Kesimpulan Sejarah Perusahaan Perancangan Tata Letak Gudang Produk Daun Pintu Dengan Metode Shared Storage di PT. Putra Flora Rimba Tani

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data dengan menggunakan metode Shared Storage pada gudang produk daun pintu PT. Putra Flora Rimba Tani Medan adalah: 1. Jumlah kebutuhan slot di gudang produk jadi adalah 42 slot, dengan perincian 22 slot untuk produk Grade AA, 16 slot untuk produk Grade AB dan 4 Grade AC. 2. Jumlah kebutuhan luas lantai 648,64 m 2 . 3. Melihat perancangan layout gudang produk daun pintu usulan didapatkan peningkatan rasio luas gudang sebesar 28,36 atau utilitas gudang produk sekarang 44,68 sedangkan pada utilitas gudang produk usulan sebesar 73. 4. Persentase penghematan waktu dan jarak perjalanan total di gudang produk jadi adalah 35,25. 5. Jarak antara tumpukan lebar aisle gang adalah 140 cm, sehingga total kebutuhan ruang untuk gang atau aisle adalah sebesar 15,44 m 2 . 6. Jarak perjalanan minimum yang diperoleh pada penelitian ini adalah adalah 20.780,28 mhari. 7. Dampak produk cacat yang diharapkan adalah tidak ada 0 pcs. Dengan perbandingan pada kondisi awal 494.618 pcs produk cacat. Universitas Sumatera Utara

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah: 1. Luas gudang sudah cukup, hanya saja diperlukan prosedur yang baik dalam proses penempatan produk, sehingga pemanfaatan tumpukan pallet lebih efektif. 2. Penerapan dengan menggunakan metode shared storage ini sangat baik diterapkan pada perusahaan, karena perusahaan berproduksi make to order yang membutuhkan aktivitas tinggi di gudang dan pengiriman tepat waktu. 3. Untuk kondisi permintaan maksimum, daya tampung gudang produk jadi untuk kondisi sekarang masih biasa menampung produk, sebaiknya dilakukan pemanfaatan luas gudang. 4. Jarak tempuh perjalanan forklift dapat dikurangi apabila perusahaan dengan memanfaatkan luas area yang lebih dekat dengan pintu IO pada pengiriman gudang. 5. Perusahaan dapat mempertimbangkan menggunakan pallet beroda untuk menghemat waktu perpindahan barang. 6. Perusahaan dapat mengaplikasikan layout gudang usulan ini pada gudang produk jadi jika ingin melakukan pengaturan ulang tata letak gudang produk jadi. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pabrik kayu PT. Putra Flora Rimba Tani merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengolahan kayu yang berlokasi di tanjung morawa. PT. Putra Flora Rimba Tani didirikan oleh seorang keturunan Tionghoa yang berstatus warga Negara Indonesia yang bernama Hendra Tamadi. Hasil produksi Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang bergerak dalam bidang usaha furniture. Seiring dengan perkembangan zaman banyaknya toko furniture yang berkembang dan banyaknya supplier furniture mengakibatkan PT. Putra Flora Rimba Tani tidak dapat bersaing dengan pasar. Pada tahun 2000 PT. Putra Flora Rimba Tani beralih ke bidang pembuatan bahan baku untuk mebel. PT. Putra Flora Rimba Tani awalnya memproduksi barang dengan olahan segala jenis kayu, sulitnya mencari bahan baku maka pada tahun 2009 PT. Putra Flora Rimba Tani memutuskan untuk mengolah kayu perkebunan. PT. Putra Flora Rimba Tani bekerja secara kontinu 24 jam sehari dan memiliki luas lahan sekitar 3.600 m 2 . Areal lahan tersebut terbagi dibagi menjadi beberapa gudang, yaitu gudang bahan baku dan pembelahan, gudang pengawet, gudang pengeringan, gudang penghalus dan pemotongan dan gudang barang jadi. Gudang barang jadi memiliki lahan yaitu sebesar 840 m 2 . Kapasitas produksi mencapai 58.923 tontahun dengan jumlah tenaga kerja mencapai 80 orang. Universitas Sumatera Utara

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha