BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Angkutan khusus bandara DAMRI sebagai Badan Usaha Milik Negara
BUMN merupakan usaha yang dibentuk oleh pemerintah. DAMRI memiliki tanggung jawab yang besar sebagai perusahaan pengangkutan ataupun
sebagai pengangkut, PERUM DAMRI selalu mengedepankan kenyamanan dan keamanan para penumpangnya. PERUM DAMRI Kantor Cabang
Angkutan Bandara Soekarno-Hatta diresmikan pada tanggal 17 Oktober 1984. Berdasarkan SK Direksi Damri No. 134OT001DAMRI 1984 dengan
nama Stasiun PERUM DAMRI Cengkareng. Pada akhirnya tanggal 1 Desember 1984, statusnya dirubah menjadi “PERUM DAMRI Unit angkutan
Khusus Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. PERUM DAMRI unit angkutan khusus bandara Soekarno-Hatta dapat terus mempertahankan eksistensinya
hingga sekarang karena mereka terus berusaha untuk melayani penumpang dengan sebaik-baiknya sesuai harapan dan keinginan para penumpang,
ketepatan waktu keberangkatan, kebersihan armada, dan keramahan para crew untuk melayani penumpang dengan selamat sampai tujuan merupakan
tujuan utama PERUM DAMRI.
2. Tanggungjawabangkutan khusus bandara DAMRI selalu cepat dan sigap,
karena setiap penumpang yang ada di dalam bus DAMRI merupakan tanggungjawab pengangkut dengan tiket yang sudah dibeli oleh penumpang,
dengan adanya tiket sebagai dokumen pengangkutan yang mengikat pengangkut untuk bertanggungjawab kepada penumpang dari asalhingga
Universitas Sumatera Utara
sampai di tempat tujuan. Angkutan khusus bandara DAMRI dalam pelaksanaan tanggungjawabnya juga bekerjasama dengan pihak PT. Jasa
Raharja dalam memberikan asuransi kecelakaan lalu lintas. Sehingga dalam memberikan tanggungjawabnya DAMRI tidak penah melalaikan tugasnya
untuk bertanggungjawab terhadap penumpang.Dalam masalah kecil yaitu terkait kehilangan barang penumpang, DAMRI akan mengambil barang itu
dan mengembalikannya kepada penumpang sesuai dengan bagasi nomor penumpang yang tertera pada tiket penumpang ataupun keterlambatan tibanya
penumpang sampai ditujuan sehingga tiket pesawat hangus DAMRI pun mengganti uang tiket pesawat penumpang secara penuh. Hal itu tidak pernah
luput dari tanggung jawab DAMRI karena kejadian tersebut terjadi saat penyelenggraan pengangkutan dan merupakan kelalaian dari pihak DAMRI
maupun penumpang.
3. Pihak-pihak yang dapat meminta pertanggungjawaban seperti pihak ketiga
yang merupakan pihak yang berada di luar perjanjian dengan perusahaan angkutan, akan tetapi menderita kerugian akan adanya penyelenggaraan
pengangkutan. Pihak DAMRI akan bertanggungjawab kepada pihak ketiga karena akibat dari bus DAMRI berdampak pada mereka yang ada di luar alat
angkut pihak ketiga, selama pihak ketiga dapat membuktikan bahwa dia terkena dampak dari adanya kecelakaan yang diakibatkan oleh bus DAMRI.
Dalam hal tanggungjawab kepada pihak ketiga DAMRI bertanggungjawab
penuh dan tidak lepas tangan. B. Saran
1. Tanggungjawab merupakan hal yang sangat penting bagi penumpang
Universitas Sumatera Utara
karena dengan tingginya rasa tanggungjawab perusahaan pengangkutan teradap penumpang membuat kepercayaan yang tinggi kepada penumpang
untuk terus bekerjasama dengan Bus DAMRI dalam perjalanan mereka khusunya ke bandara.
2. PERUM DAMRI unit angkutan khusus bandara Soekarno-Hatta harus
terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, seperti tidak tepat waktu sampai tujuan diakibatkan hal yang tidak terduga seperti: banjir,
kemacetan, kerusuhan maka bus DAMRI harus segera bertindak untuk mengatasi hal tersebut dan memberikan lebih banyak informasi kepada
penumpang untuk lebih cepat berangkat agar terhindar dari hal yang tidak terduga.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUTAN
A. Pengertian Pengangkutan Dan Hukum Pengangkutan 1. Pengertian Pengangkutan