Hasil Penempatan Produk Daun Pintu pada Slot

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Hasil Penempatan Produk Daun Pintu pada Slot

Pada metode ini penempatan produk daun pintu didasarkan pada perbandingan throughput dan storage TS dengan TS terbesar ditempatkan pada slot dengan jarak antara tiap slot dan IO point terkecil, dan seterusnya. Proses penempatan produk daun pintu pada metode shared storage adalah dengan menyusun area-area penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantai gudang, kemudian diurutkan area yang paling dekat sampai area terjauh dari pintu keluar masuk IO, sehingga penempatan barang yang akan dikirim diletakan pada area yang paling dekat dan begitu seterusnya. Shared merupakan metode pengaturan tata letak ruang gudang dengan menggunakan prinsip FIFO First In First Out dimana barang yang cepat dikirim diletakan pada area penyimpanan yang terdekat dengan pintu masuk-keluar IO. Rancangan usulan pada tataletak berdasarkan diagonal forklift. 1. Kebutuhan Ruang Space Requirement Pada kondisi gudang produk daun pintu sekarang, terdapat jumlah total slot sebesar 40 slot area penyimpanan, dalam 1 slot dapat memuat 4 pallet. Pada jumlah permintaan tertinggi, dibutuhkan sebesar 42 slot untuk semua jenis produk, sehingga gudang membutuhkan tambahan area penyimpanan sebesar 2 slot. Kebutuhan slot untuk kondisi permintaan maksimum dengan kondisi penggunaan 4 pallet dalam satu slot dapat dilihat pada Tabel 6.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Total Space Requirement untuk Produk Grade AA, Grade AB, Grade AC No. Jenis produk Rata-rata penyimpanan Kubik Space Requiremen Teoritis Slot Space Requiremen Slot 1 Grade AA 616 21,97 22 2 Grade AB 385 13,77 14 3 Grade AC 91 3,25 4 Total 1092 40 Kebutuhan ruang untuk 40 slot = 40 x 11.61m 2 = 464,64 m 2 . Pada kondisi awal gudang produk daun pintu, jumlah produk 1092 kubik per bulan membutuhkan ruang untuk 40 slot dengan luas kebutuhan ruang 464,64 m 2 . Luas gudang produk daun pintu PT. Putra Flora Rimba Tani telah mencukupi dengan ukuran dimensinya 840 m 2 . Pemenambahan area penyimpanan pada gudang produk daun pintu 2 slot maka penyimpanan lebih terkendali. Kebutuhan slot untuk kondisi permintaan maksimum dengan kondisi gudang produk daun pintu usulan dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Total Space Requirement untuk Ketiga Jenis Produk Daun Pintu setelah Rancangan Perbaikan No. Jenis produk Rata-rata penyimpanan Kubik Space Requiremen Teoritis Slot Space Requiremen Slot 1 Grade AA 616 21,97 22 2 Grade AB 385 16 16 3 Grade AC 91 3,25 4 Total 1092 42 Universitas Sumatera Utara Kebutuhan ruang untuk 42 slot = 42 x 15,44 m 2 = 648,64 m 2 . Usulan gudang produk daun pintu, jumlah produk 1092 kubik per bulan membutuhkan ruang untuk 42 slot dengan luas kebutuhan ruang 648,64 m 2 . Luas Gudang produk daun pintu PT. Putra Flora Rimba Tani masih mencukupi dengan ukuran dimensinya 840m 2 . Kebutuhan luas lantai untuk tiap slot pada kondisi awal adalah sebesar 464,64 m 2 . Jika dibandingkan dengan kebutuhan luas lantai untuk hasil rancangan dengan permintaan maksimum sebesar 648,64 m 2 maka terjadi pemanfaatan luas lantai sebesar 184 m 2 . Adapun perhitungan untuk menentukan persentase pemanfaatan luas lantai di gudang produk jadi adalah: Pemanfaatan = x 100 = x 100 = x 100 = 28,36. Melihat besarnya rasio gudang pada kondisi awal 44,68 atau sebesar 464,64 m 2 dari 840 m 2 luas area yang tersedia. Maka usulan pemanfaatan luas lantai gudang produk daun pintu sebesar 28,36. Dengan total rasio gudang usulan sebesar 73. 2. Penempatan Produk Product Assigment Pada penempatan produk daun pintu dilakukan dengan cara menempatkan produk dengan nilai TS tertinggi hingga nilai TS terendah pada slot dengan jarak Universitas Sumatera Utara pemindahan barang terkecil, dilanjutkan dengan nilai TS tertinggi produk kedua pada jarak pemindahan ke slot terkecil kedua. Hasil penempatan seluruh produk daun pintu pada tiap slot untuk greade AA untuk alternatif II dapat dilihat pada Tabel 6.3.6.4, dan 6.5. Tabel 6.3. Penempatan Produk pada Tiap Slot No. No. Slot Distance m TS AktivitasSlot Jenis Produk Keterangan 1 A1 5,1 8,22 Grade AA Terdapat 7 kubik pallet kosong setiap slot. 2 A2 6,4 3 A15 6,5 4 A3 7,7 5 A16 7,8 6 A4 9 7 A17 9,1 8 A5 10,3 9 A18 10,4 10 A29 10,7 11 A6 11,6 12 A19 11,7 13 A30 12 14 A43 12,4 15 A7 12,9 16 A20 13 17 A31 13,3 18 A44 13,7 19 A8 14,2 20 A21 14,3 21 A32 14,6 22 A45 15 23 A9 15,5 24 A22 15,6 25 A33 15,9 26 A46 16,3 27 A10 16,8 28 A23 16,9 29 A34 17,2 30 A47 17,6 31 A11 18,1 32 A24 18,2 33 A35 18,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Penempatan Produk pada Tiap Slot Lanjutan No. No. Slot Distance m TS AktivitasSlot Jenis Produk Keterangan 34 A48 18,9 8,22 Grade AA Terdapat 7 kubik pallet kosong setiap slot. 35 A12 19,4 36 A25 19,5 37 A36 19,8 38 A49 20,2 39 A13 20,7 40 A26 20,8 41 A37 21,1 42 A85 21,2 43 A50 21,5 44 A14 22 45 A27 22,1 46 A38 22,4 47 A86 22,5 48 A51 22,8 49 A87 23,1 50 A28 23,4 51 A39 23,7 52 A52 24,1 53 A88 24,4 54 A40 25 55 A53 25,4 56 A57 26,1 57 A41 26,3 58 A54 26,7 59 A58 27,4 60 A64 27,5 61 A42 27,6 62 A55 28 63 A59 28,7 64 A65 28,8 65 A56 29,3 66 A60 30 67 A66 30,1 68 A61 31,3 69 A13 20,7 70 A26 20,8 71 A37 21,1 72 A85 21,2 73 A50 21,5 74 A14 22 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Penempatan Produk pada Tiap Slot Lanjutan No. No. Slot Distance m TS AktivitasSlot Jenis Produk Keterangan 75 A27 22,1 8,22 Grade AA Terdapat 7 kubik pallet kosong setiap slot. 76 A38 22,4 77 A86 22,5 78 A51 22,8 79 A70 35,3 80 A74 35,6 81 A80 36 82 A75 36,9 83 A81 37,3 84 A76 38,2 85 A82 38,6 86 A77 39,5 87 A83 39,9 88 A84 41,2 Hasil penempatan seluruh produk daun pintu pada tiap slot untuk greade AB untuk alternatif II dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Penempatan Produk pada Tiap Slot No. No. Slot Distance m TS AktivitasSlot Jenis Produk Keterangan 1 B1 0,5 8,1 Grade AB Terdapat 3 kubik pallet kosong setiap slot. 2 B34 0,2 3 B47 0,4 4 B2 0,8 5 B46 0,9 6 B15 1 7 B33 1,1 8 B35 1,5 9 B48 1,7 10 B3 2,1 11 B45 2,2 12 B16 2,3 13 B32 2,4 14 B36 2,8 15 B49 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.4. Penempatan Produk pada Tiap Slot Lanjutan No. No. Slot Distance m TS AktivitasSlot Jenis Produk Keterangan 16 B4 3,4 8,1 Grade AB Terdapat 3 kubik pallet kosong setiap slot. 17 B44 3,5 18 B17 3,6 19 B31 3,7 20 B37 4,1 21 B10 4,3 22 B5 4,7 23 B43 4,8 24 B18 4,9 25 B30 5 26 B38 5,4 27 B51 5,6 28 B6 6 29 B19 6,2 30 B29 6,3 31 B39 6,7 32 B52 6,9 33 B7 7,3 34 B20 7,5 35 B40 8 36 B53 8,2 37 B8 8,6 38 B21 8,8 39 B41 9,3 40 B54 9,5 41 B9 9,9 42 B22 10,1 43 B42 10,6 44 B55 10,8 45 B10 11,2 46 B23 11,4 47 B11 12,5 48 B24 12,7 49 B12 13,8 50 B25 14 51 B13 15,1 52 B26 15,3 53 B14 16,4 54 B27 16,6 55 B28 17,9 Universitas Sumatera Utara Hasil penempatan seluruh produk daun pintu pada tiap slot untuk greade AC untuk alternatif II dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Penempatan Produk pada Tiap Slot No. No. Slot Distance m TS AktivitasSlot Jenis Produk Keterangan 1 C1 20,5 7,25 Grade AC Terdapat 1 kubik pallet kosong setiap slot. 2 C2 21,8 3 C8 22 4 C3 23,1 5 C9 23,3 6 C4 24,4 7 C10 24,6 8 C5 25,7 9 C11 25,9 10 C6 27 11 C12 27,2 12 C7 28,3 13 C13 28,5 Pada kondisi awal, penempatan produk daun pintu di gudang tidak terdapat penataan produk yang teratur, sehingga sulit pada saat melakukan proses bongkar muat. Jarak perjalanan yang tidak efisien karena harus melakukan penyusunan ulang produk dan sering terjadi kerusakan produk akibat tertabrak forklift pada saat proses bongkar muat berlangsung. Setelah dilakukan tiga alternatif rancangan yaitu alternatif I, alternatif II dan alternatif III dilakukan untuk mendapatkan rancangan yang lebih akurat. Pada pengumpulan data dan pengolahan data dengan menggunakan metode shared storage pada gudang produk jadi PT. Putra Flora Rimba Tani, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu tata letak usulan memiliki total jarak tempuh yang lebih kecil. Rancangan yang dipilih adalah rancangan alternatif II karena lebih menghemat Universitas Sumatera Utara total waktu perjalanan dari pada tata letak awal dengan perbaikan susunan produk penyimpanan. Total jarak tempuh tata letak awal adalah sebesar 32.091,5 mbulan. Total jarak tempuh tata letak usulan alternatif II adalah sebesar 20.780,28 mbulan. Terjadi selisih nilai total jarak tempuh sebesar 11.311 mbulan atau sekitar 35,24 dari total jarak tempuh awal. Hal ini berarti tata letak usulan dapat memperpendek jarak tempuh yang dilalui oleh karyawan gudang dalam mengambil barang Rancangan yang dipilih adalah rancangan alternatif II karena lebih menghemat total waktu perjalanan, seperti terlampir pada lampiran. Rancangan perbaikan dilakukan, dengan melakukan penempatan produk pada area penyimpanan slot yang disusun berdasarkan konfigurasi aisle gang. Penggunaan konfigurasi aisle dapat mengurangi waktu dan jarak perjalanan forklift pada saat proses bongkar muat berlangsung, karena tidak perlu lagi melakukan penyusunan ulang produk setelah proses bongkar muat dilakukan. Adapun analisis perbandingan area penyimpanan yang dapat diakses yang diharapkan pada kondisi awal dengan kondisi usulan adalah: 1. Dengan pengaturan usulan alternatif II pada gudang produk daun pintu pada gang aisle yang teratur dapat berjalan dengan lancar untuk perjalanan forklift. 2. Jarak perjalanan total akan lebih minimum. 3. Pengaturan jarak antar tumpukan dampak kerusakan produk pada saat proses bongkar muat pada forklift dapat dikurangi hingga 0. Universitas Sumatera Utara Perbandingan area penyimpanan yang dapat diakses kondisi awal dan kondisi usulan di gudang produk daun pintu lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Perbandingan Kondisi Awal dan Kondisi Usulan di Gudang Produk Daun Pintu No. Keterangan Sekarang Usulan 1 Jarak antara tumpukan 140 cm 290 cm 2 Jarak perjalanan total 32.091,5 mbulan 20.780,28 mbulan 3 Waktu perjalanan total 100 75 4 Dampak kerusakan produk 494.618 Unit 0 tidak ada Adapun perhitungan untuk menentukan persentase penghematan jarak perjalanan total di gudang produk jadi adalah: Penghematan = x 100 = x 100 = x 100 = 35,246 Dengan kecepatan forklift yang diasumsikan konstan yaitu sebesar 10 kmjam, maka penghematan waktu perjalanan juga akan didapatkan sebesar 35,25. Universitas Sumatera Utara

6.2. Penggunaan Metode Shared Storage