BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologis, transportasi berasal dari bahasa latin, yaitu transportare, trans berarti seberang atau sebelah lain; dan portare berarti mengangkut atau
membawa. Transportasi berarti mengangkut atau membawa sesuatu ke sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Hal ini berarti bahwa transportasi
merupakan jasa yang diberikan guna menolong orang atau barang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lainnya. Sehingga transportasi dapat didefinisikan
sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang danatau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
1
Menurut Rosa Greaves dalam bukunya yang berjudul “E C Transport Law” ditulis bahwa “The transport industry is a difficult one to regulate. Not only are
there three main sectors, inland transport, sea, and air transport, each with their Sarana transportasi pada era globalisasi, merupakan salah satu penunjang
dalam mewujudkan proses kelancaran dalam penyelenggaraan pengangkutan orang maupun barang dan menjadi sangat penting karena letak Indonesia yang
begitu luas. Transportasi tersebut akan menjadi alat penghubung untuk pengangkutan orang maupun barang menuju suatu tempat. Pentingnya transportasi
bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang
terdiri dari sebagian besar laut, sungai, dan danau, serta tingkat mobilitas masyarakat yang begitu tinggi yang memungkinkan pengangkutan dilakukan
melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
1
http:cherylcarissa.blogspot.co.id201504,resume-hukum-pengangkutanhtmlm=1 diakses 4 Juni 2016, pukul 12.00.
Universitas Sumatera Utara
own special features, but there are other general factors which make the transport industry different in economic terms from other industrial sectors. Geographical
factors have also had in impact on the mode of transport each member state has developed and encourage”.
2
Hal lain yang tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang
menunjang pelaksanaan pembangunan berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan di
berbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air misalnya; sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan. Fungsi pengangkutan adalah
memindahkan barang atau orang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan maksud untuk meningkatkan daya guna dan nilai, atau dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa fungsi pengangkutan adalah sebagai jembatan penghubung waktu dan ruang yang memisahkan antar para pembeli dan para penjual
konsumen dengan pelaku usaha In other words, it is the function of transport to bridge the time and space gaps separating buyers and sellers, atau to move
passengers or things from where they are to where they would prefer to be or to where their relative value is greater.
3
Salah satu usaha pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi, terutama pada saat
Mengingat akan pentingnya peran lalu lintas dan angkutan jalan yangmenguasai hajat hidup orang banyak, maka kepentingan masyarakat
umumsebagai pengguna jasa transportasi perlu mendapatkan prioritas dan pelayananyang baik dari penyedia jasa transportasi maupun pemerintah.
2
Rosa Greaves, EC TRANSPORT, Pearson Education Limited, England, 2000, hal 1.
3
Siti Nurbaiti, Hukum Pengangkutan Darat: Jalan dan Kereta Api, Universitas Trisakti, Jakarta, 2009, hal 3.
Universitas Sumatera Utara
seseorang itu melakukan perjalanan jauh menggunakan transportasi udarapesawat dan mereka sulit menemukan transportasi yang akan membawa mereka ke
bandara dengan aman, nyaman, harga terjangkau, dan mudah untuk menemukannya, maka salah satu usaha pemerintah adalah dengan menggunakan
angkutan bus khusus bandara yaitu DAMRI. DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang dibentuk berdasarkan
Makloemat Kementrian Perhoeboengan RI No.01DAMRI46 tanggal 25 November 1946 dengan tugas utamanya menyelenggarakan angkutan orang dan
barang di atas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum Perum, nama
DAMRI sebagai produk dari Badan Usaha Milik Negara BUMN hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan
pengangkutan orang dan barang dengan menggunakan bus dan truk. Hingga saat ini, DAMRI memiliki pelayanan yang tersebar hampir seluruh wilayah di
Indonesia dan salah satu pelayanan PERUM DAMRI adalah angkutan khusus bandara. Angkutan bandara merupakan salah satu segmen pelayanan yang
beroperasi dari dan ke bandara. Segmen angkutan bandara ini tidak hanya melayani wilayah Ibu Kota Jakarta saja, namun sudah hampir menjangkau
bandara-bandara yang ada di wilayah Indonesia. Pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan ini akan terus memberikan pelayanan terbaiknya dengan tarif
relatif murah, aman, dan nyaman.Mudahnya menemukan bus DAMRI menjadi kenikmatan tersendiri bagi penumpang, sehingga banyak masyarakat yang lebih
memilih bus DAMRI untuk menuju bandara. Pada saat tiba malam hari di bandara penumpang tidak perlu khawatir bila tidak ada kendaraan untuk melanjutkan
Universitas Sumatera Utara
perjalanan karena transportasi ini memberikan pelayanan bus angkutan khusus bandara hingga malam hari.
4
Masalah ataupun kendala yang sering terjadi dalam pengangkutan salah satunya adalah kecelakaan accident adalah peristiwa hukum pengangkutan
berupa kejadian atau musibah; yang tidak dikehendaki oleh pihak-pihak; terjadi sebelum, dalam waktu,atau sesudah penyelenggaraan pengangkutan; karena
perbuatan manusia atau kerusakan alat pengangkut sehingga menimbulkan kerugian material, fisik, jiwa, atau hilangnya mata pencaharian bagi pihak
penumpang, bukan penumpang, pemilik barang, atau pihak pengangkut.
5
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, menyatakan bahwa Pasal 189 yang menentukan “perusahaan angkutan
umum wajib mengasuransikan tanggungjawabnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188”, Pasal 237 yang menentukan 1 “perusahaan angkutan umum wajib
Pihak PERUM DAMRI sendiri pun juga menghadapi masalah kecelakaan yang tak terduga seperti ini yang tidak dapat dihindari. Peristiwa kecelakaan dapat
diakibatkan dari faktor manusia karena salahnya, faktor mekanik dan alam cuaca, jalan yang rusak yang dapat terjadi kapan saja, dimana saja, sehingga
menimbulkan rasa tidak aman. Sehingga dalam penyelenggaran pengangkutan, PERUM DAMRI mempunyai tanggungjawab penuh terhadap keselamatan
penumpang, adanya rasa tanggungjawab terhadap perbuatan yang dilakukan adakaitannya dengan hukum yang berlaku dimana agar tercapai keadilan antara
kedua belah pihak.
4
http:damri.co.idprodukangkutan-bandara diakses 18 Mei 2016 pukul.22.00.
5
Abdulkadir Muhammad, Hukum Pengangkutan Niaga, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2008, hal 225.
Universitas Sumatera Utara
mengikuti program asuransi kecelakaan sebagai wujud tanggungjawabnya atas jaminan asuransi bagi korban kecelakaan” dan 2 “perusahaan angkutan umum
wajib mengasuransikan orang yang dipekerjakan sebagai awak kendaraan”.
6
PERUM DAMRI pun tidak luput dari hal tersebut, sehingga bekerjasama dengan pihak PT. Jasa Raharja sebagai asuransi kecelakaan lalu
lintas jalan terhadap korban kecelakaan dijalan. Asuransi dalam bahasa Belanda disebut verzekering yang berarti pertanggungan atau asuransi dan dalam bahasa
Inggris disebut Insurance.
7
Ada 2 dua pihak yang terlibat dalam asuransi, yaitu pihak penanggung sebagai pihak yang sanggup menjamin serta menanggung
pihak lain yang akan mendapat suatu penggantian kerugian yang akan mungkin akan dideritanya sebagai suatu akibat dari suatu peristiwa yang belum tentu terjadi
dan pihak tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada pihak penanggung.
8
Koordinasi terkait adanya korban kecelakaan yang membutuhkan pengobatan dan perawatan diakibatkan oleh bus DAMRI unit angkutan khusus
bandara Soekarno-Hatta selalu dilakukan oleh pihak PT. Jasa Raharja dengan DAMRI unit angkutan khusus bandara Soekarno-Hatta, sehingga asuransi
terhadap korban kecelakaan dapat terus ditindaklanjuti dengan adanya keterangan dari rumah sakit dan kepolisian.
9
6
Siti Nurbaiti, Op.Cit., hal 294.
7
J.C.T. Simorangkir, Rudy Erwin,J.T Prasetyo, Kamus Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal 182.
8
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, PT.Intermasa, Jakarta, 2001, hal 217-218.
9
Hasil wawancara tanggal 25 Juli 2016 dengan narasumber Bpk Andi Yuneska, selaku ASM.Perencanaan dan PJ PERUM DAMRI kantor cabang Angkutan Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta Timur.
Adapun tugas dan fungsi khusus PT. Jasa
Universitas Sumatera Utara
Raharja adalah memberikan pertanggungan dalam bidang asuransi tanggungjawab kendaraan bermotor dan kecelakaan penumpang termasuk reasuransi tanggung
jawab kendaraan bermotor dan kecelakaan penumpang.
10
Dengan adanya program asuransi sosial dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan,
maka tugas dan fungsi utama PT. Jasa Raharja adalah menghimpun dana dari masyarakat dengan cara mengadakan iuran wajib yang dipungut dari penumpang
umum yang sah dari kendaraan bermotor umum sesuai dengan Pasal 3 Sub 1a dan sumbangan wajib dari para pihak pemilik kendaraan bermotor, dimana pemilik
angkutan lalu lintas diharuskan memberi sumbangan wajib setiap tahunnya Pasal 2 sub 1 pembayaran dilakukan saat pendaftaran dan perpanjangan Surat Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor STNK berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Wajib Penumpang.
Iuran dan sumbangan wajib tersebut akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang menjadi korban dari kerugian yang timbul akibat kecelakaan lalu lintas
untuk mengurangi beban masyarakat sesuai dengan yang diatur di dalam Undang- Undang Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964, yaitu
jaminan sosial untuk masyarakatlah yang menjadi tujuan pokoknya. Dalam pemberian santunan oleh Jasa Raharja harus disertakan dengan laporan kepolisian,
karena bila tidak ada laporan dari pihak kepolisian terkait kecelakaan bus maka santunan tidak akan diberikan oleh pihak Jasa Raharja.
11
Tanggungjawab terhadap penumpang dipandang secara material maupun
10
http:www.jasaraharja.co.id, di akses tanggal 16 Juli 2016, pukul. 17.00.
11
Hasil wawancara tanggal 25 Juli2016 dengan narasumber Bpk Andi Yuneska, selaku ASM.Perencanaan dan PJ PERUM DAMRI kantor cabang Angkutan BandaraSoekarno Hatta
Jakarta Timur.
Universitas Sumatera Utara
formal makin terasa sangat penting, mengingat makin lajunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan motor penggerak bagi produktivitas dan efisiensi
produsen atas barang atau jasa yang dihasilkannya dalam rangka mencapai tujuan usaha. Dengan demikian, upaya–upaya untuk memberikan tanggungjawab yang
memadai terhadap kepentingan penumpang merupakan suatu hal yang penting untuk dicari segera solusinya terutama di Indonesia, mengingat permasalahan
yang menyangkut tanggungjawab terhadap penumpang yang mengalami kecelakaan bus begitu kompleks dan menyangkut nyawa seseorang.
Indonesia sendiri telah memberlakukan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tanggungjawab perusahaan pengangkutan umum terhadap
penumpang, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, Undang-Undang
Nomor 34 Tahun 1964 Tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas Dan Angkutan Jalan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 Tentang Sumber Daya Manusia Di Bidang Transportasi ikut mengatur mengenai sumber daya manusia dalam
transportasi, ini erat kaitannya dalam pengawasan terhadap pengemudi bus dalam mengemudikan bus sehingga penumpang dapat merasa aman dan nyaman.
Sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dan utama dalam penyelenggaraan transportasi untuk dapat menjalankan peran transportasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanggungjawab perusahaan bus dalam era globalisasi menjadi yang utama,
karena penumpang sebagai konsumen di samping mempunyai hak-hak yang bersifat universal juga mempunyai hak-hak yang bersifat spesifik baik situasi
Universitas Sumatera Utara
maupun kondisi. Sehingga perusahaan bus dan pemerintah tidak hanya melihat dan mementingkan hak-haknya saja yang harus dipenuhi, akan tetapi
melaksanakan kewajibannya sepenuhnya terhadap penumpang pemakai jasa bus angkutan khusus bandara.
Berkenaan dengan hal di atas maka akan dibahas masalah yang berhubungan dengan: “Tanggungjawab PERUM DAMRI Sebagai Angkutan Bandara Terhadap
Penumpang Yang Mengalami Kecelakaan Bus” Studi Pada PERUM DAMRI
Kantor Cabang Angkutan Bandara Soekarno-Hatta.
Berkenaan dengan pembahasan ini dapat diketahui masalah-masalah yang berkaitan dengan tanggungjawab pihak PERUM DAMRI sebagai angkutan
bandara dalam memberikan tanggungjawab kepada penumpang yang mengalami kecelakaan bus. Hal ini yang merupakan alasan untuk memilih judul tersebut di
atas.
B. Permasalahan