Hasil Wawancara dengan Masyarakat Kota Medan

bekerja sama membangun Kota Medan yang lebih baik, menjadi hambatan yang cukup sulit untuk di atasi sehingga manfaat dari Pada akhir wawancara kepala bidang statistik Diskominfo Kota Medan ini berharap agar Kota Medan menjadi kota yang cerdas, dengan masyarakat yang cerdas pula. Masyarakat yang tidak gagap teknologi , terwujudnya aplikasi-aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dan dapat diakses melalui perangkat yang mereka miliki hanya dari dalam rumah adalah pendukung terwujudnya Medan Smart City, sesuai dengan misi Kota Medan yang terakhir.

5.3. Hasil Wawancara dengan Masyarakat Kota Medan

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada masyarakat Kota Medan saat ditanyakan hal tentang pengertian E-Government masih banyak dari mereka yang belum mengetahui bahkan belum pernah mendengar istilah E-Governmentitu sendiri. Setelah dijelaskan sekilas tentang pengertia E-Governmentbeberapa masyarakat mengaku baru mengetahui bahwa ada sarana yang memfasilitasi masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah dan mendapatkan informasi dengan mudah terkait kegiatan Kegiatan Kota Medan. Mereka mengaku bahwa tidak pernah membaca atau mendapatkan informasi tentang E-Governmentdan pekerjaan sehari-hari yang terlalu padat membuat mereka kurang memiliki waktu untuk mencari tahu tentang E-Government. Beberapa masyarakat yang sudah berusia diatas 40 tahun mengatakan bahwa mereka kurang paham mengenai penggunaan teknologi informasi dan penggunaan internet sehingga mereka merasa akses Universitas Sumatera Utara informasi melalui tatap muka atau penyiaran di televisi akan lebih efektif . Di akhir wawancara mereka sangat mengaharapkan agar E-Governmentdapat lebih disosialisasikan dan E-Governmentdapat menjadi suatu hal yang dapat membantu menyelesaikan masalah-maaalah yang ada di Kota Medan terutama permasalahan ekonomi. Saat wawancara dengan masyarakat tentunya tidak semua masyarakat belum mengetahui apa itu E-Government, beberapa masyarakat seperti mahasiswa dan wiraswasta ada yang sudah mengetahui apa itu E- Government, mereka mengatakan bahwa E-Governmentmerupakan salah satu upaya pemerintah agar akses informasi menjadi lebih mudah. Mereka mengaku mengetahui tentang E-Governmentmelalui lingkungan, melalui mata kuliah yang mereka pelajari dan melalui internet. Ketika ditanya tentang efektivitas dari pengimplementasian E- Government, ada yang menjawab bahwa langkah pemerintah menerapkan E- Governmentitu sudahlah tepat, tetapi satu hal yang baru tidak dapat diterapkan dengan proses yang instan. Adanya pemanfaatan teknologi informasi seharusnya tidak serta merta menghilangkan media yang terdahulu, komunikasi langsung secara tatap muka seharusnya masih tetap diadakan karena beberapa lapisan masyarakat merasa akan lebih paham dan merasa lebih dekat dengan pemerintah jika informasi yang mereka dapatkan diperoleh secara langsung dengan tatap muka. Adapula yang mengatakan bahwa E-Governmentmemang telah diimplementasikan hanya saja pengelolaannya masih belum optimal, tampilan website yang masih terkesan berantakan jika diakses melalui mobile kemudian update informasi-informasi Universitas Sumatera Utara tertentu seperti bidang pariwisata Kota Medan masih kurang mendapat perhatian. Selanjutnya pertanyaan tentang respon masyarakat terhadap implementasi E-Government di Kota Medan mendapat tanggapan yang sama yaitu masyarakat Kota Medan masih terkesan tidak mau tahuterhadap E- Governmentpadahal dibalik E-Governmentini ada terdapat manfaat, selain itu mereka juga beranggapan bahwa sosialisasi dari Pemerintah Kota Medan masih sangat minim sehingga pemanfaatan E-Governmenthanya dapat dirasakan oleh kalangan ekonomi dan pendidikat tinggi, sedangkan masyarak dengan ekonomi lemah dan pendidikan rendah masih kurang mendapat perhatian.

5.4. Data Pencapaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan tahun 2011-2015.