksikan dengan PAD. 10 PAD merupakan penghasilan daerah yang berasal dari wilayahnya sendiri Setyowati, 2016. Sumber utama PAD berasal dai pajak dan retribusi yang dibayarkan oleh masyarakat masing-masing daerah Setyaningrum dan Syafitri, 2012. Semakin besar PAD maka menunjukkan semakin besar partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk melakukan pengungkapan secara lengkap dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

3.4.2.2 Ukuran Pemerintah Daerah

Ukuran suatu organisasi menunjukkan seberapa besar organisasi tersebut. Semakin besar organisasi maka aturan dan ketentuan yang dimiliki semakin kompleks. Terkait dengan pemerintah daerah, semakin besar ukuran pemerintahan maka semakin dikenal oleh publik. Untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, salah satu cara adalah dengan mengungkapkan informasi yang lebih banyak dalam LKPD. Dengan mengadopsi pada penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto dan Lesmana 2010 variabel ukuran pemerintah diproksikan dengan total aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Total aset didapat dari neraca, yang merupakan gabungan dari total aset lancar dan aset non lancar.

3.4.2.3 Kemandirian Keuangan Derah

Rasio kemandirian keuangan daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk tetap menjalankan kegiatan operasionalnya tanpa bantuan dana perimbangan dari pemerintah pusat Dwirandra, 2008. Semakin tinggi rasio kemampuan ini, maka semakin tinggi tingkat kemandirian keuangan suatu daerah Mahmudi, 2007. Dengan mengadopsi penelitian terdahulu oleh Suhardjanto dan Lesmana 2010 serta Setyaningrum dan Syafitri 2012, variabel rasio kemandirian keuangan daerah diproksikan dengan membagi PAD dengan total pendapatan transfer dan total kewajiban.

3.4.2.4 Intergovernmental Revenue

Patrick 2007 mendefinisikan intergovernmental revenue sebagai jenis pendapatan pemerintah daerah yang berasal dari transfer pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk membiayai operasi pemerintah daerah. Intergovernmental revenue merupakan bagian dari pendapatan yang berasal dari lingkungan eksternal dan besarnya ketergantungan pemerintah daerah dari transfer pemerintah pusat Sumarjo 2010.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK, KOMPLEKSITAS PEMERINTAHAN DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Kota yang

2 12 105

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH, KOMPLEKSITAS PEMERINTAH dan HASIL AUDIT BPK terhadap TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH di INDONESIA TAHUN 2013

0 15 188

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, JUMLAH SKPD, UMUR PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Jumlah SKPD, Umur Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKP

0 9 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 10 20

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kab

1 6 15

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kab

0 2 16

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN WAJIB DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 1 82

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH.

0 0 14

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah KabupatenKota Se-Jawa Tengah Periode 2014-2016)

0 0 17