allowance yang diberikan. Tabel 6.1. menampilkan bahwa hampir semua pekerja tidak memanfaatkan waktu kerjanya dengan baik namun selisih yang
paling rendah diantara ketiga perlakuan tersebut terdapat pada perlakuan kedua. Perhitungan uji keseragaman dan uji kecukupan data semua data yang
dikumpulkan dinyatakan telah seragam dan cukup berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 2 hari dengan jumlah pengamatan sebanyak 104 kali hari.
Tingkat akurasi menunjukkan tidak melampaui tingkat ketelitian yang telah ditentukan peneliti yaitu 5, maka akurasi dari penelitian dapat diterima.
6.2. Analisi Perhitungan Analisis Varians
6.2.1. Analisi Uji Kenormalan Data
Uji Kenormalan Data dilakukan untuk mengetahui apakah jenis sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Variabel data yang akan diuji adalah
pengaruh cara kerja terhadap allowance. Dari hasil pengujian kenormalan data dengan uji Chi Square
maka diperoleh bahwa nilai χ
2 hitung
= 4,5466
dengan nilai α = 0.05 yang bernilai lebih kecil daripada
tabel 2
χ = 7.8147
. Hal ini membuktikan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
6.2.2. Analisis Uji Homogenitas Varians
Uji Homogenitas Varians dilakukan untuk membuktikan kesamaan variansi taraf faktor untuk suatu faktor. Uji Homogenitas Varians dilakukan pada
setiap faktor Delay, cara kerja dan operator menggunakan uji Bartlett. Hasil pengujian homogenitas varians yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor delay dengan variasi ketiga faktor memperoleh hasil b
hitung
b
k
, yaitu: 0.9543 0,8868. Maka Ho diterima, semua variansi ketiga taraf delay adalah
sama. 2. Faktor Cara kerja dengan variasi ketiga faktor memperoleh hasil b
hitung
b
k
, yaitu: 0,9936 0,8865. Maka Ho diterima, semua variansi ketiga taraf faktor
cara kerja adalah sama. 3. Faktor operator dengan variasi ketiga faktor memperoleh hasil b
hitung
b
k
, yaitu: 0,9382 0,8865. Maka Ho diterima, semua variansi ketiga taraf faktor
operator adalah sama. 4. Faktor interaksi faktor memperoleh hasil F
hitung
F
tabel
, yaitu: 1,1234 0.9249. Maka Ho diterima, semua variansi interaksi faktor adalah sama.
6.2.3. Analisis Perhitungan ANAVA
Pada perhitungan ANAVA dilakukan pengujian terhadap F
hitung
untuk mengetahui apakah tidak terdapat efek yang signifikan antara taraf faktor yang
diberikan atau terdapat efek yang signifikan antara taraf faktor. Jika F
hitung
F
tabel
maka hipotesis nol diterima dan apabila F
hitung
F
tabel
maka hipotesis nol ditolak. Jika hipotesis nol diterima maka kesimpulannya adalah bahwa tidak terdapat efek
faktor-faktor dan tidak terdapat efek faktor interaksi antara faktor-faktor dan jika hipotesis nol ditolak maka terdapat efek faktor-faktor dan terdapat efek faktor
interaksi antara faktor-faktor. Hasil dari pengolahan data dengan metode ANAVA yang diperoleh
terlihat bahwa hanya satu faktor yang memberikan efek yang signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
allowance yaitu cara kerja. Perlakuan perubahan cara kerja akan memberikan efek yang berarti terhadap allowance.
Hasil pengolahan data yang diperoleh sangat sesuai dengan keadaan di pabrik florindo makmur khusus nya pada stasiun pemarutan. Cara kerja
merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mengurangi nilai allowance yang terlalu tinggi. Cara kerja yang ideal adalah perlakuan kedua yaitu Satu
operator mengambil dan meletakkan ubi kayu yang ada bonggolnya kedalam wadah dan kemudian 2 operator memotong bonggol tersebut dan meletakkannya
ke konveyor.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN