41
2. Pasien yang masih memiliki gigi lengkap 3. Pasien yang telah kehilangan seluruh giginya
4. Pasien yang menggunakan gigitiruan 5. Pasien yang sedang atau pernah menggunakan piranti cekat
6. Pasien yang mengalami atrisi gigi yang berat sehingga mengubah vertikal dimensi
7. Pasien yang memiliki riwayat trauma pada daerah wajah atau kepala 8. Pasien yang mengalami gangguan sistemik
9. Pasien yang memiliki kebiasaan parafungsional
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Klasifikasi Variabel
3.4.1.1 Variabel Bebas
Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan RSGMP FKG USU yang mengalami kehilangan gigi sebagian berdasarkan :
1. Jumlah gigi yang hilang 2. Jumlah kuadran kehilangan gigi posterior
3. Dukungan oklusal
3.4.1.2 Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah gangguan sendi temporomandibula.
3.4.1.3 Variabel Terkendali
Peneliti dan alat ukur yang sama
3.4.1.4. Variabel Tidak Terkendali
Kejujuran dan keakuratan pasien dalam menjawab pertanyaan
42
3.4.2 Definisi Operasional
Tabel 1. Definisi operasional variabel bebas
No Variabel
Definisi Operasional Cara
Pengukuran Hasil
Pengukuran Skala
Pengukuran 1.
Kehilangan gigi sebagian
Hilangnya beberapa tetapi tidak semua gigi
pada lengkung rahang. -
- -
2. Jumlah gigi
yang hilang Jumlah gigi yang telah
hilang atau sudah dilakukan pencabutan
yang dikelompokkan
menjadi : -
1-5 gigi -
6-10 gigi -
10 gigi -
- -
3. Jumlah
kuadran kehilangan
gigi posterior Hilangnya satu atau
beberapa gigi posterior di setiap kuadran pada
lengkung rahang yaitu berjumlah 1 kuadran, 2
kuadran, 3 kuadran dan 4 kuadran.
- -
-
4. Dukungan
oklusal Kelas A: terdiri atas 4
zona dukungan oklusal yaitu kontak gigi
premolar dan molar dengan gigi
antagonisnya pada setiap sisi.
Kelas B1: terdapat 3 zona dukungan oklusal
yaitu kontak gigi premolar atau molar
dengan gigi antagonisnya.
kelas B2: yang terdiri dari 2 zona dukungan
oklusal. Kelas
B3: hanya terdapat 1 zona
dukungan oklusal. kelas B4: tidak terdapat
dukungan oklusal namun masih terdapat
gigi anterior yang berkontak antagonis.
Kelas C: tidak ditemukan gigi yang
berkontak
antagonis baik gigi anterior
maupun gigi posterior. -
- -
43
Tabel 2. Definisi operasional variabel terikat
No. Variabel
Definisi Operasional Cara
Pengukuran Hasil
Pengukuran Skala
Pengukuran 1.
Gangguan sendi
temporoman- dibula
Sekumpulan gejala dan tanda yang melibatkan
otot mastikasi, sendi temporomandibula dan
struktur terkait. 1. Kuesioner
2. Pemeriksan klinis
0-15 : Ada gangguan
20-100: tidak ada gangguan
Nominal
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian