Uji Parsial Uji Statistik t

72 penelitian ini, yaitu menggunakan metode purposive sampling. Di mana dalam metode purposive sampling sebuah data dapat diolah hanya jika data tersebut memenuhi karakteristik-karakteristik yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa 88 laporan keuangan yang menjadi sampel penelitian diantaranya adalah 27 LKPD Provinsi tahun 2012; 29 LKPD Provinsi 2013; dan 32 LKPD Provinsi tahun 2014. Adanya perbedaan jumlah pengambilan sampel pada masing-masing periode pelaporan bukan menjadi masalah di dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari penelitian ini bukanlah untuk membandingkan tingkat pengungkapan wajib LKPD Provinsi dalam tiga periode. Akan tetapi, penelitian ini bertujuan untuk menguji dengan melakukan analisis dan kemudian mencari bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan wajib LKPD Provinsi. Pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa tingkat pengungkapan wajib LKPD Provinsi di Indonesia selama periode 2012-2014 mengalami peningkatan, yaitu dari 49,78 di tahun 2012 diperoleh dari akumulasi 27 LKPD Provinsi; 52,53 di tahun 2013 diperoleh dari akumulasi 29 LKPD Provinsi menjadi 55,42 di tahun 2014 diperoleh dari akumulasi 32 LKPD Provinsi. Rata-rata tingkat pengungkapan wajib LKPD Provinsi pada tahun 2012-2014 adalah 52,74. Hasil tersebut sudah 73 menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan beberapa penelitian sebelumnya, seperti berikut: 1 Penelitian Hilmi dan Martani 2010 yaitu 44,56 LKPD Provinsi 2006-2009; 2 Hendriyani dan Tahar 2015 dengan meneliti LKPD Provinsi tahun 2011-2014 memperoleh hasil rata-rata tingkat pengungkapan sebesar 41,7663; 3 Suhardjanto dan Yulianingtyas meneliti LKPD KabupatenKota tahun 2008 memperoleh hasil 30,85; 4 Suhardjanto dan Lesmana 2010 meneliti LKPD KabupatenKota 2007 diperoleh hasil 22; Hasil penelitian ini juga menunjukan adanya penurunan rata-rata tingkat pengungkapan jika dibandingkan dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu berikut ini: 1 Arifin dan Fitriasari 2014 yaitu 60,1 LK KementrianLembaga tahun 2011; 2 Feriyanti dkk. 2015 dengan meneliti pada LKPD KabupatenKota Nusa Tenggara Barat tahun 2011-2013, memperoleh hasil berturut-turut 55, 62 68; 3 Setyowati 2016 meneliti LKPD KabupatenKota di Indonesia tahun 2014 memperoleh hasil rata-rata tingkat pengungkapan 64;

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK, KOMPLEKSITAS PEMERINTAHAN DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Kota yang

2 12 105

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH, KOMPLEKSITAS PEMERINTAH dan HASIL AUDIT BPK terhadap TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH di INDONESIA TAHUN 2013

0 15 188

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, JUMLAH SKPD, UMUR PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT TERHADAP Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Jumlah SKPD, Umur Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKP

0 9 12

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 10 20

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit Bpk Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia).

0 3 17

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kab

1 6 15

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Dan Temuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kab

0 2 16

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPALA DAERAH DAN KARAKTERISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN WAJIB DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 1 82

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH.

0 0 14

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH DAN TEMUAN AUDIT BPK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah KabupatenKota Se-Jawa Tengah Periode 2014-2016)

0 0 17