BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan yang pengolahan singkong menjadi tepung tapioka sebagai produk jadi. Perusahaan ini berlokasi di Jl.
Besar Desa Pergulaan Dusun V, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
PT. Florindo makmur terus berusaha mengembangkan daerah pemasaran dalam mendistribusikan produknya. Awalnya produk dipasarkan di daerah
Medan dan Serdang Bedagai. Pemasaran produk saat ini sudah mencapai ke daerah Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, dan Palembang. PT. Florindo Makmur
menggunakan singkong sebagai bahan baku utama pembuatan tepung tapioka. Pabrik ini mengikuti prosedur yang berlaku agar hasil produk tepung tetap
sesuai dengan standar yang ditetapkan SNI. Proses produksi dilakukan setiap harinya selalu melalui kegiatan inspeksi di laboratorium untuk diperiksa
kualitasnya
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Florindo Makmur bergerak dibidang produksi tepung tapioka. PT.Florindo Makmur melakukan sistem produksi yang bersifat make to stock
dimana persediaan ditentukan berdasarkan peramalan potensi permintaan pelanggan terhadap produk jadi.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Lokasi Perusahaan
Lokasi PT. Florindo Makmur berada di Jl. Besar Desa Pergulaan Dusun V, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera
Utara. PT. Florindo Makmur berjarak ± 15 km dari pasar Bengkel dan berada
± 80 km arah tenggara kota Medan. Lokasi sumber bahan baku yaitu perkebunan singkong berada disekitar pabrik dan menerima singkong dari luar daerah untuk
memenuhi kapasitas pabrik. Lokasi PT. Florindo Makmur dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Lokasi PT. Florindo Makmur
2.4. Daerah Pemasaran
Perintah untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran dan penjualan umumnya akan diformulasikan oleh Departemen Pemasaran dan
Penjualan dari sebuah perusahaan. Daerah pemasaran produk tepung tapioka
Universitas Sumatera Utara
perusahaan ini berfokus di daerah Medan dan berkembang ke daerah Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, serta Palembang.
2.5. Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Lingkungan