Implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan

targettidak tercapai sama sekali artinya dari 5 kegiatan yang ditargetkan dan diharapkan mampu menjadi sarana untuk mensosialisasikan informasi terkait adanya E-Government tidak ada kegiatan yang dilakukan melalui event besar pada tahun 2010 dan 2013.

5.5. Analisis Data

5.5.1. Implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pihak, melalui hasil pengamatan dan melalui data yang diperoleh dari rencana strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan maka peneliti mengalisis ada beberapa hal atau faktor yang menggambarkan baik atau tidak nya implementasi E-Government pada pemerintah Kota Medan saat ini terutama guna menunjang kemudahan akses informasi bagi masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci ada beberapa hal yang dapat kita soroti mulai dari faktor yang mendukung terimplementasinya E- Governmentdengan baik hingga faktor penghambatnya.Ada beberapa faktor yang menggambarkan bahwa implementasi E-Governmenttelah terlaksana dengan baik seperti tahap pengembangan website yang kini telah sampai pada tahap ke tiga yaitu tahap transaksi, kemudian munculnya aplikasi baru berbasis Android yang memungkinkan masyarakat melakukan pengaduan secara lebih cepat dan terus meningkatnya respon masyarakat terhadap informasi-informasi yang disampaikan melalui pemanfaatan teknologi Informasi seperti pengiriman e-mail dan Universitas Sumatera Utara penyampaian aspirasi pada kolom komentar diwebsite.Ada pula beberapa faktor yang menjadi penghambat bagi tewujudnya E-Governmentyang baik, seperti minimnya sumber daya manusia yang ahli dalam memanfaatkan teknologi informasi, minimnya anggaran yang dipergunakan untuk menunjang pengembangan E-Governmentserta minimnya anggaran dan upaya yang dilakukan untuk mensosialisasikan informasi kepada masyarakat bahwa saat ini telah ada sebuah inovasi dibidang pelayanan publik yang memungkinkan masyarakat memperloeh informasi dengan sangat cepat dan juga memungkinkan mereka menyampaikan aspirasi tanpa perlu melakukan tatap muka atau demonstrasi inovasi tersebut bernama E-Government. Sejalan dengan hasil wawancara yang diperoleh dari pihak yang mengimplementasikan E-Government pada Pemerintah Kota Medan maka hasil wawancara dengan masyarakat selaku objek yang merasakan manfaat dari adanya E-Government menunjukan bahwa masih sedikit sekali yang mengetahui tentang adanya E-Governmentini, terutama bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah. Sosialisasi yang dirasa belum optimal dari pihak pemerintah dan pelayanan publik yang belum menjadi skala prioritas dari masyarakat dengan ekonomi rendah membuat masyarakat menjadi acuh terhadap hal –hal baru yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Beberapa masyarakat yang paham akan E-Governmentmenilai bahwa implementasi E-Government di Kota Medan memang telah terlaksana hanya saja pengelolaan dan penyebarluasan tentang adanya E-Government ini sendiri masih sangat kurang. Adanya E-Governmentini memang mendukung terciptanya kemudahan akses informasi bagi masyarakat mengingat masyarakat sekarang Universitas Sumatera Utara sudah semakin cerdas, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat dari adanya E- Governmentbelum dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

5.5.2. Masalah-Masalah yang dialami dalam Implementasi E-Government Pemerintah Kota Medan