31
2. Tinjauan tentang Kedisiplinan Belajar Siswa
a. Pengertian Kedisiplinan
Kedisiplinan belajar merupakan suatu kondisi yang sangat penting dan ikut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan kata lain,
kedisiplinan merupakan suatu keadaan atau kondisi yang harus dijalankan apabila seseorang megharapkan kelancaran dalam belajar. Dengan adanya
kedisiplinan belajar dapat membantu siswa dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab akan pentingnya belajar, sehingga hasil belajarnya akan
maksimal. Menurut Suharsimi Arikunto 1990:114 menyatakan
“Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena
didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya”. Menurut pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa kedisiplinan berkaitan erat dengan
pengendalian diri seseorang dalam melakukan tindakan secara sadar melalui pembentukan diri dan watak.
Sedangkan Syaiful
Bahri Djamarah
2002:12 menyatakan
“Kedisiplinan adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok”. Tata tertib dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk
peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tata tertib ini sebaiknya dipatuhi dan ditaati
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud kedisiplinan adalah suatu
tata tertib yang tercipta dan terbentuk sebagai pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang ditaati dan dipatuhi oleh semua
pihak, sehingga tercipta ketertiban dan keteraturan. Adanya kedisiplinan yang tinggi dapat membantu siswa dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan
dan dapat membantu mencapai kemandirian yang lebih baik.
commit to users
32
b. Pengertian Belajar
Secara kodrati
manusia terlahir
sebagai pembelajar.
Rasa keingintahuan
curiosity
-nya telah mendorong manusia melakukan eksplorasi berbagai pengetahuan untuk belajar. Belajar berasal dari kata ajar yang berarti
mencoba
trial
, yaitu kegiatan mencoba sesuatu yang belum atau tidak diketahui. Belajar seringkali diidentikkan dengan membaca, membaca sesuatu
yang tertulis ataupun tidak tertulis sehingga dapat membawa seseorang mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Menurut Slameto 2003:2 “Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
”. Sedangkan Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono 1999:10
menyatakan bahwa “Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi menjadi
kapabilitas baru ”. Hal ini dapat dijelaskan bahwa belajar merupakan satu
kegiatan yang sangat kompleks yang dapat menghasilkan kemampuan yang berupa keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Kemampuan yang
diperoleh siswa tersebut dapat berasal dari lingkunagn tempat tinggal seperti belajar tentang tata cara berbicara dan bersikap dengan orang tua, maupun
berasal dari proses kognitif yang dilakukan oleh siswa baik di sekolah maupun di rumah.
Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud belajar adalah suatu aktivitas yang menimbulkan adanya perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan pada diri siswa dan dapat mengubah sifat stimulasi lingkungan melalui pengolahan informasi, sehingga menghasilkan kemampuan baru baik
yang berupa keterampilan, pengetahuan sikap maupun nilai.
commit to users
33
c. Pengertian Kedisiplinan Belajar