Deep Bite Oral Hygiene

e. Deep Bite

Deep bite adalah suatu keadaan dimana jarak menutupnya bagian insisal insisivus maksila terhadap insisal insisivus mandibula dalam arah vertikal melebihi 2-3 mm. Pada kasus deep bite, gigi posterior sering linguoversi atau miring ke mesial dan insisivus madibula sering berjejal, linguo versi, dan supra oklusi. 2,3,24 Gambar deep bite anterior dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Deep bite anterior 2

2.4 Oral Hygiene

Kebersihan gigi dan mulut oral hygiene merupakan suatu pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui sikat gigi, stimulasi jaringan,hidroterapi, dan prosedur lain yang berfungsi untuk mempertahankankesehatan gigi dan mulut.Kebersihan rongga mulut merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya karies gigi. 19 Penelitian secara epidemiologi mengenai karies gigi dan penyakit periodontal bahwa diperlukan suatu metode dan kriteria untuk mengetahui status kesehatan gigi seseorang atau masyarakat.Gigi merupakan struktur penting dalam rongga mulut kita. Tujuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah menghilangkan plak secara teratur untuk mencegah agar plak tidak tertimbun dan lama-kelamaan menyebabkan kerusakan pada jaringan. 19,20 Universitas Sumatera Utara

2.4.1 Metode Pengukuran Oral Hygiene

Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat kebersihan mulut seseorang atau masyarakat adalah dengan menggunakan Oral Hygiene Index Simplified OHI-S dari Grenee and Vermillion. 5 OHI-S adalah indeks kondisi kebersihan rongga mulut yang dinilai dari adanya debris dan kalkulus pada permukaan gigi dengan menggunakan indeks Oral Hygiene Index Simplified yang merupakan jumlah indeks debris DI dan indeks kalkulus CI. 21 Tujuan penggunaan OHI-S ini adalah mengembangkan suatu teknik pengukuran yang dapat dipergunakan untuk mempelajari epidemiologi dari penyakit periodontal dan kalkulus, menilai hasil dari suatu metode menyikat gigi, serta menilai efek jangka pendek dan jangka panjang dari program pendidikan kesehatan gigi. 20-22 Berawal dari kesadaran bahwa tidak perlu mengamati semua elemen gigi untuk menentukan tingkat kebersihan rongga mulut seseorang, Green Vermillion menentukan enam permukaan gigi yang dapat mewakili seluruh segmen anterior dan posterior dari rongga mulut.Gigi yang diperiksa adalah empat permukaan bukal atau fasial molar satu atas kanan, insisivus satu atas kanan, molar satu atas kiri dan insisivus satu bawah kiri dan dua gigi diperiksa pada permukaan lingualmolar satu bawah kanan dan kiri. 20-22 OHI-S terdiri dari dua komponen yaitu Debris Index Simplified DI-S dan Calculus Index Simplified CI-S.Masing-masing komponen mempunyai skala 0- 3. 5 a. Penilaian DI-S Pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan sonde pada permukaan gigi daerah 13 insisal atau oklusal dan digerakkan menuju daerah 13 gingival atau servikal.Kriteria pada indeks debris berkisar antara 0-3. Gambar kriteria indeks debris dapat dilihat pada gambar 5. Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Kriteria Indeks Debris 22 Skoring untuk DI-S sesuai dengan kriteria berikut: 20-22 0 = tidak terdapat debris atau stain. 1 = terdapat debris lunak yang menutupi tidak lebih dari 13 bagian permukaangigi ataupun terdapat stain tanpa debris yang menutupi permukaan gigi. 2 = terdapat debris lunak yang menutupi lebih dari 13 bagian permukaan gigitetapi tidak boleh lebih dari 23 bagian permukaan gigi. 3 = terdapat debris lunak menutupi lebih dari 23 bagian permukaan gigi. b. Penilaian CI-S Pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan sonde dengan baik dalam distal gingival crevice dan digerakkan pada daerah subgingival dari kontak distal ke daerah kontak mesial 12 dari lingkaran gigi dianggap sebagai suatu untuk scoring . Skoring untuk CI-S sesuai dengan kriteria berikut: 20-22 0 = tidak terdapat kalkulus 1 = terdapat kalkulus supragingival yang menutupi tidak lebih dari 13bagianpermukaan gigi. 2 = terdapat kalkuklus supragingival yang menutupi lebih dari 13 bagian permukaan gigi namun tidak lebih dari 23 bagian permukaan gigi ataupun Universitas Sumatera Utara terdapat bercak kalkulus individual yang terletak subgingivaldisekitar bagian leher gigi atau keduanya. 3 = terdapat kalkulus supragingival yang menutupi lebih dari 23 bagianpermukaangigiatau adanya kalkulus subgingival yang tebal dan melingkar di bagian servikalgigi atau keduanya. Skor dari kalkulus indeks per orang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor kalkulus tiap permukaan gigi dan dibagi oleh jumlah dari permukaan gigi yang diperiksa. 20,22 Rumus Calculus Index CI : c. Penentuan Nilai OHI-S Skor OHI-S per individu merupakan penjumlahan dari skor DI-S dan CI-S. Kisaran nilai untuk DI-S dan CI-S yaitu antara 0-3, sehingga nilai OHI-S berkisar antara 0-6. 5 Derajat kebersihan mulut secara klinik dihubungkan dengan skor OHI-S adalah sebagai berikut : 20-22 Baik : Bila skor 0,0 – 1,2. Sedang : Bila skor 1,3 – 3,0. Buruk : Bila skor 3,1 – 6,0. Rumus skor OHI-S secara umum:

2.5 Remaja Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh